KEUANGAN LANJUTAN
PELAPORAN SEGMEN DAN
INTERIM
KELOMPOK 4
IDA BAGUS NGURAH INDRA PRAMANA
NIM. 1506305098
&
P. SIGIT WAHYUDHI
NIM. 15060305151
PELAPORAN SEGMEN DAN INTERIM
1. Pelaporan Segmen
2. Informasi tentang Segmen Operasi
3. Mengidentifikasi Segmen
4. Pelaporan Keuangan Interim
5. Format Laporan Keuangan Interim
6. Permasalahan Akuntansi
7. Standar Pelaporan untuk Laporan Interim Laba Rugi Komprehensif
8. Perubahan Akuntansi dalam Periode Interim
9. Soal dan Pembahasan
1. Pelaporan Segmen
Tingkat keuntungan
berbeda
Tingkat & jenis risiko
Perusahaan berbeda
melakukan
Kesempatan untuk tumbuh
diversifikasi
berbeda
sehingga memiliki
beberapa lini/ divisi
bisnis berbeda Bagaimana cara agar mengetahui
ataupun anak informasi untuk mencerminkan
perusahaan perbedaan-perbedaan mendasar
tersebut?
Pelaporan Segmen
Tahun 1994
DSAK menerbitkan PSAK Tahun 2009
No. 5 direv Tahun 2000 Segmen Operasi
Pelaporan Informasi isi Pelaporan Segmen direv
Keuangan Segmen isi
Harus
diungkapkan
perinciannya
Produk Makanan Ya Ya Ya
Plastik dan Ya Ya Ya
Pengepakan
Konsumsi dan Tidak Tidak Tidak
Komersial
Kesehatan dan Ya Tidak Ya
Ilmiah
Kimia Tidak Tidak Tidak
Uji Pengungkapan
Uji Pendapatan
Komprehensif Konsoidasi 75%
Apakah cukup
dengan uji Jika suatu segmen menjadi
signifikansi 10% dilaporkan dalam periode berjalan
dan uji tetapi tidak dilaporkan terpisah
pendapatan pada periode sebelumnya, maka
konsolidasi pengungkapan segmen komparatif
75%? tahun-tahun sebelumnya yang
dimasukkan dalam laporan
keuangan tahun ebrjalan harus
disajikan kembali untuk
Pengungkapan seluruh entitas mengenai informasi
produk dan jasa, wilayah geografis, dan pelangan
PSAK 5 utama.
Perusahaan harus melaporkan pendapatan
dari pelanggan eksternal:
1. untuk setiap produk dan jasa, atau tiap
kelompok dari produk dan jasa sejenis.
2. yang dialokasian kepada negara domisili
entitas memperoleh pendapatan.
?
Laporan interim (interim reports),
laporan yang mencakup periode
waktu kurang dari satu tahun
Menyediakan laporan
terkini kemajuan
operasi entitas kepada
investor dan pihak
berkepentingan
Perbedaan
cara pandang
dalam
pelaporan
interim
Peraturan Akuntansi untuk Pelaporan Interim
PSAK 3 menstandardisasi penyusunan dan pelaporan-pelaporan
laba rugi interim. Standar tersebut mendefinisikan elemen laba rugi
dan pengukuran biaya berdasarkan sebuah basis interim. Standar
tersebut juga memberikan panduan untuk tindakan akuntansi atas
divestasi, pos luar biasa, transaksi yang tidak biasa terjadi ataupun
tidak sering terjadi, serta kewajiban bersyarat pada laporan
keuangan interim. Bahkan termasuk penyajian dan pengungkapan
laporan keuangan interim.
PSAK 3
1. Menggunakan estimasi persentase laba bruto. Estimasi persentase laba
bruto dapat digunakan untuk menentukan harga pokok penjualan interim.
Sehingga inventaris fisik tak perlu dicantukan dalam setiap laporan
periode interim.
2. Penilaian harga pokok atau harga pasar rendah. Kerugian persediaan yan
disebabkan penurunan harga pasar diakui pada periode penurunan
dengan menggunakan metode penilaian yang terendah antara harga
pokok atau harga pasar.
3. System biaya standar. Perusahaan yang menggunakan system biaya
standar untuk persediaan harus mengggunakan rosedur yang sama atas
perhitungan dan pelaporan varian dalam periode interim dengan yang
Diakui telah diperoleh selama periode interim menggunakan dasar yang
Pendapatan
sama dengan yang digunakan untuk laporan tahunan
Biaya produk untuk periode interim diakui menggunakan dasar yang sama dengan
Harga Pokok Penjualan yang digunakan untuk pelaporan tahunan, kecuali untuk interim:
1. Pada awal tahun fiskal, PT Induk mempunyai 10.000 unit persediaan dengan biaya FIFO sebesar
Rp 10.000 per unit
2. Tidak ada pembelian tambahan selama tahun berjalan
3. Kuartal Unitnilai
Penjualan dan yang Dijual
pasar dalam
pada akhirKuartal Nilai
kuartal selama Pasar
tahun Unitadalah
fiskal Pada Akhir Kuartal
sebagai berikut.
1 2.000 Rp 7,000.00
2 2.000 Rp 6,000.00
3 2.000 Rp 7,000.00
4 2.000 Rp 11,000.00
Kuartal Pos Persediaan
Jumlah Unit Harga Unit Total
Saldo, awal tahun 10.000 Rp 10.000 Rp 100.000.000
1 Persediaan dijual, kuartal pertama (2.000) Rp 10.000 (20.000.000)
Penyesuaian ke pasar:
[8.000 unit x (10.000-7.000)]
Saldo akhir kuartal pertama 8.000 (3.000) (24.000.000)
8.000 Rp 7.000 Rp 56.000.000
Persediaan Akhir
Biaya yang Dialokasikan
Diturunkan ke Pasar
Kuartal ke Harga Pokok Total
atau (Pemulihan
Penjualan
Kerugian)
1 2.000 unit x Rp 10.000 8.000 unit x Rp 3.000 Rp
44.000.000
2 2.000 unit x Rp 7.000 6.000 unit x Rp 1.000 Rp
20.000.000
Jika pengurangan dalam nilai pasar di kuartal pertama dan
kedua dianggap temporer, tidak diperukan penurunan nilai dan tidak
ada pemuihan kerugian yang diakui kuaral ketiga dan keempat. Total
harga pokok penjualan yang dilaporkan untuk interim harus
merekonsiliasi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan
tahunan. Ingat bahwa harga pasar (Rp 11.000) lebih tinggi dari harga
pasar pada awal tahun (Rp 10.000). Pada laporan tahunan:
Pada tanggal 1 April, awal kuartal kedua dari tahun fiskal konsolidasi PT Induk dan
anak perusahaan, timbul biaya sebesar Rp 20.000.000 untuk kampanye iklan yang
diperkirakan akan memberikan manfaat untuk tiga kuartal terakhir dari tahun
berjalan.
Dalam kasus ini, PT Induk menentukan
bahwa kampanya iklan tidak memberikan
manfaat untuk kuartal pertama; karena itu,
tidak ada beban iklan yang diakru di kuartal
pertama yang berakhir tanggal 31 Maret,
dan satu-satunya beban iklan yang terjadi
Total penjualan
pada tahun berjalan adalah Rp 20.000.000
konsolidasi untuk
yang timbul pada tanggal 1 April.
kuartal kedua, ketiga,
dan keempat
diperkirakan sebesar
Rp 400.000.000.
Pada awal kuartal ketiga (1 Juli), sisa biaya iklan
Sebagai contoh, jika sebesar Rp 15.000.000 masih terdapat dalam
tanggal 30 September, Iklan Dibayar di Muka. Jika penjualan aktual
manajemen berbeda dengan jumlah estimasi, maka prosedur
memutuskan bahwa alokasi direvisi untuk perubahan dalam estimasi
penjualan konsolidasi tersebut.
untuk kuartal ketiga,
yang berakhir 30
September, sebesar Rp
120.000.000 dan
mengestimasi
penjualan kuartal Kuartal keempat akan
keempat akan sebesar dibebankan sebesar
Rp 180.000.000 maka sisa saldo dalam akun
saldo sisa sebesar Rp Iklan Dibayar di Muka.
151.000.000 dalam
Iklan Dibayar di Muka
akan dialokasikan ke
Rp 120.000.000
kuartal ketiga sebagai
Rp 6.000.000 = X Rp 15.000.000
berikut Rp 300.000.000
Akuntansi untuk Pajak Penghasilan dalam Periode
Interim
Tanggal Penjualan Debit Beban Iklan Kredit Iklan Saldo dalam Iklan
Kuartalan Dibayar di Muka Dibayar di Muka
1 April Rp 20.000000
30 Juni Rp 100.000.000 Rp 5.000.000 (a) Rp 5.000.000 Rp 15.000.000 (b)
30 September Rp 100.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
31 Desember Rp 200.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 -0-
Total Rp 400.000.000 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
A. Rp12.000.000
Pada tanggal 15 maret 20X1, PT Berjaya membayar pajak
SOAL 7 property atas bangunan pabriknya sebesar Rp.180.000.000
untuk tahun kalender 20X1. Pada tanggal 1 april 20X1, PT
Berjaya mengeluarkan Rp.300.000.000 untuk biaya perbaikan
yang tidak diantisipasi atas peralatan pabriknya. Perbaikan
tersbeut akan memberikan manfaat operasi selama sisa tahun
kalender. Berapa total jumlah dari beban tersebut yang akan
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif kuartal PT
Berjaya untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 juni 20X1?
a. Rp75.000.000
b. Rp145.000.000
Jawab:
c. Rp195.000.000
A. Rp75.000.000 d. Rp345.000.000
Alasannya : disebutkan bahwa biaya perbaikan yang tidak diantisipasi
dengan nilai Rp300.000.000 akan mendatangkan manfaat untuk operasi
selama sisa tahun
PT SRB mengalami kerugian persediaan dari penurunan nilai
SOAL 8 pasar yang terjadi pada kuartal pertama. Kerugian tersebut
diperkirakan tidak akan dipulihkan selama tahun berjalan.
Akan tetapi, di kuartal ketiga persediaa tersebut mengalami
pemulihan nilai pasar yang lebih besar dari penurunan pada
kuartal pertama. Untuk pelaporan keuangan interim, jumlah
neto persediaan harus:
a. Turun di kuartal pertama sejumlah penurunan nilai pasar,
dan naik di kuartal ketiga sejumlah pemulihan nilai pasar.
b. Turun di kuartal pertama sejumlah penurunan nilai pasar
dan naik di kuartal ketiga sejumlah penurunan di kuartal
pertama.
Jawab:
c. Tidak terpengaruh di kuartal pertama dan naik di kuartal
B. turun di kuartal pertama
ketiga sejumlah
sejumlah penurunan
pemulihan nilai
nilai pasar
pasar dan
yangnaik di kuartal
melebihi
ketiga sejumlah penurunan di kuartal nilai
jumlah penurunan pertama
pasar.
Alasannya : selain
d. terjadi pemulihan, perlu
Tidak terpengaruh diingat
baik di bahwa
kuartal kenaikan
pertama dari
atau kuartal
pemulihan tidak boleh melewati nilai pokok dari harga produk tersebut
Untuk tujuan pelaporan eksternal, diperbolehkan
SOAL 9 menggunakan tarif laba bruto guna menentukan harga
pokok penjualan untuk:
Pelaporan Keuangan Pelaporan Keuangan
Interim Akhir Tahun
a. Ya Ya
b. Ya Tidak
c. Tidak Ya
d. Tidak Tidak
Jawab:
B. Rp120.000.000
Pelepasan segmen usaha berkaitan dengan PSAK 3
TERIMAKASIH