Anda di halaman 1dari 31

BENI SETYA NUGRAHA, M.Pd.

1
Topik Minggu Lalu
Bagian Utama Kendaraan
Konsep ICE & ECE
Klasifikasi ICE
Konstruksi Dasar ICE
Prinsip Kerja ICE
Proses Pembakaran (Syarat, Diagram, Faktor-faktor)
Campuran BB & Udara (Komposisi & Pengaruh)

2
Macam Proses Pembakaran
Pembakaran Normal Pembakaran Tidak Normal (Knocking, Detonasi)

3
Hubungan Saat Penyalaan Dg Temperatur dan Daya Mesin

4
Detonasi
Detonasi merupakan suara pukulan pada piston dan dinding silinder akibat
tekanan pembakaran yang tidak stabil. Tekanan tersebut disebabkan oleh
benturan tekanan hasil pembakaran di dalam silinder, karena didalam silinder
terdapat lebih dari satu titik awal pembakaran
MACAM PEMBAKARAN
WARNA HASIL PEMBAKARAN PADA BUSI
1. Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna coklat atau abu-abu. Kondisi
mesin normal dan penggunaan nilai panas busi yang tepat.
2. Tidak Normal : Terdapat kerak berwarna putih pada ujung insulator dan elektroda
akibat kebocoran oli pelumas ke ruang bakar atau karena penggunaan
oli pelumas yang berkualitas rendah.
3. Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam disebabkan campuran
bahan bakar & udara terlalu kaya atau kesalahan pengapian. Setel
ulang, apabila tidak ada perubahan naikkan nilai panas busi.
4. Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam dan basah disebabkan
kebocoran oli pelumas atau kesalahan pengapian.
5. Tidak Normal : Ujung insulator berwarna putih mengkilat dan elektroda meleleh
disebabkan pengapian terlalu maju atau overheating. Coba atasi
dengan menyetel ulang sistem pengapian, campuran bahan bakar &
udara ataupun sistem pendinginan. Apabila tidak ada perubahan, ganti
busi yang lebih dingin.
Siklus Kerja
Proses/urutan langkah yang berkesinambungan untuk
mendapatkan tenaga dengan pembakaran bahan bakar:
(1) Langkah isap (2) langkah kompresi (3) langkah
tenaga (4) langkah buang

8
Engine Operating Cycle

Spark plug for SI engine


Fuel injector for CI engine
Valves

Top Clearance
crank angles Center volume
time (TC)
crank speed
Cylinder
s 1 rev Stroke wall
CA
rev 360 CA Bottom
Center
(BC) Piston

TC
0o
Crank shaft
q

270o 90o

180o
BC
9
Latihan
Hitunglah berapa waktu yang dibutuhkan dari busi mulai
memercikkan bunga api sampai terjadi tekanan pembakaran
maksimum! Timing= 10 CA-BTDC, Tekanan maksimum terjadi pada 15
CA-ATDC, putaran motor 5000 rpm.

10
Siklus Kerja Motor Bensin 4 Tak
(Four stroke Spark Ignition (SI) Engine)

Stroke 1: Fuel-air mixture introduced into cylinder through intake


valve
Stroke 2: Fuel-air mixture compressed
Stroke 3: Combustion (roughly constant volume) occurs and
product gases expand doing work
Stroke 4: Product gases pushed out of the cylinder through the
FUEL
exhaust valve
A
I Ignition
R

Fuel/Air
Mixture Combustion
Products

Intake Compression Power Exhaust


Stroke Stroke Stroke Stroke

11
Animasi Motor 4 Tak

12
Diagram PV (Pressure-Volume Graph) 4-stroke SI engine

One power stroke for every two crank shaft revolutions

Pressure Spark

Exhaust valve
Exhaust opens
valve
closes

1 atm Intake valve


closes
Intake
valve
opens

TC BC

Cylinder volume
13
Motored Four-Stroke Engine
Pressure (bar)
100

10

BC

TC

Intake Exhaust

IVO - intake valve opens, IVC intake valve closes


EVO exhaust valve opens, EVC exhaust valve opens
Xb burned gas mole fraction

14
Four-Stroke SI Engine
Pressure (bar)
100

Valve overlap 10
Exhaust gas
residual

Intake Exhaust

IVO - intake valve opens, IVC intake valve closes


EVO exhaust valve opens, EVC exhaust valve opens
Xb burned gas mole fraction

15
Siklus Kerja Motor Diesel 4 Tak
(Four stroke Compression Ignition (CI) Engine)

Stroke 1: Air is introduced into cylinder through intake valve


Stroke 2: Air is compressed
Stroke 3: Combustion (roughly constant pressure) occurs and
product gases expand doing work
Stroke 4: Product gases pushed out of the cylinder through the
A exhaust valve
I Fuel Injector
R

Air Combustion
Products

Intake Compression Power Exhaust


Stroke Stroke Stroke Stroke

16
Four-Stroke CI Engine

Cylinder
volume

SOI start of injection


Fuel mass EOI end of injection
flow rate
SOC start of combustion
EOC end of combustion

Cylinder
pressure

Fuel mass
burn rate

17
Siklus Kerja Motor Bensin 2 Tak
(Modern Two-Stroke Spark Ignition Engine)

Stroke 1: Fuel-air mixture is introduced into the cylinder and


is then compressed, combustion initiated at the end of
the stroke

Stroke 2: Combustion products expand doing work and then


exhausted

* Power delivered to the crankshaft on every revolution

18
Two Stroke Spark Ignition Engine

Exhaust
Port*
Transfer
Port*
Fuel-air-oil
mixture

Reed
valve
Expansion Exhaust Intake (Scavenging)
Crank
shaft

*No valves and


thus no camshaft

Fuel-air-oil
mixture
Compression Ignition
19
Animasi Motor 2 Tak

20
Two-Stroke CI Engine

EPO exhaust port open


EPC exhaust port closed
IPO intake port open
Cylinder Press (P)
IPC intake port closed
scavenging
110 CA

Exhaust area (Ae) Ae

Intake area (Ai) Ai

Intake Press (Pi) Pi


Pe

Exhaust Press (Pe)

21
Pembilasan pada Motor 2 Tak
(Scavenging in Two-Stroke Engine)

Cross Loop Uniflow

22
Kelebihan Motor 2 Tak:

Power to weight ratio (PWR) lebih besar dibandingkan motor 4 tak


karena menghasilkan tenaga setiap putaran poros engkol.

Konstruksi sederhana, hanya ada saluran (ports) - tidak perlu


mekanisme katup yang rumit

Perawatan lebih mudah

Banyak diaplikasikan pada motor kecil : sepeda motor, motor tempel,


kompressor, pemotong rumput, gergaji mesin (chin saw), .............

Kekurangan Motor 2 Tak:

Pembilasan kurang sempurna (tidak selesai/terlalu bersih) Emisi


tinggi, bahan bakar tidak ekonomis

Proses pembakaran tidak bersih karena membakar oli Emisi tinggi


23
Single Cylinder Engine

Motor 2 Tak menghasilkan Power (Langkah Usaha) setiap 1 putaran


poros engkol (360 CA).

Motor 4 Tak menghasilkan Power (Langkah Usaha) setiap 2 putaran


poros engkol (720 CA).

2-stroke

4-stroke

0 CA 180 CA 360 CA 540 CA 720 CA


(TDC) (BDC) (TDC) (BDC) (TDC)

Interval torsi yang dihasilkan motor cukup jauh, menyebabkan getaran


pada mesin.

Dimensi mesin sangat kompak sehingga motor 1 silinder umumnya


diaplikasikan pada kendaraan kecil.
24
Multi-cylinder Engines

Multi-cylinder engines digunakan untuk mendistribusikan volume silinder


motor pada beberapa silinder.

Keuntungannya memperpendek interval torsi yang dihasilkan motor,


sehingga mengurangi getaran dan menghasilkan karakter torsi yang
dihasilkan lebih rata/halus.

Konfigurasi yang umum digunakan:

a. Inline b. V c. Boxer

25
DIAGRAM PROSES KERJA
Menghitung:
Panjang Proses (=Langkah): Jumlah Derajat Putaran 1 Siklus
Jml Proses (=Langkah)
Jarak Proses (=Langkah): Jumlah Derajat Putaran 1 Siklus
Jml Silinder Motor
Contoh:
Motor 4 Tak 4 Silinder
FO (Firing Order): 1-3-4-2

Gambarlah:
Diagram Engkol
Diagram Proses Kerja

26
DIAGRAM PROSES KERJA
Panjang Proses (=Langkah) = 2 x 360 CA
4
= 720 CA
4
= 180 CA

Jarak Proses (=Langkah) = 2 x 360 CA


4
= 720 CA
4
= 180 CA

27
DIAGRAM PROSES KERJA
FO: 1-3-4-2
Diagram Engkol:
Cyl: 1 , 4
CA: 0 , 720
(TDC)

Cyl: 2 , 3
CA: 180 , 540
(BDC)

28
DIAGRAM PROSES KERJA
CYL/CA 0 180 360 540 720

1 1 INTAKE COMPRESSION POWER EXHAUST

2 COMPRESSION POWER EXHAUST INTAKE 4


3 EXHAUST 2 INTAKE COMPRESSION POWER

4 POWER EXHAUST INTAKE COMPRESSION


3

29
TUGAS
Gambarlah Diagram Engkol & Diagram Proses Kerja
Motor 4 Tak 6 Silinder, FO: 1-5-3-6-2-4
Motor 4 Tak 6 Silinder, FO: 1-3-5-6-4-2
Motor 2 Tak 6 Silinder, FO: 1-5-3-6-2-4

Lengkap dengan perhitungannya!

30
SEKIAN
See U Next Week,

Wassalaam...

31

Anda mungkin juga menyukai