Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Elastisitas
mempelajari
F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)
= Tegangan (N/ m2 atau Pa)
Regangan (strain) adalah
perubahan relatif ukuran benda
yang mengalami tegangan.
Regangan dihitung dengan cara
membandingkan pertambahan
panjang suatu benda terhadap
panjang awalnya. Secara
matematis, regangan dirumuskan
sebagai berikut.
L dimana :
e= e = Regangan
L0
L = Pertambahan panjang (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)
Tabel Modulus Young
Berbagai Bahan
Hubungan antara Gaya Tarik
dan Modulus Elastisitas
F = Gaya (N)
Y = Modulus elastisitas (N/m)
e = Regangan
= Tegangan (N/ m2 atau Pa)
A = Luas penampang (m2)
L = Pertambahan panjang (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)
Elastisitas pada Pegas
a) Hukum Hooke
Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan apabila pegas ditarik
dengan suatu gaya tanpa melampaui batas elastisitas bahan, maka
pertambahan panjang pegas berbanding lurus/sebanding dengan gaya
tariknya.
Secara matematis,
hukum Hooke
dinyatakan sebagai
berikut.
k = tetapan pegas
x = besar simpangan benda dari titik awalnya
Fp = gaya pemulih
Grafik Elastisitas pada Pegas
b) Tetapan Gaya pada Benda Elastis
Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa modulus Young
dirumuskan sebagai berikut.
FL0
Y=
AL
Dari persamaan di atas, besarnya gaya yang bekerja pada benda
dapat ditulis sebagai berikut.
YA
F= L
L0
Fp = kx
Fp
x =
x
Pertambahan panjang pegas yang disusun seri
merupakan jumlah pertambahan panjang kedua
pegas. Jadi, tetapan pegas yang disusun seri
dihitung:
x = x1 + x2
Fp Fp
x = +
k1 k 2
Fp = Gaya pemulih (N) 1 1
k1 = Tetapan pegas 1 x = F p +
k1 k 2
k 2 = Tetapan pegas 2 1
seri = Tetapan pegas total yang x = Fp
disusun secara seri k seri
x = Pertambahan panjang (m) = +
2) Susunan Paralel Pegas
Gaya mg digunakan untuk menarik kedua pegas
sehingga pertambahan panjang kedua pegas sama.
Fp = Fp1 + Fp2
k p x = k1 x1 + k 2 x2
k p x = k1 + k 2 x
= +
Energi Potensial Pegas