Anda di halaman 1dari 69

NEMATODA JARINGAN

RACHMAT HIDAYAT, dr
Epidemiology- Internasional
120 juta pada 80 wilayah/kota
1 miliar masyarakat berada dalam risiko
mendapatkan infeksi
90% - Wuchereria Bancrofti (filariasis bancrofti
Sisanya Brugia Malayi (FILARIASIS MALAYI)
Epidemiology - Sabah
2000 103 kasus, terutama disebabkan oleh
Brugia Malayi
Vectors Wuchereria Bancrofti
Mayor Nyamuk culex (C. quinquefasciatus) (
wilayah kota dan pedesaan)
Anopheles pedesaan( terutama di Africa )
Aedes Endemis di daerah kepulauan Pasifik.
Mansonia-tidak menularkanm
Mikrofilariaperiodisitas :masa beredarnya
larva pada darah tepi
Daur hidup Wuchereria bancrofti
1. Cacing dewasa jantan dan
betina hidup di saluran dan
kelenjar limfe terutama pada
tubuh bagian bawah
- Cacing jantan panjangnya
40mm x 0,1mm
- Cacing betina panjangnya
65mm x 0,25 mm
2. Cacing betina
-menghasilkan/mengeluarkan
ratusan mikrofilaria yang
dilepaskan ke dalam sistem
limfatik dan hdup di dalam
darah.
-Terdapat di aliran darah tepi
pada waktu tertentu
Daur hidup Wuchereria bancrofti

-Bersifat periodisitas nokturna,


bisa juga subperiodik diurna
(pasifik)atau subperiodik
nokturna(thailand)
3. Microfilariae yang terisap
oleh nyamuk, berubah menjadi
larva stadium I, larva stad II (1
minggu kemudian) dan larva
satdium III.
- Ketika nyamuk menghisap
darah manusia, larva ini ikut
masuk, dan kemudian
berubah menjadi larva stad IV
dan V.
Daur hidup Wuchereria bancrofti

-L3 bermigrasi ke bagian mulut


nyamuk dan kemudian masuk
ke dalam kulit manusia ketika
nyamuk menggigit.
L3 merupakan stadium infektif
pada manusia
6. L3 memasuki sistem
limfatik dan
bergerak/berpindah ke sistem
limfatik yang lebih besar.
- Berganti kulit dua kali untuk
kemudian menjadi dewasa.
- Cacing dewasa
membutuhkan waktu satu
tahun untuk menghasilkan
mikrofilaria
Cacing dewasa Wuchereria bancrofti

Cacing dewasa tumbuh pada saluran limfe


Microfilariae Wuchereria bancrofti

Microfilariae tampak pada blood smears (apusan darah) merupakan


tanda DIAGNOSTIK
mikrofilaria dengan panjang 230-320 m
terdiri dari sarung yang melingkupi mikrofilaria yang jelas
terlihat pada salah satu ujungnya diagnostic character
Microfilariae Wuchereria bancrofti

Nocturnal periodicity microfilariae


Patogenesis dan Patologi
Patogenesitas penyakit sangat kompleks ,
berasal dari respon sistem imun host, dan
disertai dengan infeksi bakteri dan jamur
Yang paling banyak diketahui Gangguan
organ Genital ( Hydroceles ) dan
Lymphoedema/elephantiasis
Secara histologis dilatasi dan proliferasi dari
endothelium limfatik & fungsi sistem limfatik
yang abnormal
'non-inflammatory pathway'
inflammatory pathway - adenitis dan
retrograde lymphangitis
Superinfeksi bakteri dan jamur
Elephantiasis
cacing dewasa
hidup di aliran
limfe dan
menyebabkan
obstruksi aliran
limfe
http://www2.niaid.nih.gov/NR/rdonlyres/32FF6DCF-75CF-42D0-BCAE-297EFDE27CF1/0/elephantiasis.jpg
Nyamuk menghisap Larva berkembang
Darah dan larva dalam tubuh nyamuk
Stad. muda

Cacing dewasa hidup Nyamuk


dan berkembang biak memasukkan
dalam saluran limfe
larva ketika
menghisap
darah

http://www.acm.uiuc.edu/sigbio/project/updated-lymphatic/lymph3.htm
Patologi Wuchereria bancrofti

Perubahan Patologi disebabkan oleh cacing


dewasa (limfadenitis, limfangitis, dan obstruktif
menahun dan mikrofilaria (occult filariasis).

3 fase klinis
1. Stadium mikrofilaremia tanpa gejala klinis -
waktu antara infkesi dengan L3 setelah gigitan
nyamuk dan maturasi menjadi dewasa tanpa
gejala
Patologi Wuchereria bancrofti

2. Stadium akut cacing


betina melepaskan
mikrofilariae
- infiltrasi sel darah putih
- peradangan pada
saluran dan kelenjar limfe
Patologi Wuchereria bancrofti

3. Stadium menahun
- Terjadi pada individu yang
mendapatkan infeksi berulang
terutama pada orang tua yang tinggal
di daerah endemis
- Sebagian besar cacing dewasa
menyebabkan penyumbatan saluran
limfe
-Cairan limfe dapat hilang melalui
urin-kiluria
- Cairan limfe berakumulasi didalam
testis dan epididimis disebut dengan
hidrokel
Patologi Wuchereria bancrofti
Fase Obstruktif:-
- Infiltrasi progresif bagian
obstruksi akibat cacing dewasa
sehingga menyebabkan
pembesaran tungkai, skrotum,
dan atau lengan (elephantiasis)

Inflammasi pada kaki


kanan; obstruksi pada
kaki kiri
Patologi Wuchereria bancrofti

Fase Obstruktif
Patologi Wuchereria bancrofti

Fase obstruktif
Gambaran klinis
Manifestasi kronis: Hydrokel (paling sering ),
elephantiasis, kiluria
Manifestasi akut: episode inflamasi akut
'DLA'(dermatolymphangioadenitis) , 'filarial fever' ,
tropical pulmonary eosinophilia, reaksi inflamasi
akutGambaran asimtomatik
Syndrome lainnya: arthritis (terutama monoarticular),
endomyocardial fibrosis, tenosynovitis,
thrombophlebitis, glomerulonephritis, lateral popliteal
nerve palsy, dan lain-lain.
Diagnosis
Hingga saat ini diagnosis sangat bergantung
kepada didapatkannya parasit secara langsung
melalui pemeriksaan mikrofililaria pada darah
Deteksi Antigen : antigen filaria yang
bersirkulasi (CFA) - 'gold standard' untuk
diagnosis infeksiWuchereria bancrofti .
- ELISA
- Imunochromatografic test(ICT)
Diagnosis klinis
Penatalaksanaan
Terapi infeksi: DEC (6 mg/kg per hari) selama 12
hari pada filariasis bancrofti dan selama 6 hari
pada filariasis brugia, diulang dengan interval 1-
6 sesuai kebutuhan.
Ivermectin (400 mikrogram/KgBB setiap 6 bulan
sekali.
Efek samping : sakit kepala, demam,myalgia,
lymphadenopathy, ruam, serta timbul gatal.
Antibiotik bila disertai infeksi sekunder
Pencegahan
Dengan mengurangi kontak antara manusia
dan vektor atau dengan mengurangi jumlah
jumlah infeksi akibat vektor.
Populasi: dengan mengurangi
jumlah/populasi vektor
Rejimen obat pencegahan (albendazole dan
ivermectin atau diethylcarbamazine [DEC])
Individual: personal repellents, bednets atau
insecticide-impregnated materials.
Rejimen Profilaksis DEC (6 mg/kg per hari x 2
hari setiap bulan)
Gejala LIMFADENITIS
LIMFANGITIS
DEMAM
2 MINGGU DAN HILANG DENGAN SENDIRINYA
Onchocerca volvulus

Agen penyebab dari onchocerciasis atau river


blindness, blinding filariasis
DISTRIBUSI Parasit ini banyak terdapat di Afrika, di
Amerika tengah dan Amerika Selatan.
Daur hidup Onchocerca volvulus

1.Cacing dewasa
hidup dalam jaringan
ikat, melingkar satu
dengan yang lain.
2. Betina : 33,5-
50 mm x 270-400
mikron dan jantan
: 19-42mm x 130-
210 mikron
Daur hidup Onchocerca volvulus

- Nodulpaling sering di
daerah inguinal di
wilayah Afrika
- Nodul paling sering
dijumpai di daerah kulit
kepala pada penderita
di amerika tengah dan
amerika selatan
Daur Hidup Onchocerca volvulus
2. Cacing betina gravid
mengeluarkan
mikrofilaria ke dalam
jaringan subkutan dan
mencari jalan ke kulit.
- Microfilariae Onchocerca
tidak pernah masuk aliran darah
Daur hidup Onchocerca volvulus

Microfilariae pada
kulit ikut terhisap
oleh - Simulium
damnosum ketika
menghisap darah
Daur hidup Onchocerca volvulus
4. Parasit berkembang dalam
otot-otot thoraks lalat dan
berkembang menjadi larva
infekti yang kemudian
bermigrasi ke bagian
anterior/mulut lalat

5. Larva infektif masuk


kedalam probosis lalat dan
dikeluarkan ketika lalat
menghisap darah manusia
Larva masuk lagi kedalam
jaringan ikat menjadi dewasa
dalam tubuh hospes dan
mengeluarkan mikrofilaria
Cacing dewasa matur selama
setahub dalam nodul
subcutaneus.
Cacing dewasa Onchocerca volvulus

Nodul kulit dipotong untuk Irisan mikroskopis menunjukkan cacing


dewasa dan reaksi jaringan scar (scar
mendapatkan cacing dewasa
tissue reaction) disekelilingnya
membentuk nodul
Mikrofilariae Onchocerca volvulus

Mikrofilaria tanpa sarung(Unsheathed microfilariae) tampak


pada jaringan kulit, dan tidak pernah masuk aliran darah.
Patologi Onchocerca volvulus

Cacing dewasa
menyebabkan benjolan-
benjolan (nodul) yang dikenal
dengan onkoserkoma dalam
jaringan subkutan.
Nodul kira kira berdiameter
-1 inch

Nodul bersifat jinak.


Patologi Onchocerca volvulus

MIKROFILARIAE menyebabkan 3 masalah serius. Ini merupakan


cacing filaria yang mana hanya mikrofilaria yang bersifat
patogenik

1. Mikrofilariae Pada kulit menye-


babkan

- Timbul pruritic dermatitis akibat


gerakan mikrofilaria dan toksin yang
dilepaskan olehnya.
-Timbul rash/kemerahan berupa
papel-papel kecil
-Timbul edema kulit, kulit menebal
dan terjadi likenifikasi--------- hanging groin yaitu kulit menggantung
dalam lipatan-lipatan.
Patology Onchocerca volvulus

1. Mikrofilariae pada kulit:

- Pada sebagian wilayah Afrika, kulit skrotum dan inguinal kehilangan


elastisitasnya ------ hanging groin
Patology Onchocerca volvulus

2. Microfilariae menginvasi
mata, menyebabkan:

- fotofobia, lakrimasi, limbitis


dengan pigmentasi coklat.
- Keratitis folikularis dan
glaukoma yang terjadi akibat
microfilariae mati di dalam mata.

- fibrosismenyebabkan kornea
berawan (clouding of cornea
dan aqueous serta vitreous
humors ) mengakibatkan
kebutaan
Patologi Onchocerca volvulus

2. Mikrofilaria yang menginvasi


mata :

Pada banyak wilayah di Afrika, orang muda dengan


penglihatan normal bertanggung jawab dalam
menuntun/mengarahkan orang tua yang buta.
Diagnosis Onchocerca volvulus

(1) Klinis: ditemukan nodul subkutan, hanging groin, kelainan kulit (leopard
skin), atrofi kulit, da kelainan pada mata: limbitis, keratitis, buta.
(2) Parasitologik
- menemukan mikrofiaria dalam biopsi kuilt/sayatan kulit(skin-snip)
- menemukan cacing dewasa atau mikrofilaria dalam nodul.
- Pemeriksaan serologis (antigen bersirkulasi)
- Polymerase Chain reaction--- pelacak DNA
- Mozatti test--- ruam pada kulit.
(3) USG untuk menentukan beratya infeksi.
Onchocerca volvulus

TERAPI
1. ivermectin, dengan dosis 150
mikrogram/KgBB 1-2 kali diulang
setiap 2 minggu, 2 -3 bulan
hingga mencapai dosis t otal 1,8
mg/KgBB
2. suramin---- toksisitasnya tinggi,
efektif terhadap cacing dewasa
3. pembedahan
Onchocerca volvulus

PENCEGAHAN
- Hindari tempat perindukan lalat
simulium yaitu di daerah
pegunungan dengan aliran air
sungai yang deras

- Larval lalat hidup di sungai


dengan aliran deras.
- Setelah tumbuh dan berkembang
di air sungai, menjadi dewasa
dan menghisap
darah(bloodfeeders).
Brugia malayi dan Brugia timori

Menyebabkan filariasis malayi dan filariasis timori


Distribusi - Orient, South Pacific, dan Southern Asia sampai India
overlaping dengan infeksi Wuchereria bancrofti tidak terjadi di
Africa atau South America
Vektors Brugia Malayi

Anopheline: Anopheles barbirostris


Terutama di daerah timur dan asia tenggara
misalnya India, Malaysia, Indonesia,
Philippines, dan China.
Brugia malayi
Morfology dan daur hidup sama dengan Wuchereria bancrofti
Brugia malayi
Patology - cacing dewasa hidup di saluran limfe lengan dan kaki dan
menyebabkan elefantiasis pada regio tersebut.

Tidak menginvasi sistem limfe alat kelamin, sehingga tidak menimbulkan


hidokel.
Pengobatan
DEC 5 mg/KgBB/hari selama 10 hari.
Ivermectin
Loa loa

Loaiasis/calabar swelling (fugitif swelling)- nama sebenarnya kurang


tepat karena cacing dewasa kebanyakan hidup di bawah kulit dan kadang-
kadang bermigrasi ke mata
Tersebar terutama di Afrika Barat, Afrika tengah dan sudan
Loa Loa
Manusia terinfeksi dengan
larva ketika lalat Chrysops
(C>silacea dan C. dimidiata)
menggigit manusia

Larvae menjadi matur dan


hidup dalam jaringan
subkutan (terutama daerah
wajah)
Cacing dewasa tumbuh dan
menghasilkan larva yang
dapat ditularkan pada
manusia http://maven.smith.edu/~sawlab/fgn/pnb/loaloa.html
Dur hidup Loa loa

1. Cacing dewasa hidup di


jaringan subkutan dan
bermigrasi secara ekstensif
2. Migrasi dapat ke daerah
konjungtiva dan kornea
Daur hidup Loa loa

3. Cacing betina
mengeluarkan
mikrofilaria yang microfilariae
memasuki aliran darah
pada siang hari
(diurnal periodicity)
dan dapat ikut terhisap
oleh vector
4. L3 berkembang
dalam tubuh lalat dan
diinokulasikan ke
dalam kulit ketika lalat
tersbut menggigit
manusia.
Patologi dan gejala klinis Loa loa
Cacing dewaasa menyebabkan reaksi inflamasi lokal pada kulit yang disebut
denganCalabar swellings.
Umumnya mengenai tangan atau lengan. Berupa pembengkakan yang tidak
nyeri dan non pitting.
Edema mata (kornea/konjungtiva) bila cacing bermigrasi ke regio tersebut.
TERAPI

-DEC dengan dosis 2 mg/KgBB/hari diberikan 3


kali sehari selama 14 hari
-Pembedahan jika lesi mengenai mata
Ringkasan infeksi filariasis

Species Vector Pathology caused by

Wuchereria
bancrofti Mosquito Adults in
lymphatics
Onchocerca
volvulus Simulium (black fly) Microfiliariae
in tissues

Loa loa Chrysops (fly) Adults


in tissues
Brugia Anofeles Barbirostris Adult in
lymphatic
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai