Tujuan Pembelajaran :
Membuat dan membaca gambar teknik serta membuat bill of material pada
suatu gambar kerja
Dengan menyebut nama Allah yang Maha
Pengasih Lagi Maha Penyayang
Sistem Penilaian
Sistem penilaian didasarkan pada nilai huruf yang dikonversi dari nilai
angka yang bersifat nilai individu
Nilai angka yang digunakan untuk melakukan konversi terdiri atas 3
komponen nilai, yaitu nilai kehadiran (H), nilai penugasan/Quis (T), nilai
UTS dan nilai UAS.
Komposisi 3 komponen nilai angka adalah :
Kehadiran (H) = 15%
Tugas/Quis (T) = 15 %
UTS = 30%
UAS = 40 %
Konversi nilai angka ke nilai huruf adalah :
81 s.d 100 = A (bobot 4 : sangat baik, lulus)
66 s.d 80 = B (bobot 3 : baik, lulus)
56 s.d 65 = C (bobot 2 : Cukup, Lulus)
46 s.d 55 = D (bobot 1 : kurang, tidak lulus)
0 s.d 45 = E (bobot 0 : sangat kurang, tidak lulus)
PERTEMUAN 1
GAMBAR TEKNIK
PENDAHULUAN
FUNGSI GAMBAR TEKNIK :
Penyampaian Informasi
Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan
informasi
a) Fungsi Gambar
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi
orang-orang teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai
bahasa Teknik. Sebagai bahasa teknik, diharapkan sebuah gambar dapat
meneruskan keterangan-keterangan secara tepat & obyektif.
Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering
digunakan untuk menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian luar,
menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian dalam serta membantu
menjelaskan prinsip-prinsip kerja mesin.
Simbol-simbol, kode-kode dan diagram kerja/rangkaian sistem kelistrikan
juga digunakan pada bidang otomotif. Bahkan pada mobil-mobil baru selalu
disertakan buku manual (manual book) yang berisi gambar-gambar dan
keterangan tentang mobil tersebut. Penunjukkan gambar-gambar dalam buku
manual dapat mempermudah para mekanik dan pemiliki kendaraan untuk
memelihara/servis serta memperbaiki kendaraan.
Gambar teknik mempunyai beberapa fungsi
yaitu :
(1) Penyampaian Informasi
Gambar mempunyai tugas menyampaikan maksud dari perancang
dengan tepat kepada pihak lain misalnya perencanaan proses,
pembuatan, pemeriksaan dan perakitan produk/ komponen.
Apabila kita mengamati proses pembuatan produk/komponen
mesin, selalu kita temukan gambar. Gambar tersebut digunakan
sebagai petunjuk untuk menentukan bentuk dan ukuran-ukuran
produk/komponen mesin yang akan dibuat.
Simbol-simbol, kode-kode dalam bentuk diagram rangkaian
kelistrikan digunakan untuk menyampaikan informasi tentang
komponen-komponen kelistrikan, jalur-jalur pengawatan dan
sebagainya. Apabila rangkaian kelistrikan digambar dengan gambar
aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi rumit dan sulit untuk
dimengerti.
(2) Pengawetan dan Penyimpanan
Ukuran
Ukuran Sisi Kiri C (Constant)
Lebar Panjang
A0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm
A1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm
Keterangan Tabel 1
Keterangan : C (Constan) pada tabel 1. adalah
ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan. Sedangkan
tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan
20 mm hal ini di maksudkan agar gambar-gambar yang
akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel 1. maka untuk
mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A 0
dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi
dua, ukuran kertas A 3 didapat dari A 2 dibagi dua dan
ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.
b) Pensil, Pena atau Rapido dan Penggunaannya
2B B 4H
3B HB 5H
4B F 6H
5B H 7H
6B 2H 8H
7B 3H 9H
GAMBAR TEKNIK
HURUF DAN ANGKA
a) Huruf dan Angka
Dalam menggambar teknik, huruf-huruf,
angka-angka dipergunakan untuk memberi
ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul dan
sebagainya. Syarat yang perlu diperhatikan pada
huruf dan angka adalah harus mudah dibaca,
mudah ditulis, jelas dan seragam.
Dalam ISO 3098 / 1 1974 diberikan contoh
huruf miring dan huruf tegak.
CONTOH PENULISAN HURUF & ANGKA
Penulisan Huruf & Angka Tegak Penulisan Huruf & Angka Miring
Perbandingan huruf yang dianjurkan
Dasar ukuran diambil dari tinggi h dari huruf besar. Daerah standar tinggi
huruf adalah sebagai berikut : 2,5, 3,5, 5,7, 14 dan 20 mm. Angka
perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas
yang distandar yaitu 2.
Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang
dari 2,5 mm. Jika terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil, dengan
huruf kecil setinggi 2,5 mm maka h akan menjadi 3,5 mm.
Berdasarkan perbandingan tebal huruf dan tinggi huruf, huruf dan angka
dibagi menjadi dua tipe yaitu :
1) Tipe huruf A ( d = h / 14 )
2) Tipe huruf B ( d = h / 10 )
Perbandingan yang dianjurkan untuk tinggi-tinggi huruf kecil, jarak antara
huruf-huruf, ruang minimum antara garis dasar dan jarak antara perkataan
dijelaskan pada tabel 3.
Huruf A ( d = h/14 )
Sifat Perbanding Ukuran
an
Tinggi (14/14) h 2,5 3,5 5 7 10 14 20
huruf h
Tinggi huruf besar (10/14) h - 2,5 3,5 5 7 10 14
Tinggi huruf
kecil c
(Tanpa tangkai dan kaki)
Jarak antara (2/14) h 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8
huruf a (20/14) h 3,5 5 7 10 14 20 28
Jarak minimum
antara b (6/14) h 1,05 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4
garis
Jarak minimum
antara e
Perkataan
Tebal (1/14) h 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4
huruf d
Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi
efek visual yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal
huruf d.
Huruf B ( d = h/10 )
Sifat Perbanding Ukuran
an
Tinggi huruf h (10/10) h 2,5 3,5 5 7 10 14 20
Tinggi huruf besar
Tinggi huruf (7/10) h - 2,5 3,5 5 7 10 14
kecil c
(Tanpa tangkai dan kaki)
Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi
efek visual yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal
huruf d.
Tabel 4 Macam-macam garis dan penggunaannya.
(ISO. R 128)
Jenis garis Keterangan Penggunaan
A Tebal kontinu A1. Garis-garis nyata (gambar)
A2. Garis-garis tepi
Tipis kontinu. B1. Garis-garis berpotongan khayal (imaginer).
(lurus atau lengkung) B2. Garis-garis ukur.
B B3. Garis-garis proyeksi/bantu.
B4. Garis-garis penunjuk.
B5. Garis-garis arsir.
B6. Garis-garis nyata dari penampang yang diputar ditempat.
B7. Garis sumbu pendek.
Tipis kontinu bebas C1. Garis-garis batas dari potongan sebagian atau bagian yang
C. dipotong, bila batasnya bukan garis bergores tipis.
Tipis kontinu dengan sig-sag D1. Sama dengan C1.
D.
Garis gores tebal E1. Garis nyata terhalang.
E2. Garis tepi terhalang.
E
Garis gores tipis F1. Garis nyata terhalang
F F2. Garis tepi terhalang
Garis bergores tipis G1. Garis sumbu.
G G2. Garis simetri.
G3. Lintasan.
H Garis bergores tipis, yang dipertebal H1. Garis (bidang) potong.
pada ujung-ujungnya dan arah
perobahan arah.
Garis bergores tebal. J1. Penunjukkan permukaan yang harus mendapat penangan
J khusus.
Garis bergores ganda tipis K1. Bagian yang berdampingan.
K2. Batas-batas kedudukan benda yang bergerak.
K K3. Garis sistem (pada baja profil).
K4. Bentuk semula sebelum dibentuk.
K5. Bagian benda yang berada di depan bidang potong.
Pada gambar 1.27 a, gambar 1.27 b, dan gambar 1.27 c,
memperlihatkan contoh-contoh penggunaan jenis-jenis garis.
PERTEMUAN 2
GAMBAR TEKNIK
POTONGAN
JENIS-JENIS POTONGAN:
Potongan penuh
Potongan setengah
Potongan setempat
Potongan meloncat
POTONGAN PENUH:
POTONGAN SETENGAH:
POTONGAN MELONCAT:
POTONGAN MELONCAT:
PERTEMUAN 3
GAMBAR TEKNIK
PROYEKSI
MACAM-MACAM PROYEKSI:
Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi dua
buah yaitu:
- ANSI
Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa
- ISO
Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA
SIMBOL PROYEKSI :
PROYEKSI SUDUT PERTAMA (EROPA)
PROYEKSI SUDUT KETIGA (USA)
Proyeksi Ortogonal:
-Garis-garis proyeksi sejajar.
PENDIMENSIAN
Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukuran
dan bentuk sebenarnya dari sebuah benda atau mesin
industri
Teknik pendimensian gambar teknik:
- Garis ujur dan garis bantu
Cara memberikan ukuran untuk diameter:
Cara pemberian ukuran lubang:
Cara penulisan ukuran benda:
Cara pemberian tali busur dan sudut:
Pemberian ukuran dan error pada gambar:
Menggambar garis ukur dan bantu yang benar:
Macam-macam ukuran:
Gambar diameter dari separuh baian simetris:
PERTEMUAN 5
PENGGUNAAN GAMBAR
TEKNIK
TOLERANSI GEOMETRIK
Toleransi Geometris:
Toleransi bentuk (form tolerances)
Merupakan nilai maksimum yang diijinkan pada deviasi bentuk.
Jadi, toleransi bentuk membatasi deviasi suatu feature terhadap
bentuk ideal geometris suatu garis atau permukaan
Kasus khusus untuk bentuk garis: straightness dan roundness
(circularity)
Kasus khusus untuk bentuk permukaan: flatness (planarity) dan
cylindricity
Toleransi orientasi (orientation tolerance)
Merupakan suatu nilai maksimum yang membatasi deviasi suatu
feature terhadap orientasi ideal geometris terhadap datum
kasus khusus: pararellism (keparalelan) dan perpendicularity
(ketegaklurusan)
Toleransi Geometris:
Toleransi lokasi (location tolerance)
Merupakan suatu nilai yang membatasi deviasi
suatu feature terhadap lokasi ideal geometrisnya
(orientasi dan jarak) terhadap datum
Kasus khusus: coaxility dan symmetry
Run-out tolerances
Merupakan bagian dari toleransi orientasi dan
toleransi lokasi, tetapi karena metode
pengukurannya khusus, maka didefinisikan
sebagai jenis toleransi tersendiri
Straightness line:
Straightness of axis:
Circularity
Flatness:
Cylindricity:
Parallelism:
Perpendicularity:
Angularity:
Concentricity:
Symmetry:
PERTEMUAN 6
PENGGUNAAN GAMBAR
TEKNIK
TOLERANSI DATUM
Datum
Datum mendefinisikan orientasi atau lokasi zona
A.
B.
DATUM
The bottom surface of the part is the datum surface and
PENGGUNAAN GAMBAR
TEKNIK
TOLERANSI TOLERANSI
GEOMETRIK UMUM
Toleransi Geometrik Umum
2. Measuring:
Deviasi pengukuran sistematik yang tidak terkoreksi
Deviasi pengukuran random
3. Manufacturer:
Pengetahuan, keterampilan, kepresisian re-chucking
Lingkungan
PERTEMUAN 8
AUTOCAD 1
PROGRAM CAD DAN
PROGRAM BIM
PENDAHULUAN
* Pada mulanya program yang digunakan adalah CAD
atau program yang diklaim sebagai CAD (Computer
Aided Design)
* Perkembangan selanjutnya, CAD lebih kepada CADD
(Computer Aided Design and DRAFTING/DRAWING)
* Awal dan pertengahan tahun 90-an muncul Parametric
Modelling/Design yang dipelopori oleh Graphisoft
ArchiCAD
* Akhir tahun 90-an, Autodesk merilis program BIM
(Building Information Modelling) dengan nama Autodesk
Revit
Perbedaan mendasar antara program-program CAD dan program BIM
CAD BIM
1.Semua objek yang digambar hanya 1.Semua objek yang digambar
memuat informasi vektor (2D atau memiliki informasi mulai dari
material, dimensi, ketebalan (3D)
3D)
2. Kita menggambar komponen bangunan
2. Kita menggambar objek yang kita yang memiliki karakteristik tertentu.
asumsikan adalah objek sebenarnya. 3. Penggambaran langsung pada 3
3. Umumnya penggambaran dimensi
dilakukan di 2dimensi 4. Karena sifatnya yang bi-directional
4. Tidak ada keterkaitan antara relationship maka setiap objek gambar
memiliki keterkaitan dengan objek
objek-objek yang digambar
lainnya.
5. Analisis terhadap objek gambar 5.Kita dapat melakukan beberapa analisis
sangat sulit dilakukan dari objek yang sudah selesai digambar
6. Umumnya berguna pada proses misalnya analisa biaya material, akustik,
produksi gambar termal dan lain sebagainya.
6. Dapat digunakan mulai dari proses
massing dan konsep, produksi, sampai
pembuatan BQ (Bill of Quantity)
ELEMEN PARAMETRIK:
Dalam Revit, elemen bangunan dikenal sebagai objek sesungguhnya
seperti dinding, pintu, jendela(tidak dikenal asumsi bahwa garis atau line
misalnya sebuah dinding.
Kategori Deskripsi
Model Objek-objek yang anda gunakan untuk
menciptakan bangunan : wall,door,roof,floor
Annotation Objek non fisik 2D yang membantu anda dalam
memproduksi gambar atau memberikan informasi
tambahan pada objek anda seperti : dimension,
tags, level, grid
Lima kelas element:
Kelas Deskripsi
Host Element yang membentuk bentuk dasar
bangunan : walls, floors,roofs,ceilings (bukan
model structure)
Component Element yang mengisi/terletak di dalam host
dan memberi detail pada desain bangunan :
windows,doors,furnitures
Annotation Objek non fisik 2D yang hanya muncul
(visible) pada view tertentu : dimension, tags
View Element representasi dinamis dari model :
plans, section, elevation, callout
Datum Element yang menentukan konteks seluruh
objek dalam desain : level, reference plane,
grid
PERTEMUAN 9
AUTOCAD 2
GETTING STARTED:
INTRODUCTION
Autodesk Revit Building 8.0:
* Adalah software BIM (Building Information
Modelling)
* Digunakan mulai dari proses gambar pra
rancangan sampai gambar konstruksi dan dokumen
Bill of Quantity
* File keluarannya adalah : RVT, RTE (template),
dan RFA(family)
* Dapat mengimport file SketchUp, AutoCAD
* Dapat mengeksport file AutoCAD, 3DSMAX
Revis 3D parametric Modelling and Compatibility: Project-
ed and smart dokumentation: based
Instant object :
Single File
ly * parametrik : * setiap objek * link dengan
setiap objek yang berada pada * berbeda
objek CAD lain :
memiliki properti tahap modelling dengan
.dwg (xref di
informasi yang dapat terhubung AutoCAD,
AutoCAD)
dapat kita ubah. dengan proses Revit
export/import file
*objek pintar : dokumentasi : memiliki
AutoCAD/Archit
setiap objek print-out hanya 1 file
ectural Desktop
berhubungan dokumen, skala, untuk semua
dengan digital-copy secara informasi
objek/proses lain relasional. mulai dari 2D,
(bi-directional 3D, rendering,
relationship)
biaya
*Objek pintar
:setiap objek
memiliki
informasi
menyeluruh :
material, biaya,
dimensi dan lain-
lain
Multi-User Templates Associated Smart Tags: Schedule
Environme Views and
nt *informasi Quantity
*dengan *seperti halnya keterangan dan
*kita bisa *schedule dan
central file, hubungan antar lokasi gambar
mulai quantity dapat
beberapa objek, di Revit, (tags) akan ikut
menggambar diketahui dari
orang dapat views menjadi berubah jika kita
dengan setiap objek
mengerjakan amat floating. mengubah lokasi,
beberapa yang
sebuah Perubahan di satu dan keterangan
objek
project view akan terlihat gambar tergambar
:project,
bersama- langsung di view
family
sama. (block), yang lain
titleblock(for
mat kertas),
annotation
symbol
Datum base Host: Component:
datum wall,floor,stai Door,window,
element: r,ramp, Furniture,rail
reference ceiling,roof ling,
plane,level,col
* terikat/ equipment
umn rid
terhubung dengan *terikat/terhubun
*terikat/terhubun
datum/ base g dengan host.
g dengan host datum element Anda tidak dapat
merupakan host menggambar
component tanpa
dari component
adanya host
PERTEMUAN 10
AUTOCAD 3
INTERFACE DAN
CONTROL
File yang diperlukan : urban house.rvt
Tips
* Perhatikan selalu Status bar : ia akan
menunjukkan perintah apa yang sedang anda
gunakan
* Untuk membatalkan perintah atau
membatalkan seleksi, tekan tombol ESC
PERTEMUAN 11
AUTOCAD 4
EXPLORING THE
BUILDING
Dynamic View Control
Cara termudah untuk mengendalikan view adalah dengan
mouse :
PAN : tekan dan drag tombol tengah mouse (cursor
berubah menjadi bentuk telapak tangan)
ZOOM : tekan CTRL+tekan tombol tengah mouse (cursor
berubah menjadi kaca pembesar)
ORBITAL : tekan SHIFT+tekan tombol tengah mouse
(cursor berubah menjadi orbit)
Atau anda bisa menggunakan ikon untuk
mengaktifkan dynamic view
Section Box
Revit menyediakan fasilitas untuk membuat dynamic section dari
objek yang dibuat yang dinamakan Section Box.
Section Box adalah box imaginer yang melingkupi objek 3D. Dengan
ini kita bisa melakukan clipping terhadap objek 3D kita.
Langkah : Set view pada view 3D
Cursor pada view 3D, klik kanan dan pilih view
properties.
Cara lain adalah ketik VP untuk memunculkan view
properties.
Aktifkan Section Box dan exit
Gambar:
Section Box
Camera Views
Anda dapat menempatkan kamera untuk memperlihatkan view sebagian dari
objek 3D anda. Setiap kamera yang diciptakan akan otomatis diikuti dengan penciptaan
view baru pada Project Browser.
Langkah :
Aktifkan gambar denah anda
Pilih Camera pada View tab di Design bar. Cursor berubah menjadi camera
Titik pertama adalah titik kamera
Titik kedua adalah titik pandangan
Otomatis pandangan berubah menjadi pandangan perspektif dan muncul view
baru pada Project Browser anda
kemudian pilih properties. Tentukan tinggi titik kamera ataupun titik pandang kamera
Menentukan Kamera
Walkthrough
Terdapat fasilitas untuk menggerakkan kamera mengikuti sebuah
path(walkthrough) untuk menciptakan animasi baik eksterior maupun interior.
Ini adalah cara cepat untuk memperlihatkan hail desain anda disamping
Section Box.
Langkah :
Aktifkan gambar denah
Klik Walkthrough pada View Tab di Design bar
Tentukan titik-titik animasi walkthorugh anda
Setelah selesai, tekan ESC. Perhatikan, pada Project Browser muncul
View tambahan yakni Walkthrough
Klik pada walkthrough anda, pilih Edit Walkthrough, pilih Play untuk
memainkan animasi walkthrough anda
Untuk mengedit titik-titik keyframe ataupun posisi kamera, anda harus aktifkan
parameter Show Camera pada view walkthrough anda. Maka pada gambar
denah akan muncul path dan camera walkthrough.
Gambar: Menentukan Path dan Hasil Rendering Walkthrough
Views and Sheets
(buka file : townhouse.rvt)
Kita akan belajar menambah dan memodifikasi view baik tampak(elevation-
eksterior dan interior), potongan(section), maupun detail(details) serta
beberapa perintah lain.
1 Elevation
Secara default, pada file townhouse.rvt terdapat empat buah gambar tampak
Kita akan menambahkan beberapa tampak sekarang.
Langkah :
Aktifkan gambar denah lantai 1
Pilih elevation dari View tab pada Design bar
Cursor akan berubah menjadi notasi tampak. Klik satu kali pada titik
pandang tampak anda.
Pada Project Browser akan terdapat tambahan view tampak yakni
pada folder Elevation.
Untuk mengedit atau memodifikasi tampak, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
2. Section
Gambar potongan memungkinkan kita untuk melihat seluruh bagian
bangunan dalam scope potongan yang kita buat.
Berbeda dengan menentukan view tampak, menentukan view potongan
dimulai dengan memotong/membuat jalur potong pada gambar denah dan
kemudian menentukan arah pandang kita.
Langkah :
Aktifkan gambar denah lantai 2
Pilih Section dari View tab pada Design bar
Cursor akan berubah menjadi notasi potongan
Tentukan titik pertama potongan kemudian titik kedua dan terakhir
adalah arah pandang potongan anda
Pada Project Browser akan muncul tambahan view potongan.
Perhatikan tanda lingkaran di sebelah. Jika anda mengklik satu kali pada
daerah segitiga (yang mana menunjukkan arah view tampak anda), maka anda
dapat menentukan scope atau seberapa lebar dan seberapa dalam view tampak
anda
Perhatikan tanda lingkaran kali ini. Jika anda mengklik satu kali pada daerah
segiempat , maka anda dapat menambah view pada titik yang sama, atau anda
dapat memutar sudut pandang tampak anda
Untuk memodifikasi gambar potongan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
Untuk potongan yang tidak segaris:
Langkah :
Pilih garis potongan yang akan diedit
Klik ikon split segment pada option bar
Tentukan titik pembagian segmen
Arahkan garis potongan sesuai dengan yang diinginkan
3. Details
Ada beberapa cara dalam membuat gambar detil di Revit. Pertama
adalah dengan memodifikasi gambar yang sudah ada (dengan skala
berbeda), kedua adalah dengan fasilitas drafting dimana kita dapat
menggambar objek-objek 2D, ketiga adalah dengan cara meng-import
file AutoCAD (dwg,dxf).
Langkah :
Aktifkan gambar potongan (Section 1)
Perhatikan bahwa unit yang digunakan adalah sistem Imperial.
Kita akan ubah ke dalam sistem metric terlebih dahulu
Masuk ke Settings > Project Units atau ketik UN
Ganti semua parameter dalam satuan metric
Kembali ke gambar potongan, pilih Callout dari View tab pada
Design bar
Perhatikan tanda yang diberi kotak. Klik sekali untuk mengubah arah
pandang potongan anda
Pilih Detail View: Detail View 1, ini membuat gambar detail anda
akan masuk dalam kategori gambar detail.
Tentukan skala
Tentukan daerah detail yang anda inginkan
View detail akan otomatis ditambahkan pada Project Browser.
Aktifkan view detail, dan dengan fasilitas Drafting pada Design bar,
anda bisa melakukan modifikasi pada gambar detail anda. Gambar
detail tersebut adalah gambar 2D yang tidak terkait (kecuali informasi
notasi) dengan gambar 3D lainnya.Anda juga dapat mengimport file
lain untuk melengkapi gambar detail anda
Gambar: Callout atau Gambar Detail
4. Enlarged Views (Memperbesar area tertentu pada gambar)
Kadangkala, kita perlu membuat gambar yang merupakan perbesaran
area tertentu daru gambar yang sebelumnya kita buat.
Misalnya gambar contoh denah satu unit pada sebuah apartemen.
Gambar denah ini skalanya lebih besar dari gambar denah keseluruhan, namun
tidak sebesar skala gambar detail. Revit menyediakan fasilitas yang tidak
hanya memungkinkan kita memodifikasi gambar baru (seperti detail), namun
juga tetap dapat di-update dan terhubungkan dengan gambar-gambar lainnya.
Langkah :
Aktifkan gambar denah lantai 1
Zoom sampai pada daerah kamar mandi (toilet), kita ingin membuat
perbesaran daerah toilet.
Pilih Callout dari Viewtab pada Designbar
Pilih Floor Plan pada option bar dan tentukan skala 1:20. Ini akan
membuat gambar perbesaran anda berada pada daerah gambar-gambar denah.
Gambarkan daerah perbesaran, dan perhatikan bahwa gambar baru anda
terletak pada daerah Floor Plans.
6. Documentation
6.1 Sheets (Format Dokumen dan Kop Gambar)
Semua gambar-gambar yang ada, umumnya akan dicetak untuk didokumentasikan.
Format kertas dan dokumen bagaimana gambar-gambar tersebut disusun, dipresentasikan,
dinamakan Sheets.
Ada beberap hal yang harus diperhatikan dalam konsep Sheets :
1. Sheets adalah sebuah View dimana anda akan menambahkan beberapa view dari
model anda (model view).
2. Sebuah model view hanya bisa ditampilkan pada satu view (sheet) saja, tapi sebuah
model view bisa diduplikasi pada sheet yang sama
Langkah :
Pilih Sheet dari View tab pada Design bar
Pilih A1_Metric dari pilihan titleblock yang ada. Apabila belum tersedia, pilih load
Akan muncul format dan kop gambar berukuran A1 Internasional pada Project Browser
Anda dapat memasukkan gambar-gambar yang anda inginkan ke dalam format dokumen
anda dengan cara men-drag nama gambar tersebut dari Project Browser ke dalam Sheet anda
Untuk mengubah skala, ubah skala pada gambar asli anda, bukan gambar yang ada dalam
Sheet
6.2. Dimension
Buka file : Office_building.rvt
Revit memilik fasilitas untuk membuat dimensi otomatis tanpa harus mengulang
langkah yang sama dalam pemberian dimensi ke sebuah objek.
Langkah :
Aktifkan lantai 1
Pilih Dimension Tool pada Drafting di Design bar atau pada Basic di Design
bar
Lihat Option bar, tentukan pilihan Wall Centerline dan Entire Wall
Klik pada bagian Option dan tentukan daerah yang akan diberi dimensi
Arahkan cursor pada dinding yang akan diberi dimensi dan tentukan lokasi dimensi
Gambar:
Pemberian Dimensi Otomatis
6.3. Tags (Notasi Gambar)
Notasi adalah pemberian nama untuk elemen-elemen gambar seperti
nama ruang, pintu, jendela, dinding, lantai dan sebagainya.
Langkah :
Aktifkan denah lantai 1
Pilih Room tag dari Drafting pada Design bar
Tentukan ruang-ruang mana yang akan diberi tag
Gambar:
pemberian tag pada gambar
6.4. Color Fills
Satu fasilitas lain yang penting terutama untuk analisa luasan-luasan pada
gambar anda andalah fasilitas Color Fills. Dimana dengan fasilitas ini anda dapat
memberi warna daerah/ruang sesuai dengan kategori yang anda inginkan, apakah
berdasarkan luas, nama ruang, okupansi dan sebagainya.
Langkah :
Aktifkan denah lantai 1
Ketik VP untuk cek preferensi pada View Properties anda
Aktifkan daerah Floors apabila belum aktif . Ini akan mengakibatkan
informasi-informasi yang ada pada gambar denah lantai, akan diperlihatkan
Pilih Color Fill dari Drafting pada Design bar
Cursor akan berubah menjadi notasi legenda. Letakkan notasi tersebut
pada daerah dekat dengan gambar denah.
Otomatis gambar denah akan berubah warna sesuai dengan kategori
pada legenda.
Untuk mengubah informasi yang disampaikan, klik pada legenda dan pilih edit
color scheme pada option bar
Gambar : Color fills yang menunjukkan luas ruangan
PERTEMUAN 12
AUTOCAD 5
MENGGAMBAR DINDING,
LANTAI DAN ATAP
Pendahuluan :
Menggambar denah umumnya merupakan proses
penggambaran pertama yang dilakukan arsitek (setelah proses
siteplan)
Pada gambar prarancangan, gambar denah memberikan
informasi ruangan dan batas-batasnya, bukaan-bukaan (pintu,
jendela), ukuran dan dimensi-dimensi pembatas ruangan,
komponen pengisi ruangan (tata letak furniture), grid titik
titik kolom , notasi-notasi.
Gambar denah berhubungan dengan gambar-gambar
lain: potongan, tampak dan detail. Informasi ketinggian dan
jenis dinding, tinggi dan tipe pintu serta jendela akan muncul
pada gambar potongan dan tampak.
Yang harus dipahami dalam proses menggambar denah di Revit 8.1:
Objek dinding(walls) mempunyai guideline atau constraint
pada datum-datum : gridline(pada gambar denah), level(pada
gambar tampak). Prosedurnya, anda bisa menentukan dahulu
gridline-nya, baru menggambar dinding atau sebaliknya. Demikian
juga dalam menentukan tinggi dinding. Secara default, Revit sudah
menentukan tinggi dinding (ingat dalam Revit, semua objek adalah
3 dimensi). Anda bisa membuat tinggi dinding ini ter-constraint
dengan level atau berdiri sendiri.
Objek pintu dan jendela mempunyai tempat menempel
atau host yakni dinding. Anda tidak dapat meletakkan pintu dan
jendela tanpa adanya dinding. Ini berarti prosedur penggambaran
adalah menggambar dinding baru kemudian pintu dan jendela.
Perhatikan properti : tebal dinding, material dinding, tinggi dinding,
titik referensi
Workshop : Menggambar dinding
Definisi :
Walls adalah elemen bangunan yang merupakan representasi dari
dinding. Karena itu, objek walls terdiri atas beberapa layer material,
dan ini yang menentukan karakteristik visual dan perilakunya.
Layer :
Secara default Revit menyediakan beberapa jenis wall dengan material
pembentuk yang berbeda-beda tergantung dari fungsi dan
kegunaannya. Untuk mengakses ini anda dapat melihat pada properti
setiap jenis wall yang dipilih. Anda juga dapat menentukan sendiri
material pembentuk wall dan disimpan untuk keperluan proyek anda
yang sesuai dengan kondisi atau standar lokal yang berlaku.
Location line :
Adalah titik acuan perletakan objek wall yang tidak berubah walaupun
materi pembentuk dinding tersebut berubah. Kita sering mengenal hal
ini sebagai as objek.
Prosedur :
Ada dua cara menggambar dinding :
1. Design Bar : Wall ; kita menggambar langsung objek dinding
kelebihan : proses cepat karena langsug menggambar dinding
kekurangan : tidak dapat menggambar dinding miring (tidak
vertikal)
2. Lines : menentukan objek wall dari garis/arc yang dibuat
sebelumnya
3. Faces : menentukan sebuah objek wall dari faces objek yang ada
sebelumnya (melalui proses massing)
kelebihan : bentuk dan orientasi dinding lebih fleksibel karena
berasal dari proses massing
kekurangan : harus melalui proses massing terlebih dahulu
PERTEMUAN 13
AUTOCAD 6
MENGGAMBAR WALL
LANGSUNG DARI WALL
TOOL
Membuat gambar dinding ukuran 6 x 8 m, tebal dinding 140mm dan tinggi 3m
Langkah-langkah :
Pilih wall tool dari designbar
Pilih Basic Wall : Generic 140mm Masonry pada option bar
Tentukan ketinggian 3000mm pada option bar
Tentukan Lock line pada Wall Centerline
Mulai menggambar . Perhatikan ketika anda menarik garis, Revit akan otomatis
menggunakan fasilitas snap untuk jarak, sudut dan fasilitas track point untuk menentukan
titik dari objek lain yang tidak berhubungan.
Hasilnya :
Modifikasi Wall
Beberapa fasilitas yang ada dalam memodifikasi atau mengedit objek walls
adalah :
Mengubah panjang dinding .
Mengubah panjang dilakukan dengan menseleksi dinding kemudian
menggunakan ikon drag (titik biru pada ujung-ujung objek), tarik dinding sesuai
dengan panjang yang diinginkan.
Langkah trim:
tentukan bidang wall yang akan dihilangkan
tekan ikon trim, pilih dinding batas pertama kemudian pilih dinding
batas kedua
Summary
Usahakan untuk mengunci tinggi dinding dengan level. Ini akan
memudahkan anda nantinya apabila ada perubahan ketinggian lantai
bangunan
Anda dapat langsung mengetik panjang dinding ketika anda membuat
dinding
Anda dapat membagi ruas dinding dengan perintah split
Gambar : objek sebelum dan sesudah di-trim
PERTEMUAN 14
AUTOCAD 7
MEMBUAT GAMBAR
RUMAH SEDERHANA
Langkah-langkah :
1. Menentukan grid gambar denah dan level
a. Perhatikan Project Browser anda, pada gambar floorplan pastikan
terdapat gambar-gambar berikut : Denah Pondasi, Denah Lantai Dasar,
Denah Lantai 1. Apabila belum terdapat gambar yang dimaksud, buatlah
dengan cara:
-Aktifkan gambar elevation > South elevation (atau tampak dari manapun)
-Perhatikan default level yang sudah ada. Ubah dan tambahkan level sehingga
menjadi seperti gambar berikut :
-Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai
keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut.
-Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level
-Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan
petunjuk pada layar
-Sesuai dengan gambar di atas, Lantai Dasar akan berada di
level 0.00, Lantai 1 berada di level 320 cm di atas lantai
dasar dan Lantai Pondasi berada di level 100 cm di bawah
Lantai Dasar. Ini akan menjadi ketentuan ketinggian lantai,
dan nama level akan menjadi nama gambar denah anda.
b. Cek PROJECT UNIT dengan mengetik UN dan pastikan
unit panjang adalah centimeter
c. Kembali aktifkan lantai dasar dan melalui LINES tool,
gambarlah grid-grid sesuai dengan gambar berikut :
-Menggambar garis atau lines menggunakan lines tool amat
mudah, anda tinggal menentukan titik awal, tarik kursor ke
arah yang anda inginkan dan perhatikan temporary
dimension yang muncul untuk melihat besaran panjang
garis yang anda buat.
-Cara lain menentukan panjang garis adalah dengan
mengetikkan angka besaran garis pada saat anda seselai
menentukan titik awal.
-Anda juga dapat menggunakan fasilitas copy untuk
duplikasi objek yang telah anda buat.
-Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai
keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut.
-Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level
-Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan
petunjuk pada layar
ini adalah guidelines objek-objek anda nantinya yang juga
merupakan reference lines untuk dimensioning.
2. Mendefinisikan wall
Seperti telah diulas di depan, wall yakni objek
dinding dapat kita definisikan sebelum kita
menggambarnya. Namun inipun dapat kita edit
dikemudian hari. Yang harus diingat adalah
mungkin saja ada wall yang tingginya tidak sama,
seperti dinding pagar, dinding dapur dan lainnya
yang harus diwaspadai.
Mendefinisikan wall untuk dinding bata:
-klik wall tool dan klik property dari design bar.
-buat wall baru dan tentukan tebalnya 150 cm
dengan bahan brick
-save wall baru tersebut
-pada property, tentukan top constraint pada
Lantai 1
3. Menggambar wall
a.setelah property diset, perhatikan option bar
berikut sebelum anda menarik garis wall :
-height yakni tinggi tangga menunjukkan top
constraint yang sudah anda tentukan
-loc line yakni menunjukkan basepoint wall anda.
Buatlah wall centerline agar berhimpitan dengan
garis reference line
-chain yakni wall yang anda buat akan otomatis
disambung apabila ia berpotongan
b. buatlah gambar wall
c. Dengan cara yang telah dijelaskan di muka,
buatlah dinding pagar dengan tinggi 2 meter
dengan material penutup batu alam pada bagian
depan dan belakang bangunan. Tebal total dinding
baru ini adalah 19 cm.
-duplicate dinding yang sudah ada pada property
wall
-tentukan ketebalan core dining 15 cm
-tambahkan finishing stone pada exterior &
interior side setebal masing-masing 2 cm
-Daerah yang dilingkari adalah objek wall
yang baru yang memiliki ketebalan dan
ketinggian yang berbeda
-Gambar anda akan terlihat: daerah yang
dilingkari adalah objek wall yang baru
yang memiliki ketebalan dan ketinggian
yang berbeda
Daftar Puataka
-Berahim, H. 1991. Pengantar Dasar Gambar Teknik.
Andi Offset. Yogyakarta.
-Dygdon, G.M.S.H. Technical Drawing, 7th edition.
Gramedia. Jakarta.
-Hamma. 2007. Gambar Teknik.
http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener36b.html .
-Madsen. 1998. Engineering Drawing and Design.
Puastaka Grafindo. Jakarta.
-Sato, G.Takeshi and Sugiarto, H.N. 2000. Menggambar
Mesin menurut Standar ISO. PT. Pradnya Paramita.
Jakarta.
-Winarno, F. G. and Jenie, B. S. L. 1982. Autocad. ---
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
-Zuhal. 2000. Dasar Gambar Teknik. PT Gramedia.
Jakarta.
TERIMA KASIH