Kelompok 2 (Radiokimia)
Kelompok 2 (Radiokimia)
Energi Ikat
Zat radioaktif pertama kali ditemukan oleh Wilhelm Conrad
Rontgen, ahli fisika dari Jerman pada tahun 1895 yaitu
menemukan sinar X ( pancaran radiasi yang mengakibatkan
fluoresensi ketika arus electron (katode) menumbuk suatu partikel
tertentu.
Pada tahun 1896 Antonie Henry Becquerel kimiawan dari Prancis
menemukan garam kalium urasil sulfat (K2UO(SO4)2).
Pada tahun 1898, suami istri Marie Curie dan Pierri Curie
berhasil menemukan polonium dan radium.
Kestabilan inti
Mengapa atom bersifat radioaktif ?
Nuklida
Struktur
inti
Rumus umum
Z X A dengan, Nuklida
Z = nomor atom
A = nomor massa
N = A-Z
Isotop kelompok nuklida dengan Z sama
Contoh : 82Pb204, 82Pb206, 82Pb207,82Pb208
Hal ini dapat dilihat dari selisih massa secara teori dan
massa secara kenyataan, selisih massa tersebut kemudian
diubah menjadi energi dengan konversi Einstein E = mc2
dan kemudian dibagi jumlah nukleonnya, sehingga akan
diperoleh energi ikatan pernukleon
Isotop fluorine (F), intinya memiliki 9 proton,
dan 10 neutron dengan massa atom yang
terukur sebesar 18, 9984 sma, hitunglah energi
ikat pernukleonnya !
BE + 19
9F 911p + 1001n
BE = 9 x (p mass) + 10 x (n mass) 19F mass
= (9 x 1,007825) + (10 x 1,008665 ) 18, 9984
= 0,1587 sma
1 sma = 1,49 x 10-10 J
BE = 0,1587 x 1,49 x 10-10 J
= 2,37 x 10-11J
BE 2,37 x 10-11J
BE = = = 1,25 x 10-12 J
nukleon Jumlah nukleon 19 nukleon