Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 1

ALIF ALDINO R (3335150013)


MUHAMMAD ACHDAN SYAHRONI (3335150053)
M. ISMETULLOH (3335150067)
JAUHAR (333XXXXXXXX)
DHANNYDON PETRUS (3335150051)
Kinetika kimia adalah ilmu yang berkaitan dengan
laju reaksi kimia, tentang seberapa cepat suatu
reaksi kimia terjadi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Tujuan lain dari mempelajari kinetika kimia adalah :


memprediksi laju atau kecepatan suatu reaksi kimia
mengontrol laju reaksi yang diinginkan
merancang reaksi kimia dengan cara
mengendalikan laju reaksi
memilih katalis yang tepat
Berkurangnya jumlah pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah produk
per satuan waktu disebut laju reaksi

Laju reaksi dibagi menjadi 2, yaitu :


Laju reaksi extensif

= ()

Laju reaksi intensif

=

Reaktor batch adalah sebuah wadah untuk menampung isi atau zat- zat sementara
selama bereaksi.
Reaktor batch memiliki karakteristik sebagai berikut:
Sistem tertutup pada tiap batch
Massa total tiap batch tetap
Volume atau densitas (kepadatan) setiap batch dapat bevariasi (sebagai hasil reaksi)
Waktu tinggal untuk semua elemen fluida sama
Operasi reaktor dengan keadaan tidak tunak (unsteady-state), misalnya perubahan komposisi
terhadap waktu
BAGIAN DARI REAKTOR BATCH
Banyaknya factor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi kecepatan reaksi
disebut orde reaksi.

Orde reaksi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :


Reaksi orde nol
Reaksi orde pertama
Reaksi orde kedua
Reaksi orde ketiga
Reaksi orde ke-n
REAKSI ORDE NOL

= =

REAKSI ORDE PERTAMA
Perhatikan reaksi berikut:

Persamaan Laju Reaksinya :

= =

Hubungan nilai k dengan konsentrasi dapat dirumuskan :

=
0
Hubungan nilai k dengan konsentrasi dapat dirumuskan :
1 =
REAKSI ORDE 2
Perhatikan persamaan reaksi berikut
+
Dengan persamaan laju yang sesuai :

= = =

REAKSI ORDE KETIGA

A + B + C Produk
persamaan laju reaksinya adalah sebagai berikut

-rA = - = kCACBCD

REAKSI ORDE KE-N

Ketika mekanisme reaksi tidak diketahui, kita sering berusaha untuk


menyesuaikan data dengan persamaan laju reaksi hingga order ke dalam
bentuk

= =

METODE INTEGRAL ANALISIS DATA

Metode integral analisis data meninjau suatu persamaan laju reaksi tertentu
pada pengujian dengan dengan mengintegrasi dan membandingkan
konsentrasi yang diprediksi dengan waktu pada kurva dengan data
konsentrasi dan waktu .
METODE DIFFERENSIAL ANALISIS DATA

Dengan persamaan sederhana tertentu dan metode matematika dapat menghasilkan


persamaan yang sesuai dengan untuk grafik pengujian. Seperti pada contoh, perhatikan
grafik data sehingga menghasilkan persamaan
1
= =
1 + 2
Selanjutnya kita akan membuat plot garis lurus untuk mengevaluasi 1 dan 2
dengan persamaan
1 1 2
= +
1 1
Dan buat plot atau grafik 1 . 1 . Persamaan tersebut dapat diubah
dalam bentuk lain menjadi
1 1
=
2 2
METODE WAKTU PARUH

Reaksi
+ +
Persamaan laju reaksi

=
=

Hubungan 12 dengan konsentrasi


0.5 1 1 1
12 = 1
0
METODE FRAKSI PENUH

Persamaan nya
1 1 1
= 1 0

CONTOH SOAL 1

Jika persamaan reaks berikut:



Komposisi dari A di dalam reaktor yang diukur tiap waktu dengan hasil
ditunjukkan pada kolom berikut ini
Waktu, Konsentrasi 0 1


0 10 0 0,1
20 8 0,2231 0,125
40 6 0,511 0,167
60 5 0,6931 0,200
120 3 1,204 0,333
180 2 1,609 0,500
300 1 2,303 1,000
PENENTUAN K DAN

Menebak bentuk persamaan reaksi orde pertama berdasarkan data


Membuat grafik 1
Menebak bentuk persamaan laju reaksi orde kedua
Membuat grafik hubungan 1
Lalu kita gunakan metode fraksi penuh dengan F=80%, maka
0,8 1 1 1
=
(1)
0

Kemudian melakukan logaritma


0,81 1
= log
1
+ 1 0

Pertama-tama buat plot grafik dan gambarkan kurva melengkungnya sesuai


data. Ambil data 0 nya 10,5 dan 2 dan masukkan kedalam tabel berikut
0 Waktu yang 0
= 0,80 diperlukan,

10 8 0 18.5 18,5 1,00


= 18.5 = 1.27
5 4 59 82 = 23 1,36 0,70

2 1,6 180 215 1,54 0,30


= 35
Kemudian dari plot gafik tersebut tentukan slope nya sebagai berikut
Dari sini kita akan mengetahui order reaksi nya. Untuk mengetahui nilai
konstanta laju reaksinya ambil titik pada kurva . Ambil 0 = 10,
dimana = 18,5 , masukkan nilainya kedalam persamaan, maka
0,8 11,4 1
18,5 =
1,41
1011,4

Maka
= 0,005
Oleh karena itu persamaan laju reaksinya
0,4
= 0,005
0,4 .
1,4 ,
.
Waktu, Konsentrasi Slope pada grafik 10 10
,
0 10 10 0 0 75 = 0,1333 0,875 1,000
20 8 10 0 3 94 = 0,1031 0,987 0,903
40 6 10 0 21 131 = 0,0658 1,182 0,778

60 5 8 0 15 180 = 0,0410 1,387 0,699


120 3 6 0 10 252 = 0,0238 1,623 0,477
180 2 4 1 24 255 = 0,0108 1,967 0,301
300 1 3 1 10 300 = 0,0065 2,187 0,000
CONTOH SOAL 2

Coba tentukan order ke-n dari persamaan laju reaksi pada grafik konsentrasi
vs waktu berikut
Buat kurva lengkung untuk menggambarkan data = 10, 8, 6, 5, 3, 2, 1,
gambar garis singgung pada kurva lalu evaluasi. Kemudian tentukan order
ke untuk persamaan laju reaksi untuk data ini atau dengan

=

=


10

= 10 + 10

Slope
y intercept
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai