Sekitar
abad ke-15-16, bangsa2 di Eropa mulai ber
lomba2 utk menjelajahi dunia. Mulai dr Afrika,
Amerika, Asia, hingga ke Australia.
- Selama penjelajahan Bangsa Eropa banyak
menemu-kan hal2 baru. Mereka menjumpai suku2
(ethnics), dn mempelajari perilaku serta nilai2
sosial budaya pd suku tsb. Kisah2 petualangan dn
penemuan tsb kemudian mereka catat di buku
harian ataupun jurnal perjalanan.
- Mereka mencatat mulai dari ciri2 fisik, kebud,
susunan masya, atau bahasa dr suku tsb. Bahan2
yg berisi ttg deskripsi suku asing tsb kemudian
dikenal dgn bahan etnografi atau deskripsi ttg
Hasil mempelajari etnografi dr bangsa2 tsb:
***Cultural universals adalah unsus-unsur kebudayaan yang berlaku umum pada setiap budaya .
Kebudayaan menurut Selo Soemardjan adalah hasil
Cipta/ karya, rasa dan Karsa manusia yang hidup
bersama. Cipta/Karya menghasilkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kebudayaan kebendaan, yg diperlukan dan
dipergunakan oleh manusia untuk menguasai alam
sekitar, Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala
kaidah dan nilai kemasyarakatan yang diperlukan untuk
mengatur masyarakat dan Karsa mewujudkan adanya
keyakinan/ kepercayaan pada manusia dlm hidup
bermasyarakat.
Dengan demikian, kebudayaan pada hakikatnya, unsur
rasa pada khususnya, merupakan struktur normatif atau
yang disebut Ralp Linton sebagai design for living.
Artinya bahwa kebudayaan merupakan suatu blueprint of
behavior yang memberikan pedoman tentang apa yang
harus dilakukan (Soerjono Soekanto, 1975).
Kebudayaan Hukum adalah kebudayaan yang
menyangkut aspek-aspek hukum, yang digunakan oleh
penguasa/ pemerintah untuk mengatur anggota
masyarakat agar tidak melanggar kaidah-kaidah sosial
yang telah ditetapkan oleh masyarakat bersangkutan.
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan
menjadi 3 ketagori yaitiu: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yg berbentuk kumpulan
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yg
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan
ini terletak dlm kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masy tsb menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dlm masy itu. Wujud ini sering pula disebut dgn sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling
berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya
menurut pola-pola tertentu yg berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya
konkret, terjadi dlm kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan
didokumentasikan.
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-
benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
PENETRASI KEBUDAYAAN
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu
kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat
terjadi dgn 2 cara:
Penetrasi damai (penetration pasifique)- Peace Penetration
- Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. EX: masuknya
pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan
kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik,
tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat.
Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya
unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penetrasi kekerasan (penetration violante)-
Hardness Penetration
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa
dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat
ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-
goncangan yang merusak keseimbangan dalam
masyarakat.
BENTUK PENETRASI DAMAI
- Penyebaran kebudayaan secara damai akan
menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau
Sintesis.
Akulturasi membentuk kebudayaan baru
tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.
Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur
yang merupakan perpaduan antara kebudayaan
asli Indonesia dan kebudayaan India.
Asimilasi membentuk kebudayaan baru.
Tujuan Hukum:
selaras, seimbang, harmonis, tertib, aman, adil, sejahtera
MANUSIA DAN BUDAYA HUKUM
kontrol, regulasi,
rekayasa,kepastian,
Naluri, Nilai-Nilai
Perasaan, Sosial-Budaya
Akal, (Norma Hukum)
Intern Nurani
Kebiasaan Budaya
(Pribadi) Hukum
MANUSIA
Perilaku
Waktu,
Ekstern Lingkungan, Tujuan Hukum
Keadaan
Tujuan Hukum:
Untuk mencapai keselarasan, keseimbangan, keharmonisan, kestabilan
ketertiban, keamanan, keadilan, kesejahteraan masyarakat
* Sunaryati Hartono, Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia, (Bandung: Binacipta, 1988), hal 10
Menurut Soerjono Soekanto, berfungsinya
hukum dalam masyarakat tdk terlepas dari
kenyataan apakah hukum tersebut berlaku atau
tidak. Teori-teori hukum memaparkan tiga hal
tentang berlakunya hukum sbg kaidah yaitu *:
IPTEK
Cipta
BUDAYA Rasa Norma&
Karsa Nilai Sosial
Keyakinan
HASRAT
Manusia Mengubah Alam
Kompleks Ide, Gagasan, Norma
kontrol, regulasi,
rekayasa,kepastian,
Naluri, Nilai-Nilai
Perasaan, Sosial-Budaya
Akal, (Norma Hukum)
Intern Nurani
Kebiasaan Budaya
(Pribadi) Hukum
MANUSIA
Perilaku
Waktu,
Ekstern Lingkungan, Tujuan Hukum
Keadaan
Budaya Nusantara
Kehidupan
Bernegara
BHINEKA TUNGGAL IKA
Prinsip-Prinsip
Untuk Bersatu Hukum Adat
SUMPAH PEMUDA
Kehidupan
Bermasyarakat