Anda di halaman 1dari 27

PENGERTIAN DISTILASI

Distilasi atau penyulingan


adalah suatu metode
pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan
kecepatan atau
kemudahan menguap
(volatilitas) suatu bahan
KONSEP DASAR DISTILASI
Proses pemisahan dua komponen atau lebih
berdasarkan perbedaan titik didihnya atau
volatilitas
Pemisahan tepat terjadi pasa saat kondisi
setimbang atau equilibrium
KONSEP DASAR DISTILASI
Berbagai macam proses distilasi yang umum digunakan,
menerapkan prinsip mengurangi tekanan uap dari air
agar pendidihan dapat terjadi pada temperatur yang
lebih rendah, tanpa menggunakan panas tambahan
KONSEP DASAR DISTILASI
Campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap
ini kemudian didinginkan kembali kedalam bantuk
cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap terlebih dahulu.

Penerapan proses ini didasarkan pada teori


bahwa pada suatu larutan, masing-masing
komponen akan menguap pada titik
didihnya. Model ideal distilasi didasarkan
pada hukum raoult dan hukum dalton.
KONSEP DASAR DISTILASI
Single stage distillation

FLASH SIMPLE BATCH SIMPLE STEAM


Distillation Distillation Distillation

Campuran liquid Komposisi vapor Memisahkan high-


akan menguap kaya akan boiling
sebagian, setelah komponen volatil. component dari
terjadi Komposisi vapor pengotor non-
volatil.
kesetimbangan, berubah terhadap
Steam menurunkan
liquid-vapor waktu uapnya
Td sertapada
membawa
terpisah. kondensor
.
Pemisahan n-heptane - n-
octane, Benzene, Toluene, Kondensat berupa campuran
Xylene komponen dan air (immisible).
Cth: minyak esensial
Flash distillation
Simple batch distillation
Steam distillation
Multistage distillation

1 Fractional

2 Azeotrop

3 Extractive
Fractional Distillation

Fungsi distilasi fraksionasi adalah


memisahkan komponen-komponen
cair, dua atau lebih, dari suatu larutan
berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Distilasi ini juga dapat digunakan untuk
campuran dengan perbedaan titik
didih kurang dari 20 C dan bekerja
pada tekanan atmosfer atau dengan
tekanan rendah.
Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan
pada industri minyak mentah,untuk
memisahkan komponen- komponen
dalam minyak mentah
Mekanisme Fractional Distillation
Feed masuk Feed turun Feed menguap
(liquid) melalui plate (karena boiler)

Volatile comp. Uapnya naik


Terjadi kontak
pindah dari melawan liquid
liquid-vapor
liquid ke vapor yang turun

Equilibrium
Final vapor
dikondensasi
(distillate)
Azeotrop Distillation

Distilasi azeotrop digunakan


untuk campuran yang sulit
dipisahkan melalui proses
distilasi biasa, karena
membentuk azeotrop, di
mana komposisi komponen di
fasa uap maupun cair tidak
berubah lagi oleh pemanasan
(Widagdo dan Seader, 1996).
Azeotrop Distillation
Prosesnya dilakukan dengan penambahan extraneous
massseparating agent yang dikenal sebagai entrainer ke dalam
campuran azeotrop sehingga entrainer akan membentuk
azeotrop terner dengan kedua komponen kunci tersebut.
Entrainer harus memenuhi syarat (menurut Treybal, 1981):
murah dan mudah diperoleh
stabil secara kimia (tidak reaktif selama pemisahan
berlangsung)
tidak korosif dan tidak beracun
memiliki panas penguapan yang rendah
viskositas rendah untuk memberikan efisiensi tinggi pada tray
Extractive Distillation
Distilasi ekstraktif didefinisikan sebagai penyulingan dengan
adanya suatu komponen yang dapat bercampur, bertitik didih
tinggi, yang relatif non-volatil (tidak mudah menguap), pelarutnya,
yang tidak membentuk azeotrop dengan komponen-komponen
lainnya dalam campuran itu. Metoda ini digunakan untuk
campuran-campuran yang mempunyai nilai volatilitas yang
relative rendah, yang hamper menyatu
Extractive Distillation
Metoda penyulingan ekstraktif ini menggunakan suatu
pelarut pemisahan, yang biasanya non-volatil, yang
mempunyai titik didih tinggi dan dapat bercampur
dengan campuran itu, tetapi tidak membentuk suatu
campuran azeotrop.
Pelarut berinteraksi dengan cara berbeda dengan
komponen-komponen dari campuran itu sehingga
menyebabkan volatilitasnya relative berubah
KOMPONEN ALAT DISTILASI
1. Tabung Reaktor
Tabung reaktor berfungsi sebagai wadah atau tempat
pamanasan bahan baku (oli bekas). Tabung reaktor berbentuk
silinder yang mempunyai tutup yang di rekatkan dengan
menggunakan baut sehingga dapat dibuka dan ditutup.

2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengubah seluruh gas menjadi
fase cair. Air disirkulasikan kedalam tabung condensor sebagai
media pendingin.
KOMPONEN ALAT DISTILASI
3. Pipa Penyalur
Pipa penyalur yang dibuat berbentuk spiral ini berfungsi untuk
menghubungkan dan menyalurkan gas dari tabung reaktor ke
kondensor.

4. Burner
Burner ini berfungsi sebagai media pemasan untuk mengasapkan
bahan baku didalam tangki pemanas yang bisa berupa kompor gas
atau kompor minyak ataupun juga tungku menggunakan batu bara,
tetapi untuk lebih efisien dan mudah mendapatkan bahan bakar
maka digunakan kompor gas yang menggunakan bahan bakar LPG
KOMPONEN ALAT DISTILASI
APLIKASI DISTILASI

Minyak mentah (crude oil) berbentuk cairan


kental hitam dan berbau kurang sedap.
Minyak mentah belum dapat digunakan
Proses Pengolahan sebagai bahan bakar maupun untuk
keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih
Minyak Bumi dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar
500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-
1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon
meningkat seiring bertambahnya jumlah atom
C yang berada di dalam molekulnya. Oleh
karena itu, pengolahan minyak bumi
dilakukan di menara destilasi bertingkat.
DASAR PEMISAHAN

Melalui destilasi
bertingkat yaitu
destilasi fraksinasi
Minyak mentah
dipisahkan ke dalam
kelompok-kelompok
(fraksi) dengan titik
didih yang mirip.
TAHAPAN PROSES
Minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai
dengan suhu 370C

Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi
pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi).
Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air
panas dan bertekanan tinggi).

Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke


bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang
berbeda-beda

Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan
turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut
sungkup gelembung
TAHAPAN PROSES
Minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai
dengan suhu 370C

Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi
pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi).
Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air
panas dan bertekanan tinggi).

Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke


bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang
berbeda-beda

Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan
turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut
sungkup gelembung
Hasil Pengolahan Minyak Bumi dengan
Distilasi
Demikian selanjutnya sehingga komponen
yang mencapai puncak adalah komponen yang
pada suhu kamar berupa gas petroleum, yang
kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified
Petroleum Gas).
Fraksi minyak mentah yang tidak menguap
menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi
parafin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini
memiliki rantai karbon sejumlah lebih dari 20
Hasil Pengolahan Minyak Bumi dengan
Distilasi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Aplikasi Distilasi Bertingkat dalam Pengolahan Minyak Bumi. [ONLINE]
Diakses pada 13 September 2017 melalui https://dokumen.tips/documents/aplikasi-
destilasi.html

Siregar, Kia. 2013. Distilasi Ekstraktif. [ONLINE] Diakses pada 13 September 2017
melalui https://wawasanilmukimia.com/2013/12/28/penyulingan-ekstraktif/

Bisowarno, Budi, dkk. 2010. Simulasi Proses Dehidrasi Etanol dengan Kolom Distilasi
Azeotrop menggunakan Isooktan. [ONLINE] Diakses pada 6 September 2017 melalui
https://www.scribd.com/document/339758448/Destilasi-Azeotrop-pdf

Anonim. 2014. Tinjauan Distilasi. [ONLINE] Diakses pada 13 September 2017 melalui
http://eprints.polsri.ac.id/318/3/BAB%20II%20%28CLEAR%29.pdf/

Nuristianah. 2014. Distilasi. [ONLINE] Diakses pada 13 September 2017 melalui


http://nuristianah.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/KPP_Distilasi.pdf

Anda mungkin juga menyukai