Anda di halaman 1dari 25

KOMUNIKASI TERAPETIK

PELAYANAN KEPERAWATAN

Ns. Maryana, S.SiT.,S.Psi.,S.Kep.,M.Kep


1 Kemampuan Komunikasi
2 Kejujuran/Integritas
4.69
4.59
Kualitas
3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54 Lulusan
4 Kemampuan Interpersonal 4.5
5 Beretika 4.46 Perguruan
6
7
Motivasi/Inisiatif
Kemampuan Beradaptasi
4.42
4.41
Tinggi yang
8 Daya Analitik 4.36 Diharapkan
9 Kemampuan Komputer 4.21
10 Kemampuan Berorganisasi 4.05 Dunia
DiterbitkanKerja
oleh National
Association of Colleges and
11 Berorientasi pada Detail 4 (Skala
Employers, 1 2002
USA, 5) (disurvei
12 Kepemimpinan 3.97
dari 457 pimpinan)
13 Kepercayaan Diri 3.95
14 Ramah 3.85
15 Sopan 3.82
16 Bijaksana 3.75
17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68
18 Kreatif 3.59
Kesimpulan :
19 Humoris 3.25 Soft skills
20 Kemampuan Berwirausaha 3.23 (kemampuan
interaksi sosial)
7 Area Soft Skills : Winning Characteristics*

* Menurut Patrick OBrien


dalam bukunya
Making College Count
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Proses dimana informasi disampaikan kepada orang
lain melalui simbol-simbol, tanda-tanda atau
tingkah laku (Haber, 87)

Communication is the process by which message are


transferred from a source to receiver the source
transfer the ideas with an intent to modify behavior
of communication is to effects on of the receiver.
(Rogers)
Komponen-komponen komunikasi :

1. Sender/ pengirim/ sumber pesan/


komunikator.
2. Message/pesan/informasi.
3. Receiver/penerima pesan.
4. Chanel/media yang digunakan.
5. Objective/tujuan.

Agar komunikasi lancar & berhasil ;


6. Situasi harus tepat.
7. Waktu tepat.
8. Pesan yang disampaikan jelas.
Menurut Haber (1987) komunikasi
dibagi 2 macam :

1. Intrapersonal (Dalam diri sendiri)


2. Interpersonal (Dg 2 orang atau lebih)
Ada 3 (tiga) komunikasi :
1) Komunikasi sosial.
2) Komunikasi kolegial
3) Komunikasi fasilitatif.
METODE KOMUNIKASI
1.Satu tahap Komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikan
sehingga timbul kemungkinan terjadi
proses komunikasi satu arah.
2.Dua tahap Komunikator menyampaikan
pesan tidak langsung kepada komunikan
tetapi melalui orang lain dan kemudian
mereka meneruskan pesan kepada
komunikan.
3.Banyak tahap Dalam menyampaikan
pesan, komunikator melakukan dengan
cara-cara lain, tidak selalu menggunakan
satu arah atau dua arah tetapi dengan
TEKNIK KOMUNIKASI
AGAR MENCAPAI SASARAN.
1.Perlu ide jelas sebelum komunikasi.
2.Periksa tujuan komunikasi.
3.Periksa lingk. fisik & manusia sebelum
komunikasi.
4.Pertimbangkan isi & nada suara.
5.Perlu konsultasi pihak lain agar peroleh dukungan.
6.Komunikasikan hal yang berharga saja.
7.Komunikasi efektif perlu tindak lanjut.
8.Komunikasikan pesan secara singkat dan jelas.
9.Tindakan komunikator hrs sesuai yg
dikomunikasikan.
10.Jadilah pendengar byang baik.
KOMUNIKASI TERAPETIK
Northose (1998, hal,12) menyatakan
bahwa Komunikasi terapeutik adalah
kemampuan atau keterampilan
perawat untuk membantu klien
beradaptasi terhadap stress, mengatasi
gangguan psikologis, dan belajar
bagaimana berhubungan dengan orang
lain.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Yaitu hubungan interpersonal dimana


perawat, klien memperoleh pengalaman
belajar bersama serta memperbaiki
pengalaman emosional klien.

Komunikasi terapeutik mempunyaiTujuan


spesifik, saling membagi pikiran,
perasaan dan berorientasi pada masa
sekarang , berfokus pada klien
dalam memenuhi kebutuhan.
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPETIK
Realisasi diri, penerimaan diri, dan
peningkatan
penghormatan diri
Kemampuan membina hubungan
interpersonal yang
tidak superfisial dan saling bergantung
dengan
orang lain.
Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk
memuaskan kebutuhan serta mencapai
tujuan yang realistis.
KARAKTERISTIK HUBUNGAN
TERAPETIK
Roger dalam Stuart G.W. (1998) :
Kejujuran.
Tidak membingungkan dan cukup ekspresif.
Bersikap positif.
Empati bukan Simpati.
Mampu melihat permasalahan dari kacamata
klien.
Menerima klien apa adanya.
Sensitif terhadap klien.
Tidak terpengaruh oleh masa lalu klien
ataupun diri
perawat itu sendiri.
CIRI-CIRI KOMUNIKASI TERAPETIK

1. Empati.
2. Rasa percaya Trust.
3. Validasi.
4. Perhatian.
CIRI KOMUNIKATOR YANG BAIK

1.Kesiapan Cara penyampaian, waktu


penyampaian, saluran informasi harus
dipersiapkan secara matang.
2.Kesungguhan Apapun ujud informasi harus
disampaikan dengan sungguh-sungguh atau
serius dengan bahasa verbal dan non verbal.
3.Ketulusan Komunikator hrs yakin bahwa
informasi yang diberikan memang baik dan
berguna bagi komunikan.
4.Kepercayaan diri Akan berpengaruh terhadap
penyampaian informasi bagi penerima.
5.Ketenangan Informasi akan lebih jelas,
lebih baik dan lancar.
6.Keramahan Keramahan yang tulus tanpa
dibuat-buat akan membuat penerima
pesan senang, tenang dan aman.
7.Kesederhanaan Informasi disampaikan
dalam bentuk bahasa, pengungkapan dan
penyampaian yang sedrhana.
CIRI KOMUNIKAN YANG BAIK

1.Dapat menerima masukan dari individu lain.


2.Mampu memahami informasi secara baik.
3.Mampu memilih informasi secara baik.
4.Mampu menggabungkan informasi yang
diberikan dengan pengetahuan ,
kemampuan, dan pendapat pribadi.
5.Mampu menyampaikan kembali pesan-
pesan yang masuk setelah diolah, kemudian
disampaikan kembali kepada komunikan.
SIKAP KOMUNIKASI TERAPETIK
(Egan)
1.Berhadapan Saya siap untuk
2.Pertahankan Anda.
kontak mata Menghargai klien dan
3.Membungkuk tetap berkomunikasi.
kearah pasien Menunjukkan
4.Mempertahankan keinginan untuk
sikap terbuka membantu.
5.Tetap rileks Tidak melipat kaki
atau tangan.
Bisa mengontrol diri
dalam merespon
sikap pasien.
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPETIK
(Wilson, Kneisl ; 1992)

1.Mendengarkan dengan penuh perhatian.


2.Menunjukkan penerimaan.
3.Menanyakan pernyataan yang berkaitan.
4.Mengulang ucapan kata-kata klien dengan
kata-kata sendiri.
5.Mengklarifikasi.
6.Memfokuskan.
7.Menawarkan informasi.
8.Menyatakan hasil observasi.
9.Diam.
10.Meringkas.
11.Memberikan klien untuk memulai pembicaraan.
12.Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan.
13.Memberikan penghargaan, menempatkan
kejadian secara berurutan.
14.Memberikan penghargaan.
15.Memberikan kesempatan klien untuk
menguraikan persepsinya.
16.Refleksi.
17.Menempatkan kejadian secara teratur shg
perawat dan klien utk melihat dalam suatu
perspektif.
DIMENSI HUBUNGAN
Adalah keterampilan tertentu yg
dibutuhkan perawat untuk mencapai dan
mempertahankan hubungan terapeutik,
Keterampilan ini menggabungkan antara
ketrampilan verbal dan non
verbal serta sikap dan
perasaan di balik sikap perawat.
Dimensi responsif
Dimensi tindakan.
DIMENSI RESPONSIF

1.Kesejatian / keikhlasan.
2.Hormat / menghargai.
3.Empati.
4.Konkrit.
DIMENSI TINDAKAN

1.Konfrontasi.
2.Kesegeraan.
3.Keterbukaan perawat.
4.Katarsis emosional.
5.Bermain peran.
HAMBATAN HAMBATAN
KOMUNIKASI
1. Sosialisasi.
2. Memberi nasehat tdk ada kaitannya.
3. Memberi dorongan sepintas.
4. Melindungi suatu situasi.
5. Menawarkan keyakinan yg kurang sesuai.
6. Memberikan pujian secara stereotipe.
7. Menahan ekspresi emosi dg pertanyaan
tertutup.
8. Menginterupsi.
RINGKASAN

1.Kemampuan komunikasi perawat anestesi


sangat diperlukan salah satu atribut soft skill.
2.Diperlukan syarat-syarat agar informasi
diterima dengan baik oleh komunikan.
3.Perawat anestesi harus bisa menjadi
komunikator yang baik, dilain kesempatan harus
juga bisa menjadi komunikan yang baik pula.
4.Menjadi komunikator yang baik, dan menjadi
komunikan yang baik diperlukan persyararatan
dan latihan yang terus menerus.
TERIMA KASIH PERHATIANNYA
SEMOGA BERMANFAAT
WAALAMUALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai