Merupakan kelainan bentuk berupa deformitas spina ke
arah lateral (bentuk lengkungannya kearah samping)
Scoliosis fungsional Struktural Scoliosis
Scoliosis yang dapat diperbaiki Scoliosis yang tidak dapat karena tidak memperlihatkan diperbaiki lagi karena telah deformitas residu pada berubahnya bentuk lengkungannya. Biasanya vertebrae ataupun thorax, disebabkan karena postur, biasanya terjadi secara tungkai pendek, atau spasme kongenital atau sekunder otot. dari gangguan metabolik spt osteoporosis juvenil idiopatik atau kelainan neuromuskular. Etiology : 1. Fungsional Scoliosis - Congenital - Penyakit neuromuskular b. Congenital Scoliosis 2. Strutural Scoliosis - Akibat meningimiocele a. Genetik * Infantil - Hemivertebrae - Usia baru lahir 3 thn C. Neuromuskular Scoliosis - kebanyakan Laki-laki - Bengkokan biasanya kekiri Akibat imbalance - Prognosa jelek neuromuskular (Neurogenik, * Juvenile myogenik, neurofibromatosis, - Usia 4 sampai 10 tahun traumatik) - Bengkokan biasanya kekanan * Adolescent - Usia 10 tahun sp dewasa - Dominan perempuan 7 : 1 - Bengkokan biasa ke kanan Insiden : Dapat terjadi pada berbagai Manifestasi Klinik ; golongan umur namum frekwensi 1. Terjadi rotasi columna vertebrae dan yang paling sering pada anak 10 bengkok ke samping disertai rotasi 12 tahun laki laki dibandingkan sumbu perempuan 10 : 1 2. Nyeri pada daerah lumbal saat dewasa terutama pada scoliosis berat Pemeriksaan Lab: 3. Penyempitan pada ruang gerak jantung dan paru-paru 1. Abnormalitas hasil AGD 4. Peningkatan respirasi terutama saat 2. X-Ray terlihat vertabrae rotasi tidur saat melengkung dengan prosesus spinosus mengarah 5. Terganggunya proses batuk kebagian cekung 6. Adanya hypoxemia Therapi : 1. Diet seimbang dan tinggi protein, vit,minral agar pertumbuhan tulang mendapat suplay yang cukup. 2. Memperbaiki kesehatan scr umum dan posisi duduk/kebiasaan duduk 3. Memperbaiki posisi kelengkungan : Lengkung antara 200 400 pada anak masa pertumbuhan diperbaiki dengan menggunakan brace, dan digunakan selama 23 jam sehari Lengkung antara 100 150 biasanya tidak diperlukan therapi Lengkung diatas 400 diatasi dengan fusi vertebrae paling sering posterior dan insersi batangan logam (harington) untuk koreksi dan membantu menahan lengkung selama waktu yang diperlukan agar fusi memadat Asuhan Keperawatan :
Penatalaksanaan non 1. Keluhan utama : postur tubuh
operatif : yang jelek, tinggi bahu tidak sama, perubahan pernafasan 1. Pemasangan Brace ; atau nyeri pada lumbal 2. Stimulasi elektrikal 2. Riwayat kesehatan : kaji adanya osteoporosis atau abnormalitas neuromus-kular Penatalksanaan operatif sekunder, kaji kebiasaan duduk Pembedahan dilakukan : 3. Pemeriksaan Fisik : Kesadara 1. Physiology CM, Pengembangan paru 2. Fungsional kurang max, kelainan bentuk dada, perubahan pola 3. Cosmetik respirasi, nyeri saat bergerak/bernafas. Diagnosa Keperawatan ; 1. Potensial terjadinya trauma 4. Krisis pada Keluarga intervensi mengajarkan Intervensi menjelaskan pada keamanan dan tindakan orang tua tentang tindakan pencegahan. Membantu yang akan dilakukan, mengatur pembatasan gerak melakukan evaluasi terus dengan mengarahkan alternatif menerus untuk mengetahui cara melakukan kegiatan spt kesiapan klien dan keluarga bangun, tidur, berpakaian. mengenai tindakan yang akan dilakukan, memberikan 2. Potensial terjadinya gangguan dukungan pada klien dan integritas kulit Intervensi tanda keluarga, membantu anak iritasi pada daerah kulit, dalam mengembangkan memberikan perlindungan pada imajinasi diri yang efektif kulit yang terkena brace 5. Gangguan pemenuhan O2 3. Gangguan body image Intervensi Kaji respirasi klien, intervensi memberikan support pembatasan kegiatan klien, dan diskusikan perasaan klien berikan posisi yang tepat