Anda di halaman 1dari 36

PERKENALKAN KAMI DARI:

KELOMPOK 2
XII IPS 2
MATA PELAJARAN GEOGRAFI
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2012/2013
BAB 1
KOMPONEN PETA
Anggota Kelompok Kami :

Giovani Charles (15 )


Moch. Ainun Najib (18)
Moch. Irfan Efendi (19)
Moh. Faathir Alhakim (21)
Nandang Wahyu (23)
PETA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KOMPONEN-KOMPONEN PETA
A. JUDUL PETA
Judul peta merupakan nama suatu daerah yang digambar.
Judul mencerminkan isi dan tipe peta . Penulisan judul peta
hendaknya menggunakan huruf cetak tegak, semua
menggunakan huruf besar dan simetris. Dari judul peta, Anda
dapat segera mengetahui data tentang apa dan daerah mana
yang tergambar dalam peta tersebut. Biasanya, sebelum
membaca dan memperhatikan isi peta, Anda terlebih dahulu
akan membaca judul peta. Judul peta biasanya diletakkan di
bagian tengah atas peta.
Contoh: Peta Indonesia, Peta penyebaran Penduduk Pulau
Jawa, Peta Penyebaran SDA, dll.
Contoh Gambar Judul Peta
B. Garis Astronomis
Garis Astronomis terdiri atas garis lintang dan
garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang
sejajar dengan garis khatulistiwa, sedangkan Garis
bujur adalah garis khayal yang tegak lurus dengan
garis khatulistiwa. Garis astronomis berguna
untuk menentukan lokasi suatu tempat. Garis
warna hitam dengan garis warna kuning
merupakan garis khatulistiwa.
Contoh gambar Garis Astronomis
Terimakasih untuk
saudara Geovani
Charles
C. INSET
Inset adalah peta berukuran kecil yang disisipkan
pada peta utama. Peta inset dapat diletakkan
pada bagian sisi kiri, kanan, atau bawah
peta. Kegunaannya untuk menunjukkan lokasi
daerah yang dipetakan. Inset juga di gunakan
untuk menggambar suatu wilayah yang tidak
tergamabar pada peta, sehubungan dengan
terbatasnya media gambar. Inset peta disebut
juga peta sisipan.
Contoh Inset
D. Garis Tepi Peta
Garis tepi merupakan garis pembatas peta yang
mengelilingi peta, berguna untuk membantu saat
menggambar pulau, kota, ataupun wilayah yang
dimaksud tepat ditengah-tengahnya.
G. Sumber Dan Tahun Pembuatan Peta
Sumber memberi kepastian kepada pembaca peta, bahwa
peta tersebut bukan hasil rekaan dan dapat dipercaya dan
supaya pembaca tahu dari mana sumber peta itu
diperoleh.
Tahun pembuatan berguna untuk mengetahui bahwa
peta itu masih cocok atau tidak untuk digunakan pada
masa sekarang atau sudah kadaluarsa karena sudah
terlalu lama, terutama pada keadaan peta yang cepat
berubah. Lembaga yang biasa menerbitkan peta
adalah Bakosurtanal, Jawatan Topografi Angkatan darat,
dan Badan Pertanahan Nasional. Tahun Pembuatan Peta
akan berpengaruh terhadap keakuratan peta Tematik
Terimakasih untuk
saudara Nandang Wahyu
E. Skala Peta
Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta
dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Ada
beberapa cara untuk menyajikan skala, yaitu
dengan cara pecahan, verbal, dan garis (batang).
Skala peta dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut
Skala peta = Jarak objek di peta
Jarak objek di permukaan Bumi.
Penulisan skala diletakkan di bawah judul Peta.
Skala merupakan hal yang sangat penting, karena
pembaca peta dapat mengetahui jarak yang
sebenarnya di lapangan.
Misalnya skala 1 : 200.000. Skala ini artinya 1 cm
jarak pada peta sama dengan (200.000 cm atau 2
km) jarak sebenarnya atau di lapangan.
Contoh Skala:
Macam-macam Skala peta:
Contoh:
1 . Peta kadaster, berskala 1: 100 s.d. 1: 5.000.
2 . Petaskalabesar, berskala 1 : 5.000 s.d. 1:
250.000.
3 . Petaskalasedang, berskala 1: 250.000 s.d 1:
500.000.
4 . Petaskalakecil, berskala 1: 500.000 s.d 1:1.000.000.
5 . Petaskalageograf, berskala lebih besar dari 1 :
1.000.000
Rumus Memperbesar dan Memperkecil Peta
F. Simbol Peta

Simbol peta adalah tanda atau gambar pada peta yang


mewakili objek yang ada di permukaan bumi, agar penyajian
informasi lebih sederhana dan sistematik.
Berdasarkan bentuknya simbol dibedakan menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut:
1.Simbol titik,digunakan untuk menyajikan tempat atau data
posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik
ketinggian) tempat dari permukaan laut.
2.Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis
seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb.
3.Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan
kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan.
Contoh Gambar simbol Peta
Berdasarkan kenampakan lingkungannya simbol dibedakan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut.
1. Simbol budaya,
Adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, misalnya jalan,
rel, kota dan lain-lain
2. Simbol alam,
Adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, misalnya sungai,
gunung, danau dan lainnya
Berdasarkan Wujudnya, simbol dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Simbol Piktorial
Adalah simbol yang berupa gambar yang mirip dengan yang
sebenarnya
2. Simbol Abstrak
Adalah simbol yang berupa gambar yang tidak mirip dengan yang
sebenarnya
3. Simbol Huruf / Angka
adalah simbol yang berupa huruf / angka
Terimakasih untuk
saudara Moh. Faathir
Alhakim
H. Legenda
Legenda adalah keterangan yang berupa simbol-
simbol pada peta agar pembaca mudah
menafsirkan peta mudah dimengerti oleh, karena
legenda menerangkan arti dari simbol-simbol
yang terdapat dalam peta.
I. Mata Angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk
arah mata angin. Mata angin pada peta biasanya
berupa tanda panah yang menunjuk ke arah
utara. Mata angin sangat penting keberadaanya
supaya tidak terjadi kekeliruan arah.
Umumnya mata angin digunakan
dalam navigasi, kompas dan peta.
Contoh Penggunaan Mata Angin
J. Warna Peta
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan
obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat
menunjukkan dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah
dan biru untuk menunjukkan wilayah perairan.Untuk memperjelas
tentang tata warna pada peta perhatikan keterangan berikut :
Dataran rendah
Dataran rendah adalah tanah yang keadaannya relatif datar dan
luas sampai ketinggian sekitar 200 m dari permukaan Pada peta
dilambangkan dengan simbol warna hijau
Dataran Tinggi
Dataran tinggi pada peta umum dilambangkan dengan simbol
warna kuning.
Pegunungan
Pegunungan pada peta umum dilambangkan dengan simbol
warna coklat.
Gunung
Gunung pada peta umum dilambangkan dengan simbol
segitiga, warna merah untuk gunung api aktif sedangkan
warna hitam gunung tidak aktif.
Sungai
Sungai pada peta umum dilambangkan dengan simbol garis
berwarna biru.
Danau
Pada peta danau digambarkan dengan simbol area atau luasan
berwarna biru muda
Laut
Laut pada pet umum digambarkan dengan simbol bewarna
biru, biru muda untuk laut dangkal dan biru tua untu laut
dalam.
Terimakasih untuk
saudara Moch. Ainun
Najib
K. Grid-Gratikul ( Garis Lintang dan Garis
Bujur )
Posisi gografis dinyatakan dengan koordinat, terdiri atas
garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk
menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah
berdasarkan astronomi
Letak suatu tempat pada peta, salah satunya dengan
koordinat garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang yang membelah Bumi menjadi utara selatan
sering disebut latitude. Garis bujur yang membagi Bumi
menjadi barat dan timur dikenal dengan longitude.
L. Tipe Huruf Lettering
Tipe huruf berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang
ada. Setiap nama simbol menggunakan huruf-huruf standar.
Untuk membuat tulisan pada peta ada kesepakatan di antara para ahli
(kartografer) yaitu sebagai berikut:
Nama geografi ditulis dengan bahasa dan istilah yang digunakan
penduduk setempat.Contoh: Sungai ditulis Ci (Jawa Barat), Kreung
(Aceh), Air (Sumatera Utara).Nama sungai ditulis searah dengan aliran
sungai dan menggunakan huruf miring.
Nama jalan ditulis harus searah dengan arah jalan tersebut, dan ditulis
dengan huruf cetak kecil.
Nama kota ditulis dengan 4 cara yaitu:
a) di bawah simbol kota.
b) di atas simbol kota.
c) di sebelah kanan simbol kota.
d) di sebelah kiri simbol kota.
M. Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi
yang lengkung (bulat) ke bidang datar.
Macam-macam proyeksi peta adalah sebagai berikut.
a.Proyeksi azimuthal (zenithal projection), adalah bidang proyeksi
yang berupa suatu bidang datar yang menyinggung bola, pada
kutub ekuator atau sembarang tempat yang terletak antara ekuator
dan kutub. Proyeksi ini paling baik untuk menggambar daerah di
sekitar ekuator.

b.Proyeksi silinder (Mercator projection), adalah semua garis


horizontal dan meridian berupa garis lurus vertikal. Proyeksi ini
paling tepat menggambarkan daerah ekuator sebab ke arah kutub
terjadi pemanjangan garis.
c.Proyeksi kerucut (conical projection), adalah garis yang
memotong atau menyinggung globe dan bentangannya ditentukan
oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini menggambarkan daerah
dilintang 45

Anda mungkin juga menyukai