PERNIKAHAN
ANGGOTA
EKA SEPTIA
ELSA OKTAVIANI
NINGSIH
14053070
14029026
Hikmah Pernikahan
Warisan
Konsep Dan Hukum Pernikahan Dalam Islam
Nikah secara bahasa artinya berhimpun
Menurut kompilasi hukum islam dinyatakan bahwa pernikahan adalah akad
atau perjanjian antara kedua belah pihakdiwujudkan dalam bentuk ijab dan
qabul seseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Syarat nikah
1. Adanya persetujuan dari kedua orang taunya.
2. Antara kedua calon mempelai yaitu mempelai pria dan mempelai wanita yang belum
mencapai umur 21 tahun harus mendapat izin dari kedua orang tuanya.
3. Antara kedua calon penganten tidak ada larangan untuk menikah
4. Masing-masing tidak terkait tali perkawinan, kecuali bagi calon pengantin laki-laki bila
mendapat izin dari pengadilan
5. Kedua calon pengantin tidak pernah terjadi dua kali percraian. Menurut ajaran islam,
boleh kawin dengan permpuan yang sudah dijatuhi talak tiga tetapi dengan laki-laki lain
secara baik, kemudian telah terjadi perceraian dan sudan gabis masa iddahnya.
6. Telah lepas dari masa iddah atau jangka waktu tunggu karena putusnya perkawinan.
2. Adanya calon istri (penganten
Rukun Nikah perempuan), dengan kriteria
1. Adanya calon suami, dengan berikut:
syarat: Bukan perempuan musyrik
Beragama islam Terang perempuannya(bukan
terang laki-lakinya(bukan banci)
banci) Telah mendapat izin dari
Tidak dipaksa atau terpaksa walinya
Tidak beristri 4 orang Tidak bersuami atau dalam
Bukan masa iddah
muhrimnya( pengantin Bukan mahramnya calon
perempuan) baik muhrim suami
nasab, radloah, dan Belum pernah di lian
mushoharoh. (sumpah lian) oleh calon
Tidak mempunyai istri yang suaminya
haram dimadu dengan calon Jelas orangnya
istrinya. Bukan dalam keadaan
Tidak dalam keadaan berihram haji atau umrah
berihram haji/umrah
3. Wali dari calon penganten
perempuan
Bapak
5. Sighat aqad (kalimat aqad)
Kakek (datuk)
Saudara laki-laki seibu yang terdiri dari ijab dan kabul.
sebapak
Saudara laki-laki sebapak
Anak laki-laki saudara laki-laki Ijab : pertanyaan wali
sekandung
penganten perempuan
Anak laki-laki dari saudara
laki-laki sebapak Kabul: jawaban dari penganten
Paman dari pihak bapak
laki-laki
Anak laki-laki dari paman dari
pihak bapak Mahar (mahar kawin) : kewajiban
4. Wali hakim
suami menyerahkannya kepada
Saksi-saksi, jumlah minimal
dua oran saksi calon istrinya sewaktu
Berdasarkan hadits Nabi SAW.
berlangsungnya aqad nikah.
tidak sah nikah kecuali dengan
wali dan dua orang saksi yang
adil(H.R.Ahmad)
Kedudukan dan Tujuan Pernikahan
Kedudukan pernikahan
Tujuan Pernikahan menurut
Pernikahan ditempatkan pada
syariat islam
posisi terhormat dan mulia,
tidak hanya sebagai legalisasi
Memenuhi kebutuhan
hubungan antara laki-laki
biologis
dengan permpuan atau
Mengikuti dan mentaati
memuaskan hubungan biologis
perintah Allah dan sunnah
(seksual)semata, melainkan
Rasul
untuk mewujkudkan rasa kasih
Mencari dan mengharapkan
sayang, karena itu Islam
keturunan yang shleh
mehganjurkan agar
Menginginkan kebahgian
pernikahan itu dipersiapkan
dan ketentaraman
secara matang.
Hikmah Pernikahan
1. Nikah mutah
Nikah mutah disebut juga nikah muaqqad, artinya nikah untuk waktu tertentu
atau nikah terputus yaitu serang laki-laki menikahi seorang perempuan untuk
beberapa hari, seminggu atau sebulan. Alasan mengapa nikah mutah
diharamkan, sesuai dengan sabda rasulullah yang artinya:
wahai sekalian manusi, sungguh saya pernah mengizinkan kalian untuk nikah
Mutah ingatlah bahwa sekaran Allah telah mengharamkannya sampai hari kiamat
(H.R Ahmad, Muslim dan Ibnu Hiban)
2. Nikah tahlil (Tahallul)
Nikah tahlil pernikahan yang dilakukan untuk menghalalkan orang yang
sudah melakukan talk tiga untuk segara kembali kepada istrinya.
Sesuai dengan firman Allah, dalam surat Albaqrah:230
Artinya kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua),
maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga sia kawin dengan
suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya
(bekaa suami peratama dan isteri) untuk kawin kembali kawin kembali
jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum
Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-nya kepada kaum yang
(mau)mengetahui.
Ditinjau dari segi keadaan istri yang dijatuhi thalaq, maka thalaq itu ada dua macam,
yaitu:
1. Thalaq sunni, yaitu thalaq yang dijatuhkan suami kepada istrinya dalam keadaan suci
dan belum dicampuri oleh suami.
2. Thalq bidi yaitu thalaq yang dijatuhkan oleh suami kepada istrinya dalam keadaan
haid atau dalam keadaan suci tetapi sudah dicampuri, thalaq semacam ini hukumnya
haram.
Ditinjau dari segi boleh tidaknya suami rujuk kembali dengan bekas istrinya
1. Tahlaq Raji yaitu thalaq yang membolehkan bekas suami untuk merujuk kepada
bekas istri nya sebelum masa iddah si istri habis.
2. Thalaq bain yaitu thalaq yang tidak membolehkan suami untuk merujuk bekas
istrinya, tetapi harus dengan pernikahan baru.
3. Khuluk
Khuluk yaitu perceraian antar suami istri, dengan iwad (tembusan) dangan cara pihak
istri menebus dirinya dari suami denfan membayar sejumlah harta benda atau uang.2.
4. Fasakh
Fasakh adalah perceraian yang diputuskan oleh hakim atas permintaan si istri.
5. Syiqaq
Syiqaq yaitu perceraian yang diakibatkan oleh pertengkaran di antara suami istri serta
tidak dapat didamaikan lagi.
Pelanggaran taliq thalaq
Pelanggaran taliq thalaq yaitu adalah thalaq yang dikaitkan dengan sesuatu,jiak
sesuatu itu terjadi, maka thalaq dianggap jatuh.
Iddah
Persyaratan kewarisan
Rukun kewarisan
Pewaris harus sudah meninggal
dunia baik meninggal dunia baik Pewaris
meninggal secara hakiki ataupun Ahli waris
secara hukum. Harta yang diwariskan
Ahli waris disyaratkan hidup ketika
pewaris meninggal dunia dan
mempunyai hubungan dengan
pewaris baik hubungan nasab
maupun hubungan perkawinan .
Harta warisan adalah harta
peninggalan pewaris sesudah
dikeluarkan kebutuhan-kebutuhan
pewaris seperti hutang atau wasiat.
Sebab-sebab Waris Mewaris
Hubungan kerabat atau hubungan nasab, seperti ayah, ibuk nenek, kakek, anak,
cucu, dan saudara
Hubungan perkawinan yaitu suami dan istri
Karena memerdekakan budak, dalam ajaran Islam tidak ada diskriminasi, maka
memerdeakakn budak sangat dianjurkan.
Hubungan agama, diberikan kepada baitul mal.