6 Pltgu
6 Pltgu
Uap (PLTGU)
1
2
PLTG merupakan pembangkit listrik yang
memanfaatkan tenaga gas dan uap. jadi disini
sudah jelas ada dua model pembangkitan. yaitu
pembangkitan dengan turbin gas dan
pembangkitan dengan turbin uap.
3
4
Gas yang digunakan bukanlah gas alam ,
melainkan gas hasil pembakaran bahan bakar
High Speed Diesel (HSD) dan Marine Fuel Oil
(MFO) sehingga menghasilkan emisi sisa
pembakaran.
5
6
Turbin gas ini dapat dioperasikan dalam dua model, yaitu
konfigurasi simple cyle dan konfigurasi combined cycle.
Dalam keadaan simple cycle turbin gas atau biasa dikenal
Gas Turbin Generator (GTG) bekerja sendiri sehingga
tidak ada pemanfaatan kembali sisa energi dari gas panas
yang terbuang.
7
Gas buang langsung di alirkan ke atmosfir. Pada
keadaan combined cycle pada umumnya terdiri
dari beberapa turbin gas dimana energi sisa
pada gas buangnya akan dimanfaatkan kembali
untuk pemanasan air di Heat Recovery Steam
Generator (HRSG) untuk menghasilkan uap
yang akan digunakan untuk pembangkitan
turbin uap atau Steam Turbin Generator (STG).
8
9
Pada dasarnya sistem pengoperasian simple
cycle bukanlah sebuah sistem yang hanya
terdiri dari compressor, combustor, turbin dan
generator. Semua sistem pembangkitan sudah
didesain untuk keadaan combined cycle. Hanya
saja terdapat diverter damper box untuk
mengatur apakah gas sisa hasil pembangkitan
di STG akan dikirim ke HRSG untuk digunakan
kembali atau langsung dibuang ke atmosfir
melalui cerobong asap (stack). Dalam keadaan
symple cycle , hubungan ke HRSG ditutup
sehingga gas langsung dibuang.
10
11
Pengoperasian simple cycle digunakan jika
permintaan beban tidak terlalu tinggi. Namun bisanya
hanya dalam waktu sekejap, karena sistem ini kurang
efesien.
14
15
Uap jenuh kering inilah yang akan digunakan
untuk memutar sudu (baling-baling). Gas yang
dihasilkan dalam ruang bakar pada Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG) akan menggerakkan
turbin dan kemudian generator, yang akan
mengubahnya menjadi energi listrik. Sama
halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa
berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam).
Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat
efisiensi pembakaran dan prosesnya.
16
17
PRINSIP KERJA
18
19
Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung
dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jika
menggunakan BBM harus dilakukan proses
pengabutan dahulu pada burner baru dicampur
udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan
udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan
bertekanan tinggi yang berenergi (enthalpy).
22
23
24
PLTGU (COMBINED CYCLE)
Merupakan pembangkit yang cepat
menghasilkan energi listrik sehingga pola
operasinya banyak diperuntukkan pemikul
beban puncak (kecuali PLTGU dengan bahan
bakar gas) atau saat unit dengan harga murah
terjadi gangguan.
Komponen Utama PLTGU diantaranya :
Gas Turbine Generator ( GTG )
Heat Recovery Steam Generator ( HRSG )
Steam Turbine Generator ( STG )
25
26
Pola operasi PLTGU BBM umumnya adalah:
Pada luar beban puncak 1-1-1 ( 1 GTG, 1 HRSG, 1 STG )
Pada waktu beban puncak 3-3-1 ( 3 GTG, 3 HRSG, 1 STG )
Pada waktu akhir minggu 1-1-1 (1 GTG, 1 HRSG, 1 STG)
Pola operasi PLTGU start-stop berpengaruh terhadap:
Pemakaian bahan bakar bertambah (saat start stop)
Terjadi pelepasan panas yang cukup besar pada HRSG
Effisiensi PLTGU akan berkurang
Umur Critical Parts berkurang
Manajemen Bahan Bakar (BBM)
Mutlak diperlukan mengingat pengoperasiannya kadang sulit
diprediksi disamping diperlukannya pengendapan BBM minimal 2 x
24 jam untuk memastikan kadar air dan sedimen sudah
mengendap.
27
28
29
30