Dosen Pembimbing: M. Azhari Noor, M. Eng Jenis-jenis Kolam Retensi
1. Kolam Retensi yang berada di samping badan sungai
Kelengkapan Sistem: Kesesuaian tipe: Kolam retensi Dipakai apabila tersedia Pintu inlet lahan Bangunan pelimpah Kapasitas bisa optimal samping apabila lahan tersedia Pintu outlet Tidak mengganggu sistem Jalan akses menuju kolam aliran yang ada retensi Pemeliharaan lebih mudah Ambang rendah di depan Pelaksanaan lebih mudah pintu outlet Saringan sampah Kolam Penangkap Sedimen Untuk kejadian banjir dari hulu, pola operasi adalah dengan pintu inlet dibuka dan pintu outlet ditutup. Ketika tampungan kolam retensi sudah optimum, maka pintu inlet ditutup. Bila debit yang ada di sungai sudah normal, maka pintu outlet dibuka secara bertahap untuk mengalirkan air dari kolam retensi sedikit demi sedikit ke sungai. Sedangkan untuk penanganan Rob, pola operasinya adalah ketika air rob datang pintu outlet dibuka dan pintu inlet ditutup. Ketika tampungan kolam retensi sudah optimum, pintu outlet ditutup. Bila debit yang ada di sungai sudah normal, maka pintu outlet dibuka secara bertahap untuk mengalirkan air dari kolam retensi sedikit demi sedikit ke sungai. 2. Kolam Retensi yang berada di dalam badan sungai Kesesuaian tipe: Kelengkapan Sistem: Dipakai apabila lahan sulit Kolam retensi didapat Tanggul keliling Kapasitas kolam retensi Pintu outlet terbatas Bendungan Mengganggu aliran yang ada Saringan sampah dihulu Kolam penangkap Pelaksanaan lebih sulit Pemeliharaan lebih mahal Pola operasi pintu inlet dan outlet ketika banjir dari hulu dan rob dari hilir datang sama dengan kolam retensi tipe pertama. 3. Kolam retensi tipe storage memanjang (Long Storage) Kelengkapan sistem dari kolam retensi tipe ini adalah saluran yang lebar dan dalam serta cek dam atau bendung setempat. Tipe ini digunakan apabila lahan tidak tersedia sehingga harus mengoptimalkan saluran drainase yang ada. Kelemahan dari tipe ini adalah kapasitasnya terbatas, menunggu aliran air yang ada dan pelaksanaannya lebih sulit. Apa Itu SWPG?
Satuan wilayah pengendali genangan (SWPG) adalah
satuan wilayah permukiman yang dikelilingi oleh badan air yang ditetapkan sebagai badan pengendali genangan. Badan air ini nantinya akan menampung air dari saluran saluran drainase lokal dalam satu wilayah atau satu satuan wilayah pengendali genangan. Semua sistem pembuangan air hujan di dalam SWPG akan bermuara pada badan air pengendali genangan. Setiap badan air yang dikelilingi SWPG dapat dianggap sebagai saluran drainase primer.