Anda di halaman 1dari 50

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP

RENDAHNYA PENIMBANGAN BALITA DI DESA


SUNGAI KAPAS KECAMATAN BANGKO
2017

DISUSUN OLEH :
DR. ARFINNA HELIDHA
DR. JATU LAKSMITA ZUHRIA
DR. LENNY AGUSMASARI
DR. RIZKI KHAIR

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP


PUSKESMAS BANGKO KAB. MERANGIN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar (Kemenkes RI, 2012).

Terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan di


Posyandu meliputi kegiatan pemantauan tumbuh
kembang balita, pelayanan kesehatan ibu dan anak
seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit,
penanggulangan diare, pelayanan KB, penyuluhan dan
konseling/rujukan konseling bila diperlukan
Salah satu kegiatan di Posyandu adalah penimbangan
balita rutin setiap bulan

Penimbangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk


memonitoring balita dengan melihat naik atau tidak berat
badan dengan menggunakan alat timbang berupa dacin,
yang dilakukan sebulan sekali dengan menggunakan Kartu
Menuju Sehat (KMS). (Depkes RI, 2011)

Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat, mencegah


gangguan pertumbuhan balita, mengetahui balita sakit,
berat badan dibawah garis merah, gizi buruk, kelengkapan
imunisasi, dan penyuluhan gizi (Kemkes RI 2012)
PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAMBI PADA TAHUN 2013,

cakupan penimbangan balita yaitu balita yang


ditimbang dibagi jumlah sasaran (D/S) sebesar :
72,31 %,
untuk cakupan balita yang mengalami kenaikan
berat badan dibagi jumlah sasaran (N/D) sudah
cukup baik, yaitu sebesar 91,59 % dengan
keberhasilan penimbangan (N/S) sebesar 60,27 %,
balita yang mempunyai KMS (K/S) sebesar 95,40
%. Perlu diketahui bahwa Target penimbangan
balita adalah 80%. (Dinkes Provinsi Jambi, 2013).
LAPORAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS BANGKO,

cakupan penimbangan bayi/balita 0-59 bulan


(D/S) dalam wilayah kerja puskesmas bangko
pada bulan Januari - November tahun 2016
belum memenuhi target yaitu masih 55,8 %,
sedangkan target yang ingin dicapai untuk
dikatakan berhasil adalah 76 %.
Khususnya ada 3 desa yang memiliki target
penimbangan paling rendah diantara 7 desa
dalam wilayah kerja Puskesmas Bangko, yaitu :
desa sungai kapas 30,4%, desa sungai putih
27% , dan desa bukit beringin 24%.
RUANG LINGKUP

RUMUSAN MASALAH
Lokasi : Desa Sungai Kapas
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Data yang diamati adalah periode
Ibu dalam Penimbangan Balita di Januari-Februari 2017
Posyandu Dahlia II desa Sungai
Kapas Kecamatan Bangko
TUJUAN PENELITIAN

Untuk meningkatkan rendahnya angka

umum cakupan penimbangan balita di


Posyandu

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan

khusus
sikap ibu terhadap rendahnya kunjungan
penimbangan balita di Posyandu
Untuk mengetahui faktor-faktor presiposisi lain
yang dapat mempengaruhi rendahnya angka
kunjungan penimbangan balita di Posyandu.
MANFAAT PENELITIAN
Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
penimbangan balita guna meningkatkan status gizi balita di
Masyarakat wilayah puskesmas.
Akan dapat mengurangi resiko angka kejadian gizi kurang
dan gizi buruk pada balita

sebagai koordinator yang membawahi sarana-sarana


kesehatan yang ada di lingkungan kerjanya dapat
Dinas Kesehatan mengetahui dan berperan serta aktif dalam memberikan ide-
ide baru untuk menyukseskan program ini demi terwujudnya
kesehatan masyarakat yang optimal.

Sebagai masukan tentang cakupan kunjungan posyandu


balita, dan partisipasi masyarakat terhadap kunjungan ke
Puskesmas posyandu
Sebagai masukan untuk perencanaan kegiatan dimasa
mendatang

Memperdalam dan memperbaharui pengetahuan mengenai gizi balita


Menambah pengalaman dalam masalah ilmu kesehatan masyarakat

Dokter Internship
terutama mengenai masalah gizi balita yang terjadi di masyarakat
baik masyarakat luas maupun di wilayah kerja Puskesmas Bangko.
Dapat melengkapi salah satu syarat kelulusan internship yaitu
terselesaikannya karya tulis ilmiah deskriptif mini project ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ANAK DIBAWAH LIMA TAHUN (BALITA)

Anak balita adalah yang berusia 0 tahun


sampai dengan 5 tahun kurang dari 1 hari.
Masa balita merupakan periode penting
dalam proses tumbuh kembang seorang
anak. Karena pada masa ini terjadi
perkembangan kemampuan berbahasa,
berkreatifitas, kesadaran sosial, emosional
dan intelektual, yang menjadi landasan
untuk perkembangan anak selanjutnya
Setiap anak memiliki garis pertumbuhan
yang berbeda-beda, anak tersebut akan
tumbuh mengikuti pola pertumbuhan
normalnya. Pengukuran status
pertumbuhan dan perkembangan anak
dapat dilakukan dengan metode
antropometri seperti ukuran tinggi badan
dan berat badan berdasarkan usia menurut
KMS
PERTUMBUHAN BALITA

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran


fisik dari waktu ke waktu. Sedangkan

Perkembangan adalah bertambahnya fungsi


tubuh seperti pendengaran, penglihatan,
kecerdasan dan tanggung jawab.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

Tujuannya antara lain :


Mencegah memburuknya keadaan gizi

Meningkatkan keadaan gizi

Mempertahankan keadaan gizi baik


CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA

Memantau pertumbuhan berat badan balita


dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat
(KMS).
Memberikan konseling gizi.

Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan


dasar. Untuk tujuan pemantauan
pertumbuhan balita dilakukan penimbangan
balita setiap bulan.
KMS harus dibawa ibu setiap kali ibu
menimbang anaknya atau memeriksa
kesehatan anak dengan demikian pada
tingkat keluarga KMS merupakan laporan
lengkap bagi anak yang bersangkutan,
sedangkan pada lingkungan kelurahan
bentuk pelaporan tersebut dikenal dengan
SKDN. SKDN adalah data untuk memantau
pertumbuhan balita SKDN sendiri
POSYANDU

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah


suatu bentuk keterpaduan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan di suatu
wilayah kerja Puskesmas.
PELAYANAN KESEHATAN YANG DILAKSANAKAN DI POSYANDU

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


KB (Keluarga Berencana)

P2M (Imunisasi dan Penanggulangan Diare),


dan
Gizi (penimbangan Balita)
SASARAN PENDUDUK POSYANDU

Ibu hamil,
Ibu menyusui,

Pasangan Usia Subur (PUS) dan

Balita.
SISTEM INFORMASI DI POSYANDU (SISTEM LIMA MEJA)

Meja I layanan pendaftaran

Meja II layanan penimbangan

Meja III pencatatan pada buku KIA


atau KMS
Berat badan anak yang naik atau yang tidak naik,
ibu hamil dengan resiko tinggi, pasangan usia
Meja IV subur yang belum mengikuti KB, penyuluhan
kesehatan, pelayanan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT), oralit, vitamin A, tablet zat besi

Pemberian imunisasi dan


Meja V pelayanan kesehatan
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)

KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk Balita dan


Balita adalah alat yang sederhana dan
murah, yang memuat data pertumbuhan
serta beberapa informasi lain mengenai
perkembangan anak, yang dicatat setiap
bulan dari sejak lahir sampai berusia 5
tahun
BERAT BADAN STANDAR UNTUK BALITA

Usia/tahun Berat badan standar/kg

0-1 3,3 10,2

1-2 10,2 12,6

2-3 12,6 14,7

3-2 14,7 16,4

4-5 16,4 18,7


GRAFIK KMS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT
KESEHATAN (CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA)

Tingkat Pendidikan
Status Pekerjaan

Tingkat Pendapatan

Tingkat Pengetahuan

Sikap

Perilaku

Paritas
BAB III
METODE PENELITIAN
DESKTRIPTIF
METODE PENGAMATAN DAN
PENGUMPULAN DATA PADA BULAN
PENELITIAN JANUARI-FEBRUARI 2017 POSYANDU
DAHLIA II DESA SUNGAI KAPAS

SAMPEL RANDOM SAMPLING


30 RESPONDEN
PENELITIAN RESPONDEN : IBU YANG MEMPUNYAI
BAYI/ANAK DIBAWAH USIA 5 TAHUN
Upaya untuk meningkatkan cakupan penimbangan balita di desa Sungai
Kapas wilayah Puskesmas Bangko

Melakukan pendataan jumlah balita yang terdapat desa


Sungai Kapas wilayah Puskesmas Bangko.

Memberikan KMS atau buku KIA dari Posyandu kepada


orangtua yang mempunyai bayi / balita.

Mewajibkan orang tua balita untuk membawa


KMS atau buku KIA setiap memeriksakan
kesehatan bayi atau balita ke Posyandu.

NEXT......................
Melakukan pencatatan dan pelaporan status gizi bayi
dan balita oleh Petugas Kesehatan atau kader desa
Sungai Kapas di wilayah Puskesmas Bangko melalui
pengisian KMS/ buku KIA.

Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya


penimbangan bayi dan balita di Posyandu pada
wilayah kerja Puskesmas Bangko

Melakukan kunjungan ke rumah balita yang tidak


hadir untuk melakukan penimbangan (sweeping)
oleh Petugas Kesehatan atau Kader. Sweeping ini
dilakukan pada Posyandu yang persentase
penimbangan bayi dan balita masih 50%
BAB IV
ANALISIS SITUASI
PUSKESMAS BANGKO
NO NAMA KECAMATAN NAMA DESA JUMLAH DUSUN

A KECAMATAN BANGKO

KEL.PASAR ATAS BANGKO 22 RT

KEL.PASAR BANGKO 11 RT

DESA SUNGAI KAPAS 6 DUSUN

DESA KUNGKAI 6 DUSUN

B KEC. BANGKO BARAT

DESA PULAU RENGAS 3 DUSUN

DESA PULAU RENGAS ULU 4 DUSUN

DESA BIUKU TANJUNG 3 DUSUN

DESA BEDENG REJO 2 DUSUN

DESA SUNGAI PUTIH 4 DUSUN

DESA BUKIT BERINGIN 4 DUSUN


BATA-BATAS WILAYAH SEBAGAI BEIKUT:

Sebelah utara berbatasan dengan


: Kel. Pematang Kandis
Sebelah selatan berbatasan dengan
: Desa Sekancing
Sebelah timur berbatasan dengan
: Kec.Batang Mesumai
Sebelah barat berbatasan dengan
: Desa Pinang Merah
KETENAGAAN PUSKESMAS BANGKO

No Pendidikan Jumlah

1 Dokter Umum 4orang

2 Dokter gigi 1 orang

3 Sarjana kesehatan Masyarakat 9 orang

4 Bidan ( DIII ) 13 orang

5 Perawat ( DIII 10 orang

6 Perawat gigi ( DIII ) 2 orang

7 Ahli Gizi ( DIII ) 1 orang

8 perawat (SPK) 3 orang

9 Ahli Gizi ( DI ) 1 orang

10 Bidan (D1) 8 orang

11 Sanitasi ( SPPH ) 3 orang

12 Laboratorium 2 orang

13 Asisten Apoteker 3 orang

14 Admistrasi 1 orang

15 LCPK 1 orang

16 Cleaning service 2 orang


DESA SUNGAI KAPAS

Desa Sungai Kapas terletak di Kecamatan


Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Sungai


Kapas: 1602 Kepala Keluarga
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN UMUR DAN JK

Jenis Kelamin

No Usia Jumlah
Laki-laki Perempuan

1 0 1 tahun 34 38 72

2 13 bulan 5 tahun 195 181 376

3 5 6 tahun 85 93 178

4 6 13 tahun 236 254 490

5 >13 44 tahun 1523 1460 2983

6 45 59 tahun 337 249 586

7 60 69 tahun 166 165 331

8 >70 tahun 113 121 234

Total 2689 2561 5250


JUMLAH PDDK BERDASARKAN TK. PENDIDIKAN

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Sarjana (S1) 97

2 Diploma 1 & 3 545

3 SMA 638

4 SMP 1144

5 SD 1589

6 Tidak Tamat SD 616

7 Sedang Sekolah 621

5250
Total
BAB V
PEMBAHASAN
Distribusi pengetahuan responden
tentang pentingnya penimbangan balita

40%
tahu
tidak tahu
60%
BERDASARKAN DATA YANG DI DAPAT :

Januari 2017, bayi/balita yang datang untuk menimbang di


Posyandu Dahlia II desa Sungai Kapas yaitu 33 balita
(36,7%) Sedangkan

Februari 2017, jumlah balita pada Posyandu Dahlia II desa


Sungai Kapas yaitu sebanyak 35 balita (38,9%).

Ini sedikit lebih tinggi dibandingkan jumlah yang datang


pada bulan januari mungkin disebabkan karena pada
bulan tersebut diadakan pembagian Vitamin A sehingga
para ibu yang datang ke Posyandu selain utuk menimbang
berat badan sang bayi/balita, meraka juga mendapatkan
Vitamin A yang diberi dari Posyandu.
FAKTOR FAKTOR PREDISPOSISI YANG MUNGKIN MEMPENGARUHI
RENDAHNYA CAKUPAN PENIMBANGAN BAYI/ BALITA DI POSYANDU DAHLIA II
DESA SUNGAI KAPAS

pengetahuan ibu yang kurang akan pentingnya


penimbangan balita yang rutin tiap bulan dimana pada
Pengetahuan Ibu kegiatan ini sang ibu dapat mengetahui tingkat gizi sang
balita yang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak

mempengaruhi ketidakaktifan ibu datang ke posyandu.


Pekerjaan Ibu Hal ini dapat menyebabkan frekuensi ibu yang memiliki
balita untuk kunjungan ke Posyandu akan berkurang

Semakin rendah pendidikan ibu , maka semakin rendah


tingkat kesadaran dan kepedulian akan kesehatan pada
Pendidikan Ibu anak balitanya sehingga sang ibu tidak rutin membawa
bayi/balitanya menimbang di Posyandu.
semakin banyak anak dalam keluarga akan
Jumlah balita menambah kesibukan ibu dan pada akhirnya
dalam keluarga tidak punya waktu untuk keluarga dan akan gagal
membawa balitanya ke Posyandu.

Jarak Posyandu yang jauh memungkinkan


Jarak posyandu ibu malas datang untuk menimbang
bayi/balitanya.

dukungan dari keluarga seperti dari suami/bapak


balita yang selalu mengingatkan sang istri untuk
membawa bayi/balitanya untuk ditimbang, maka
Keluarga kemungkinan besar sang istri/ibu balita akan
membawa bayi/balitanya untuk ditimbang di
Posyandu
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
cakupan penimbangan balita di posyandu
Dahlia II desa Sungai Kapas pada bulan
Januari-Februari masih rendah dan di bawah
target
Dari 90 balita, jumlah balita yang
menimbang pada bulang januari 2017 ada
33 balita (36,7%). Sedangkan pada bulan
februari 2017, jumlah balita pada Posyandu
Dahlia II desa Sungai Kapas yaitu sebanyak
35 balita (38,9%).
Rendahnya cakupan penimbangan
bayi/balita yang datang untuk di timbang di
Posyandu Dahlia II disebabkan berbagai
faktor
Masih perlu ditingkatkan dan diciptakan
ide-ide baru untuk meningkatkan cakupan
penimbangan bayi/balita pada Posyandu
Dahlia II desa Sungai Kapas di wilayah
kerja Puskesmas Bangko.
SARAN
Meningkatkan edukasi masyarakat dengan
melakukan penyuluhan ke posyandu-posyandu oleh
petugas kesehatan tentang pentingnya
penimbangan bayi/balita yang rutin tiap bulannya.
Meningkatkan kualitas pelayanan posyandu
sehingga dapat meningkatkan peran serta ibu bayi
dan balita dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan di Posyandu.
Melakukan pelatihan dan penyegaran kepada
petugas kesehatan dan kader Puskesmas dalam
melakukan penimbangan balita serta edukasi pada
orang tua untuk meningkatkan gizi balita
Melakukan kerja sama dengan bidan swasta serta dokter
praktek untuk melaporkan dengan segera jika ada
bayi/balita yang menderita gizi buruk.
Melakukan sweeping berkala tiap bulannya bagi bayi/balita
yang tidak datang untuk menimbang ke Posyandu
Pemberian Makanan Tambahan sebaiknya dilaksanakan
secara rutin karena dapat meningkatkan kedatangan
jumlah bayi/balita yang datang untuk menimbang ke
Posyandu.
Melakukan pengukuran Tinggi Badan serta Lingkar Lengan
balita untuk mendeteksi lebih tepat balita yang terkena gizi
kurang berdasarkan berat badan dan tinggi badannya.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

WASALLAMMUALLAIKUM
WR, WB...

Anda mungkin juga menyukai