Anda di halaman 1dari 53

KB

Metode kontrasepsi dapat dikelompokkan menurut:


Pemakainya yaitu laki-laki atau perempuan.
Metodenya yaitu sederhana atau modern.
Tujuan pemakaian yaitu untuk menunda kehamilan, mengatur
kehamilan, atau untuk mengakhiri kesuburan.
Berdasarkan pemakainya:
Kontrasepsi untuk wanita:

Metode mekanis:
kap serviks (cervical cap)
diafragma
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / Intra Uterine Device (IUD)

Metode hormonal / kimiawi:


Pil KB
Suntikan KB
Implant / susuk KB
Spermaticide

Metode operatif: Medis Operatif Wanita (MOW) / Tubektomi


Kontrasepsi untuk laki-laki:
Metode mekanis: Kondom KB
Metode operatif: Medis Operatif Pria (MOP) / Vasektomi
Berdasarkan metodenya:

Metode kontrasepsi sederhana / Alamiah / Tradisional:


Metode kalender / Pantang berkala / Metode Ritmil dari Knaus dan
Ogino (The Safe Period)
Metode suhu basal
Metode Lendir serviks / Metode Ovulasi
Metode sanggama terputus (coitus interuptus)
Tidak langsung berefek kontrasepsi: Metode laktasi (menyusui)
Aborsi
Metode kontrasepsi modern / Konvensional:
Metode mekanis:
Kondom KB
Kap serviks (cervical cap)
Diafragma
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / Intra Uterine Device (IUD)

Metode hormonal:
Pil KB
Implant / susuk KB
Suntikkan KB
Kimiawi:
Suppositorial
Jelly / cream / pasta
Tissue
Tablet berbusa
Aerosol

Metode operatif:
Medis Operatif Wanita (MOW) / Tubektomi
Medis Operatif Pria (MOP) / Vasektomi
Berdasarkan tujuan pemakaiannya:

Untuk menunda kehamilan:


Alat kontrasepsi yang bisa dipakai:
Kondom KB
Pil KB
Suntikan KB yang harus diulang setiap 1 bulan sekali
Metode sederhana yang dikombinasi dengan pemakaian Kondom,
atau Pil KB, atau Diafragma, atau kap serviks, atau suppositorial,
jelly, tablet berbusa, aerosol, cream, pasta.
Untuk mengatur kehamilan:
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ Intra Utrine Device (IUD)
Pil KB
Suntikan KB (bisa yang 3 bulanan atau 1 bulanan)
Implant / susuk KB
Untuk mengakhiri kesuburan:

Medis Operatif Wanita (MOW) / Tubektomi


Medis Operatif Pria (MOP) / Vasektomi
METODE KONTRASEPSI SEDERHANA (TANPA
ALAT):
Metode Kalender / Pantang Berkala

1. Mekanisme kerjanya: menghitung masa subur dan masa tidak


subur
Kelemahannya: tidak cocok untuk wanita dengan siklus menstruasi
tidak teratur dan butuh kerjasama suami dan istri
Keunggulannya: tanpa efek samping (kecuali kadang stress)dan
tanpa biaya
Angka kegagalan: + 14%
Metode Suhu Basal

Mekanisme kerjanya: menentukan saat ovulasi dengan mengukur


suhu tubuh
Kelemahannya: butuh kecermatan dan bila sakit, butuh kerjasama
suami istri
Keunggulannya: tanpa efek samping (kecuali kadang stress)
Angka kegagalan: + 1% Hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
Suhu
Badan x X x

x x x x x x x

x
Metode Pengamatan Lendir Serviks (Metode
Ovulasi)
Mekanisme kerjanya: menentukan masa subur dengan mengukur
tingkat keenceran lendir serviks
Kelemahannya: keterbatasan mata
Keunggulannya: tanpa efek samping
Angka kegagalan: tidak diketahui
Sanggama Terputus (Coitus Iinteruptus)

Mekanisme kerjanya: mengeluarkan penis dari vagina sebelum


ejakulasi
Kelemahannya: butuh kerjasama suami istri, stress, tidak dijamin
tidak ada spermatozoa yg sudah masuk dalam uterus
Keunggulannya: dapat dilakukan kapan saja tanpa menghitung
masa subur dan tidak subur
Angka kegagalan: tidak diketahui
Menyusui (Laktasi)

Mekanisme kerjanya:
Interval menyusui < 4 jam, atau minimal bayi menyusu 6 kali sehari
masing-masing payudara kanan dan kiri secara bergantian.
Bayi hanya mendapat ASI atau sebagian besar ASI.
Tidak diperkenankan ada jeda waktu berhenti menyusui sejak bayi lahir
sampai enam bulan berikutnya.
Tidak ada perdarahan pervaginal sejak selesainya masa nifas.
Kelemahannya: bayi malas menyusu, ibu malas menyusui, ibu bekerja,
ASI tidak keluar
Keunggulannya: dapat dilakukan kapan saja, tanpa biaya
Angka kegagalan: + 1%
METODE KONTRASEPSI MODERN

Hormonal
Pil: Pil kombinasi dan Pil KB mini
Suntikkan KB
Implant/ susuk KB/ Norplan
2. Spermatizide (Kimiawi)
Tissue KB
Jelly, pasta
Tablet berbusa
Suppositoria
3. Mekanis
Kondom
AKDR (IUD)
Diafragma
Kap cervik (cervical cap)
Kondom wanita

4. Medis operatif
Tubektomi (MOW): dengan operasi pada tuba
Diikat kemudian dipotong
Dibakar (cauterized)
Dijepit
Diikat melengkung
Disuntikkan zat kimia yg dapat mengeras dan dapat meleleh kembali
b.Vasektomi (MOP): dengan operasi pada vas deverens dengan cara yang sama dengan MOW
PIL KB KOMBINASI
Dua orang Amerika Picus dan Rock mengkombinasikan progesteron dan
estrogen untuk membuat pil, suatu metode pencegahan kehamilan yang
paling efektif, karena Pil mencegah ovulasi sebagaimana kehamilan
mencegah ovulasi.
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron. Hormon
progesteron akan mencegah produksi Follicle Stimulating Hormon (FSH)
sehingga tidak ada sel telur yang masak. Hormon estrogen akan membantu
pembentukan endometrium, rayaitu membran mucosa yang melapisi
dinding bagian dalam uterus/rahim.
Di bawah pengaruh kedua hormon tersebut, endometrium terbentuk
tetapi karena tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada
kehamilan, meskipun ada sel spermatozoa yang masuk ke dalam rahim.
Cara pemakaian Pil KB:

Kebanyakan Pil KB dikemas dalam 21-an. Dengan menghitung hari


pertama periode menstruasi sebagai hari pertama siklus, seorang
wanita meminum Pil pada malam hari kelima dari siklus, dan
kemudian meminum satu tablet setiap hari sampai ke-21 Pil tersebut
terminum.
Jika ada kealpaan yang lebih dari 36 jam antara dua waktu minum Pil
dalam 21 hari, maka wanita tidak dijamin dari pencegahan kehamilan
selama siklus.
Efek Samping Pil KB:

Sakit Kepala
Mual
Berdebar-debar
Pengencangan patudara
Peningkatan berat badan
Menurunkan banyaknya air susu ibu
Tekanan darah tinggi
perdarahab antar menstruasi (breakthrough bleeding)
Penyumbatan pembuluh darah -- jarang terjadi
Sedikit meningkatkan risiko untuk mendapatkan kanker serviks
Kontraindikasi Pil KB:

Wanita yang sebaiknya tidak menggunakan Pil KB adalah mereka yang


pernah mengalami:
Serangan jantung
Perdarahan otak
Angina pektoris (nyeri dada)
Trombosis (penyumbatan pembuluh darah)
Kanker payudara dan empedu
Tumor hati atau fungsi hati yang terganggu.
Risiko pemakaian Pil KB akan meningkat dengan bertambahnya umur, dan
kalau wanita mendekati umur 40 tahun, pada umumnya dianjurkan untuk
beralih ke kontrasepsi lain, apalagi kalau terdapat risiko kardiovaskuler
Tanda bahaya Pil KB:

Apabila terdapat tanda berikut harus segera ke dokter:


Kaki membengkak aneh atau nyeri pada kaki
Kulit atau mata menjadi kuning
Nyeri perut, dada atau lengan
Sesak napas
Sakit kepala atau depresi yang berat
Penglihatan kabur atau dobel.
Pil KB juga berguna dalam perawatan beberapa bentuk kesulitan
menstruasi, seperti periode nyeri haid.
Selain itu pemakaian Pil KB juga dapat:
Menurunkan kira-kira 50% risiko mendapatkan infeksi pelvik;
Menurunkan kira-kira 50% risiko mendapatkan kanker ovarium dan kanker uterus
dibandingkan dengan mereka yang tidak memakai Pil KB;
Tidak ada pengaruhnya untuk mendapatkan kanker payudara;
Haid menjadi sangat teratur, tidak nyeri, dan sedikir menguntungkan bagi wanita
yang menderita anemia.
Menurunkan kira-kira 10% risiko untuk mendapatkan hamil diluar kandungan
dibandingkan dengan mereka yang tidak memakai Pil KB;
Memberikan perlindungan terhadap penyakit kista jinak payudara dan kista
ovarium
Keuntungan Pil KB:

Pil KB yang diminum secara teratur adalah suatu metode pencegahan


kehamilan yang efektifitasnya nyaris sempurna, mudah dipakainya
dan tidak berhubungan dengan kegiatan sanggama.
PIL KB MINI

Pil KB mini hanya mengandung progesteron, tetapi tidak mengandung


estrogen seperti pada Pil KB kombinasi. Progesteron menyebabkan lendir
serviks menjadi pekat sehingga tidak dapat dilalui oleh spermatozoa, dan
endometrium menjadi tipis serta atrofi (mengecil). Ovulasi dihambat pada
separoh kejadiannya.
Cara pemakaian: diminum terus menerus setiap hari.

Keuntungan Pil KB mini:


Pil KB mini hanya mengandung progesteron, sehingga tidak
mengganggu laktasi (keluarnya ASI), atau efek samping yang biasa
ditimbulkan Pil KB kombinasi, seperti tekanan darah tinggi dan sakit kepala,
mengurangi gangguan kardiovaskuler, menurunkan nyeri dan banyaknya
darah haid.
Kerugian Pil KB mini:
Tingkat kehamilannya lebih tinggi daripada Pil KB kombinasi
Lebih sering menyebabkan haid tidak teratur dan spotting
Kemungkinan mendapatkan kehamilan diluar kandungan relatif tinggi

Kontraindikasi Pil KB mini:


Sebaiknya hanya diberikan pada ibu yang sedang menyusui saja
Tidak dibenarkan dipakai oleh wanita yang sedang mengalami perdarahan
abnormal dari uterus
Tidak dibenarkan dipakai oleh wanita yang pernah mengalami kehamilan
ektopik.
SUNTIKKAN KB

Cara kerja Suntikkan KB:


Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang
kemudian menyebar sedikit demi sedikit melalui peredaran darah.
Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi,
endometrium menjadi tipis dan atrofi, dan lendir serviks menjadi
sangat pekat sehingga tidak dapat dilalui oleh spermatozoa
Ada tiga jenis suntikan KB yaitu:
Suntikan 150 mg DMPA (Depomedroksi-Progesteron Asetat) atau
Depo Provera yang diberikan setiap 3 bulan.
Suntikan 200 mg NET-EN (Noretindron Enantat) yang diberikan setiap
3 bulan.
Suntikan setiap bulan (Cyclofen).
Keuntungan Suntikan KB:

Merupakan salah satu alat kontrasepsi yang efektif dan refersibel


Tidak disertai efek samping yang serius kecuali kadang terjadi
perdarahan banyak
Pemakaiannya tidak merepotkan, hanya sekali dalam tiga bulan
Sangat menarik bagi wanita yang menganggap obat suntikan adalah
obat yang paling mujarab
Tidak mengganggu laktasi dan tidak terbukti sebagai obat yang masuk
ke dalam ASI sehingga tidak mengganggu pertumbuhan bayi
Kembalinya kesuburan sama sekali tidak terganggu
Kerugian Suntikan KB:

Kira-kira 25% wanita akan tidak meneruskan pemakaian suntikan KB


karena gangguan haid atau perdarahan yang banyak
Perdarahan diantara haid dan amenorea (tidak haid) setelah
pemakaian yang lama dapat terjadi pada 50% para pemakainya
Kembalinya kesuburan diperlambat 4 sampai 8 bulan setelah
pemberian terakhir
Berat badan yang bertambah
Kecfenderungan adanya peningkatan kadar glukosa darah
Keluhan lainnya berupa mual, muntah, sakit kepala, panas dingin,
pegal-pegal, nyeri perut, dll.
Suntikan KB khususnya berguna kalau:

Saat kembalinya kesuburan tidak penting


Terdapat risiko meningkatnya komplikasi kardiovaskuler kalau
memakai Pil KB
Sulit memakai kontrasepsi yang harus dipakai setiap hari
Kalau memakai Pil KB mengalami komplikasi dari pemakaian estrogen
(umpamanya sakit kepala dan tekanan darah tinggi)
Kalau terjadiamenorea tidak berkeberatan
Kontak dengan petugas KB secara teratur tidak mungkin
Kontraindikasi suntikan KB:

Tidak boleh dipakai apabila diduga adanya kehamilan atau


perdarahan abnormal dari uterus yang belum diketahui diagnosisnya
Tidak diberikan kalau ada riwayat keganasan
Narices yang luas atau kelainan kardiovaskuler lainnya
Penyakit hepar
IMPLANT / SUSUK KB

Susuk KB sistem Norplant terdiri dari 6 batang kapsul atau 2 batang


kapsul yang mengandung progestin levonorgestreal. Batang Implant itu
disusukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam oleh dokter atau bidan
yang sudah terlatih. Lengan yang dipasang Implan biasanya lengan dari
tangan yang tidak banyak digunakan beraktifitas.
Obat yang terdapat dalam setiap batang itu akan berdifusi secara teratur
masuk ke dalam peredaran darah. Setelah 5 tahun obat steroid dalam
setiap batang itu akan habis, kemudian semua batang tersebut harus
dikeluarkan dengan jalan pembedahan kecil, atau kalau wanita yang
bersangkutan ingin berhenti pemakaiannya.
Progestin itu bekerjanya menghambat ovulasi, lendir serviks menjadi pekat
sehingga tidak dapat dilalui spermatozoa, serta mengakibatkan
endometrium menjadi tipis dan atrofik sehingga tidak dapat untuk
implantasi hasil pembuahan
Keuntungan Susuk KB:

Sangat efektif dan reversibel


Hingga kini (2008) belum ditemuka efek samping yang serius, dan
penelitiannya masih terus dilanjutkan
Pemakainnya hanya sekali dalam lima tahun
Pemulihan kesuburan dapat berlangsung cepat
Mungkin tidak mempengaruhi laktasi, lipid darah dan tekanan darah
Kerugian Susuk KB:

Kira-kira 10% para pemakainya tidak meneruskan cara ini karena ketidakteraturan
haid
Pemasangan dan pengambilan susuknya memerlukan prosedur pembedahan
Kalau tidak meneruskan cara ini batang-batang implant harus dilepas

Pemakaian Susuk KB dinajurkan bagi wanita yang:


Tidak ingin punya anak lagi
Terdapat risiko mendapatkan komplikasi kardiovaskuler, atau komplikasi karena
estrogen kalau memakai Pil KB
Tidak mungkin memakai kontrasepsi yang harus dipakai setiap hari
Jauh dari tempat pelayanan KB
Kontraindikasi Susuk KB:

Tidak boleh dipakai kalau dicurigai adanya kehamilan


Tidak boleh dipakai kalau ada perdarahan abnormal dari uterus yang
belum diketahui diagnosisnya
Tidak boleh dipakai kalau ada riwayat keganasan
Sebaiknya tidak diberikan kalau ada penyakit kardiovaskuler
METODE KONTRASEPSI KIMIAWI
(SPERMATIZIDE)
Bahan terdiri dari spermaticide dan bahan tempat mengandung
spematicide tersebut, biasanya gelatine atau minyak. Khasiat
kontrasepsinya disebabkan oleh sifat kimiawinya, tetapi juga karena
sifat fisiknya menyulitkan pergerakan sperma karena kental.
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah
kinin, tetapi kemudian dipakai juga acidum boricum, ac lacticum,
chinosol, hexyl resorcinol, ac ricinoleicum dan formaldehyde.
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria, jelly, cream, tissue
atau busa. Sekarang diusahakan supaya mengandung juga
germaticide untuk mencegah infeksi. Jelly, cream dan pasta sering
dipergunakan bersama dengan diafragma atau kondom
TISSUE KB
Tissue KB adalah alat kontrasepsi kimiawi yang berbentuk seperti
lembaran kertas tissue, namun akan larut bila bercampur dengan
cairan vagina atau lendir serviks.
Cara pemakaiannya adalah dengan meelipat-lipat tissue tersebut
hingga berbentuk bulatan kecil kemudian dimasukkan ke dalam liang
sanggama dan ditunggu beberapa menit hingga melarut baru
kemudian melakukan hubungan seksual.
Cara kerja tissue KB adalah mengentalkan lendir serviks sehingga
menghambat gerakan spermatozoa, serta membunuh spermatozoa.
JELLY

Wahananya adalah gelatin yang larut air dan mencair dengan mudah
dalam badan. Baik dipakai oleh wanita yang kering vaginanya.
TABLET BERBUSA

Tablet ini dimasukkan ke dalam vagina, akan berbusa dan busa ini
akan masuk ke celah-celah yang kecil yang mungkin mengandung
spermatozoa. Sayang sekali kegagalannya agak tinggi yaitu sekitas
22,5 kehamilan / 100 wanita / tahun.
SUPPOSITORIA KIMIAWI

Mudah dipakai tetapi kurang dapat dipercaya efektifitasnya


untuk mencegah kehamilan. Bila melakukan coitus beberapa kali
maka suppositoria harus dimasukkan ke vagina beberapa kali pula.
Terdiri dari gelatin atau mentega cacao yang mencair dngan
cepat pada suhu badan. Yang diragukan adalah apakah cairan ini akan
menyebar merata pada seluruh vagina.
METODE KONTRASEPSI MEKANIS
KONDOM (KARET KB)

Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang


pada penis yang sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak
masuk kedalam vagina dan seterusnya ke rahim. Kira-kira 1 cm dari
ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air mani yang
keluar. Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali
hilang, pria yang memakainya harus menekan pinggir kondom KB
pada penisnya agar air mani yang tertampung tidak tumpah dari
Kondom. Pada setiap kali sanggama harus menggunakan Kondom
yang baru.
Keuntungan Kondom:

Mudah memakainya
Murah
Cukup efektif
Dapat diperoleh tanpa resep dokter
Dapat melindungi dari penyakit tertentu yang ditularkan lewat
hubungan seksual.
Tidak mempunyai efek samping pada tubuh
Suatu cara dimana pria ikut bertanggung jawab dalam upaya
pencegahan kehamilan.
Kerugian Kondom:

Dapat disimpan sampai 5 tahun, tetapi dapat rusak lebih cepat kalau
disimpan di tempat yang panas, terkena sinar matahari, atau lembab
dan akan mudah sobek kalau sudah rusak atau diperlakukan kasar
Pemakaiannya dirasakan mengganggu kegiatan sanggama
Beberapa pemakainya mengatakan dapat mengurangi kenikmatan
seksual.
Kontra indikasi Kondom:
Setiap pria dapat memakai kondom kecuali dia atau pasangannya
rentan (alergi /sensitif) terhadap lateks.

Pemilihan Kondom:
Kondom tersedia dalam berbagai ukuran, tebal, warna dan
lubrikasi. Sebaiknya menggunakan kondom yang ujungnya memakai
reservoir.
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
ATAU INTRA UTERINE DEVICE (IUD)
Bentuk AKDR telah disesuaikan berulang kali, untuk menurunkan
tingkat kegagalannya dan mengurangi efek sampingnya. Walaupun
demikian, masih selalu ada wanita yang merasa tidak puas akan efek
sampingnya.
Kira-kira 10-15% pemakai AKDR akan menghentikan
pemakaiannya karena nyeri, haid tidak teratur, atau haid terlalu
banyak. Sekitar 5-15% AKDR-nya akan copot spontan, dan pada
wanita yang dipasang segera setelah melahirkan tingkat ekspulsinya
makin tinggi lagi.
Macam AKDR:

Lippes Loop: yang disebut spiral karena bentuknya seperti spiral.


Copper T-200: bentuknya seperti huruf T dan dililiti logam tembaga.
Copper Seven (7): bentuknya seperti angka 7 dan dililiti logam
tembaga.
Multi Load Cu-250: bentuknya seperti kipas dan dililiti logam
tembaga.
Nova T: bentuknya seperti huruf T yang kedua ujungnya melengkung
dan batang T nya dililit dengan logam tembaga yang sangat kecil.
Keuntungan AKDR:
Efektifitasnya sangat tinggi karena motivasi pemakaian yang terus menerus. Setelah
pemasangan maka dokter dan akseptor harus selalu melakukan pengecekan secara rutin
untuk memastikan apakah AKDR masih tetap berada di tempatnya dan masih dalam
kondisi baik.

Kerugian AKDR:
Haid banyak atau spotting, biasanya pada bulan pertama pemakaian
Kram dan nyeri
Dapat terjadi kehamilan diluar kandungan atau abortus spontan. Kematian ibu yang
dikaitkan dengan pemakaian AKDR adalah kalau terjadi abortus septik spontan yang
gejalanya seperti pilek, menggigil, demam, nyeri otot, mual, dan muntah
Penyakit inflamasi pelvik
Kontra indikasi AKDR:

Sebaiknya dipasang pada akseptor yang telah memiliki anak hidup


dan tidak dipasang pada akseptor yang belum memiiliki anak
Wanita yang pernah mengalami infeksi pelvik atau yang bergaul
dengan banyak pria mempunyai peluang lebih besar untuk
mendapatkan inveksi
Tidak boleh digunakan oleh wanita yang haidnya sangat banyak atau
perdarahan abnormal, anemia, wanita yang kemungkinan hamil,
pernah mengalami kehamilan di luar kandungan
Sakit jantung
Pemilihan AKDR:

Lippes Loop merupakan pilihan yang baik untuk efektifitasnya dan


lama pemasangannya yang hampir tidak ada batasnya
AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya, menurunkan tingkat
kehamilan, perdarahan, nyeri, ekspulsi, dan lama pemakaiannya
sampai 4 tahun
Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit, membuat rongga uterus
tidak baik dihuni oleh spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi.
Karena tembaganya makin lama makin aus maka harus diganti setiap
4 tahun sekali untuk menjamin efektifitasnya
DIAFRAGMA DAN KAP SERVIKS
Macam-macam diafragma / kap:
Diafragma
Ini adalah bentuk yang paling sering dipakai
Terbuat dari karet dan berbentuk setengah bola, pinggirnya mengandung per
datar atau berbentuk spiral
Dibuat dalam berbagai ukuran dari diameter 45 - 105 mm yang paling sering
dipakai adalah yang berdiameter 70 mm, 75 mm dan 80 mm.
Vault Cap
Juga berbentuk setengah bola yang pas pada fornices dan erat hubungannya
dengan cervix
Pinggirnya tidak ada per-nya
Ukurannya dari 50 sampai dengan 74 mm

Anda mungkin juga menyukai