1996
Zerit/Epivir/Crixivan 10 pills, Q8H
1998
Retrovir/Epivir/Sustiva 5 pills, BID
2002
Combivir (AZT/3TC)/EFV 3 pills, BID
2003
Viread/ Emtriva/Sustiva 3 pills, QD
2004
Truvada/Sustiva 2 pills, QD
symptoms symptoms
HIV proviral DNA
HIV antibodies
window
period
0 1 2 3 4 5 6 / 2 4 6 8 10
1 infection weeks years
Time following infection
Menggunakan metode yg mendeteksi:
Antibody
Antigen
Viral nucleic acid
Kultur Virus
TENTANG STANDAR PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN
PEMERIKSA HIV DAN INFEKSI OPORTUNISTIK
Tentang Penggunaan strategi III :
Kombinasi 3 reagen rapid test HIV Tujuan Diagnosis.
Strategi III dengan persyaratan reagensia sebagai berikut :
1. Sensitivitas reagen pertama >99%
2. Spesifisitas reagen kedua > 98%
3. Spesifitas reagen ketiga > 95%
Untuk tujuan surveilans :
reagen pertama harus memiliki sensitiviras >99%. Spesifisitas
reagen kedua >98%. Semua regensia yang dipakai harus terdaftar
di DepKes RI
Pemeriksaan anti-HIV disertai informed
consent tertulis,
sebelumnya didahului dengan konseling pra-
uji / test dan
sesudahnya konseling pasca-uji / test
Pelaporan pemeriksaan
dilaporkan reaktif dan non reaktif.
KERAHASIAAN!!!!
test
serologi awal yg dikembangkan untuk
mendeteksi Infeksi HIV :
Mudah digunakan.
Mudah adaptasi utk test batch.
Sensitivitas dan spesifisitasnya tinggi.
Antibodi2dideteksi oleh ELISA termasuk yang
melawan antigen : p24, gp120, gp160 and
gp41, Terdeteksi utk infeksi awal dan muncul
pada semua orang yg terinfeksi.
ELISA test digunakan utk:
Screening product2 darah.
Diagnosis dan monitoring patients.
Menentukan prevalensi dari infeksi
Penelitian.
Ada 3 teknik metode yang digunakan:
indirect
competitive
sandwich
ELISAshanya utk penyaring saja,, positives
palsu dapat timbul dan mungkin bisa terjadi
pada AI disease, alcoholism, syphilis, and
immunoproliferative diseases.
Agglutination tests using latex particles,
gelatin particles or microbeads are coated
with HIV antigen and will agglutinate in
the presence of antibody.
Dot-Blot Testing utilizes paper or
nitrocellulose impregnated with antigen,
patient serum is filtered through, and
anti-antibody is added with enzyme label,
color change is positive.
A rapid, cost-effective and may become an
alternative to standard ELISA and Western blot
testing.
Test Konfirmasi yang paling populer :
Memanfaatkan preparasi lysate dari HIV virus.
lysate adalah electrophoresis yang digunakan
utk memisahkan keluar dari protein HIV
(antigens).
Kertas dipotong kedalam strips dan direaksikan
dengan sera test.
Setelah inkubasi dan pencucian anti antibodi
dengan ditambah radioisotop atau enzym.
Pita2 spesifik dimana antibodi direaksikan
dengan antigen2 yang berbeda.
Reagen yang terbanyak dari test ini adalah
yang paling murni kualitas antigen HIV nya.
Antigen2 yang harus ada dalam pemeriksaan
sbb: p17, p24, p31, gp41, p51, p55, p66,
gp120 and gp160.
Antibodi terhadap p24 dan p55 muncul lebih
awal tetapi jumlah menurun dan menjadi
tidak ditemukan.
Antibodi terhadap gp31, gp41, gp 120, and
gp160 muncul belakangan tetapi selalu ada
pada setiap tingkat dari penyakit.
gp160
gp120
p68
p55
p53
gp41-45
Spectrum p40
p34
of anti-HIV p24
testing p18
p12
http://pathmicro.med.sc.edu/lecture/HI
V3.htm
http://www.avert.org/hivstages.htm
http://www.aidsinfo.nih.gov/guidelines/
http://www.hopkins-
aids.edu/publications/pocketguide/pocketgd0105.pdf
http://www.modares.ac.ir/sci/saman_h/Pages/application
s.htm
http://hivinsite.ucsf.edu/InSite?page=kb-02&doc=kb-02-
02-02-02
http://www.hivandhepatitis.com/recent/test/realtime/06
1604_f.html