Anda di halaman 1dari 52

1.

hidup
berkelompok-
kelompok
DALAM
2. bersuku-suku RANGKA

3. berbangsa-
bangsa

MEMBUTUHKAN

Pemimpin
Pemimpin
1. Kepemimpinan adalah kemampuan
membuat seseorang mengerjakan apa
yang tidak ingin mereka lakukan dan
menyukainya (Truman, dikutip dari
Gillies, 1996).
2. Kepemimpinan merupakan penggunaan
keterampilan mempengaruhi orang
lain untuk melaksanakan sesuatu
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
kemampuannya (Sullivan dan Decleur,
1989).
an
p i n n g n
i m e s r a k a
e m ros hi o aku
p p l
Ke lah garu me k
a n u u
ad mpe r ma unt
me aga khlas uan
n i j
lai ara ai tu au
c t
se ncap si a
a
me anis k
o
org omp
l
ke
Kepemimpinan adalah sebuah
hubungan dimana satu pihak
memiliki kemampuan yang lebih
besar untuk mempengaruhi perilaku
pihak lain yang didasarkan pada
perbedaan kekuasaan antara pihak-
pihak tersebut (Gillies, 1996).
FORMAL

INFORMAL
KEPEMIMPINAN FORMAL,
adalah proses mempengaruhi
komponen bangsa dalam pelaksanan
pembangunan nasional oleh para
pemimpin didalam struktur
kepemerintahan
Orang yang tidak mendapatkan
pengangkatan formal sebagai
pemimpin, namun karena ia memiliki
sejumlah kualitas unggulan, dia
mencapai kedudukan sebagai orang
yang mampu mempengaru hikondisi
psikis dan perilaku suatu kelompok
atau masyarakat
(DR. Kartini Kartono, 1991 : 9)
Dengan kata lain, kepemimpinan
informal adalah kemampuan
seorang pemimpin untuk
mempengaruhi suatu kelompok
atau masyarakat karena sejumlah
kualitas unggulan, bukan karena
suatu kedudukan formal atau
kekuasaan yang melekat seperti
pada setiap pemimpin formal
Pemimpin

Seseorang yang dapat menggerakkan,


membimbing, memimpin, memberi
kemudahan, memberi contoh/teladan,
serta memberi kegairahan kerja kepada
orang lain yang ada di sekelilingnya untuk
mengikuti jejak pemimpin
tersebut. ia tidak selalu mempunyai surat
keputusan pengangkatan.
Pemimpin
Mengenai perlunya pemimpin yang
ditandaskan Rasulullah s.a.w :
Apabila berangkat tiga orang dalam
perjalanan, maka hendaklah mereka
mengangkat salah seorang diantaranya
menjadi pemimpin (HR. Abu Dawud)
Seorang yg belajar seumur hidup
Berorientasi pada pelayanan
Membawa energi yang positif
Percaya pada orang lain
Keseimbangan dalam kehidupan
Melihat kehidupan sbg tantangan
Sinergi
Latihan mengembangkan diri
sendiri
administrasi
organisasi
manajemen
kepemimpinan
pengambilan
keputusan
hubungan
antar
manusia
Kesifatan
Perilaku
Situasional (contingency)
Mereka percaya bahwa para pemimpin
memiliki ciri ciri atau sifat sifat
tertentu yg menyebabkan mereka dapat
memimpin para pegikutnya.

Timbul anggapan bhw pemimpin


dilahirkan, bukan dibuat, atau
seseorang itu dilahirkan membawa atau
tdk membawa sifat sifat yg diperlukan
bagi seorang pemimpin
Energi & Pandangan kedepan
Pengetahuan dan kecerdasan
Imajinasi & Kepercayaan diri
Integritas Kepandaian berbicara
Pengendalian & keseimbangan
mental maupun emosional
Bentuk fisik
Pergaulan sosial & persahabatan
Antusiasme & Berani, dll
Teori ini menyatakan bahwa
perilaku perilaku dapat dipelajari
atau dikembangkan
Sehingga idividu individu dapat
dilatih dengan perilaku perilaku
kepemimpinan yg tepat agar
mampu memimpin lebih efektif.
Pendekatan perilaku
memusatkan perhatiannya pada
dua aspek perilaku
kepemimpinan yaitu :
Fungsi fungsi
Gaya kepemimpinan
TINGGI PERILAKU PEMIMPIN YG EFEKTIF

tinggi
hubungan
P3 P2 tinggi tugas
PERILAKU MENDUKUNG

dan dan
rendah tinggi
( HUBUNGAN )

tugas PARTISIPASI KONSULTASI hubungan

P4 rendah tugas
dan
tinggi tugas
dan
P1
rendah rendah
hubungan hubungan
DELEGASI INSTRUKSI

RENDAH PERILAKU MENGARAHKAN TINGGI


( TUGAS )

TINGGI SEDANG RENDAH


MAU DAN TDK MAU TAPI MAU TAPI TDK TIDAK MAU DAN
MAMPU MAMPU MAMPU TIDAK MAMPU
(K4) (K3) (K2) (K1)
Tipe
Instruktif
Tipe ini ditandai dengan adanya
komunikasi satu arah.
Pemimpin membatasi peran
bawahan dan menunjukkan
kepada bawahan apa, kapan, di
mana, bagaimana sesuatu tugas
harus dilaksanakan.
Lanjutan .
..
Pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan semata-
mata menjadi wewenang
pemimpin, yang kemudian
diumumkan kepada para
bawahan.
Pelaksanaan pekerjaan diawasi
secara ketat oleh pemimpin.
Tipe
Konsultatif
Kepemimpinan tipe ini masih memberikan
instruksi yang cukup besar serta penetapan
keputusan-keputusan dilakukan oleh
pemimpin.
Bedanya adalah bahwa tipe konsultatif ini
menggunakan komunikasi dua arah dan
memberikan suportif terhadap bawahan
mendengar keluhan dan perasaan bawahan
tentang keputusan yang diambil.
Sementara bantuan ditingkatkan,
pengawasan atas pelaksanaan keputusan
Tipe
Partisipasif
Kontrol atas pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan seimbang
antara pemimpin dan bawahan
Komunikasi dua arah makin bertambah
frekuensinya, pemimpin makin
mendengarkan secara intensif terhadap
bawahannya.
Keikutsertaan bawahan untuk
memecahkan masalah dan mengambil
keputusan makin banyak
Tipe
Delegatif
Pemimpin mendiskusikan masalah-
masalah yang dihadapi dng
para bawahan dan selanjutnya
mendelegasikan pengambilan
keputusan seluruhnya kepada
bawahan.

Selanjutnya menjadi hak bawahan


untuk menentukan bagaimana
pekerjaan harus
Lanjutan ...
Dengan demikian bawahan
diperkenankan untuk menyelesaikan
tugas-tugas sesuai
dengan keputusannya sendiri sebab
mereka telah dianggap memiliki
kecakapan dan dapat dipercaya untuk
memikul tanggung jawab untuk
mengarahkan dan mengelola dirinya
sendiri.
KARAKTERISTIK
DAN SIFAT
PEMIMPIN

LINGKUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN


INTERNAL & PEMIMPIN DAN EFEKTIF
EKSTERNAL GAYA

KARAKTERISTI
ANGGOTA/BAWAH
AN
Kepemimpinan ini seyogyanya
yang
Fleksible
Accessible
Dirasakan kehadirannya
Bersifat kontemporer.
Beberapa konsep dasar Kepemimpinan
Kontemporer :
Leadership is an art of giving
Motivational leadership
Entrepreneurship
Managing time, stress, and conflict
Planned change oleh pemimpin
visioner dan futuristic (Swansburg
& Swansburg, 1999; Rocchiccioli &
Tilbury, 1998).
Kepemimpinan merupakan seni
untuk seorang pemimpin melayani
orang lain (leadership is an art of
giving), memberikan apa yang
dimiliki untuk kepentingan orang
lain.

Sebagai pemimpin, ia
menempatkan dirinya sebagai
orang yang bermanfaat untuk orang
Pemimpin yang mampu secara
konsisten memberikan motivasi
kepada orang lain dan memiliki
kualitas kunci (Rocchiccioli &
Tilbury, 1998) meliputi
kemampuan akan pengetahuan
dan ketrampilan (memimpin dan
teknis),
mengkomunikasikan ide secara
efektif
komitmen tinggi
pemahaman tentang kebutuhan
orang lain
memiliki dan mengatur energi
mengambil tindakan yang
dirasakan perlu untuk memenuhi
kepentingan orang banyak.
Kemampuan bargaining
Negosiasi
Marketing
Penghargaan terhadap
keberadaan stakeholder
internal maupun eksternal
(Chowdury, 2003)
Kemampuan kepemimpinan
yg melibatkan ketrampilan
menginisiasi
perubahan/pembaharuan
secara terrencana (planned
change).
Kepemimpinan dlm keperawatan
memerlukan seseorang pemimpin
yg mampu membawa perubahan/
pembaharuan tanpa menimbulkan
kecemasan dan ketidak pastian
situasi akibat perubahan/
pembaharuan tsb pd orang yg
terlibat didlmnya.
Seorang pemimpin keperawatan tidak
akan berhasil melakukan fungsinya apabila
tidak memiliki kemampuan mengatur
waktu, mengendalikan stress baik yang
dialaminya maupun orang lain (bawahan),
dan juga mengatasi konflik yang terjadi
baik internal maupun eksternal, baik
individual, maupun kelompok (managing
time, stress, and conflict).
Kepemimpinan dalam keperawatan
memerlukan seseorang yang memiliki
kriteria ini.
Pemimpin
TEORI X DAN TEORI Y
( DARI DOUGLAS MC GREGOR )

Konsep Mc Gregor yg paling


terkenal adalah bahwa strategi
kepemimpinan dipengaruhi
anggapan anggapan seorang
pemimpin tentang sifat dasar
manusia
Penggunaan usaha fisik dan mental dlm
bekerja adalah kodrat manusia, seperti
bermain dan istirahat
Pengawasan dan ancaman hukuman eksternal
bukanlah satu satunya cara untuk
mengarahkan usaha pencapaian tujuan
organisasi. orang akan melakukan
pengendalian diri dan pengarahan diri utnuk
mencapai tujuan yg telah disetujuinya
Keterikan pd tujuan merupakan fungsi dari
penghargaan yg berhubungan dng prestasi
mereka
Rata rata pembawaan manusia malas atau
tdk menyukai pekerjaan dan akan
menghindarinya
bila mungkin
Karena karakteristik manusia tersebut,
orang harus
dipaksa, diawasi, diarahkan, atau diancam
dng
hukuman agar merka menjalanka tugas
untuk
mencapai tujuan organisasi
Rata rata manusia lebih menyukai
Rata rata manusia, dalam kondisi yg layak, belajar
tdk hanya untuk menerima tetapi mencari tanggung
jawab
Ada kapasitas besar untuk melakukan imajinasi,
kecerdikan dan kreatifitas dlm penyelesaian masalah
masalah organisasi yg secara luas tersebar pd
seluruh karyawan.
Potensi intelektual rata rata manusia hanya
digunakan sebagian saja dlm kondisi kehidupan.
Kontingensi ( Flieder )

Pemimpin yang baik menurut teori


kepemimpinan situasional adalah
pemimpin yang mampu :
Mengubah ubah perilakunya
sesuai dengan situasinya
Memperlakukan bawahan sesuai
dng tingkat kematangannya yg
berbeda beda.
Keberhasilan
seorang pemimpin
apabila pemimpin
dapat menyesuaikan
tipe
kepemimpinannya
dng situasi yg
dihadapi
KONTINGENSI
( FIEDLER )

Kepemimpinan adalah proses bagaimana kemampuan pemimpin


dalam menyesuaikan pendekatan, kepribadian dan gaya
kepemimpinan dengan situasi dan tugas kelompok yang ada.

Kepemimpinan situasi merupakan perkembangan terakhir drpd


kepemimpinan model kontingen

Kepemimpinan situasional dikembangkan oleh Paul Hersy dan


Kenneth Blannchard.
Jadilah Pemimpin yang Baik
BELAJARLAH KEPEMIMPINAN DARI
FILOSOFI ALAT VITAL LELAKI (AVL)
1. Tidak pernah menonjolkan diri tapi
tampil paling depan saat dibutuhkan
2. Ada saatnya keras, ada saatnya
lembut (menahan diri tahu situasi)
3. Dapat melahirkan generasi penerus
baru
4. Bisa menyerang pihak lawan
dengan tetap memberi kenyamanan
Lanjut..AVL
5. Walau terjadi gesekan gesekan
antara kedua belah pihak, namun
pada akhirnya semua bahagia
6. Setelah sukses mencapai target,
posisi dan kedudukan, tidak berbesar
kepala atau sombong, namun selalu
mengecilkan diri.
Model Ki Hajar Dewantoro
Ing Ngarso Sung Tulodho
Ing Madyo Magun Karso
Tut Wuri Handayani

Anda mungkin juga menyukai