Anda di halaman 1dari 7

Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan untuk menuntaskan

target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)


2015-2019 yang menetapkan tarcapainya akses universal 100% air
minum, 0% pemukiman kumuh dan 100% stop bebas buang air besar
sembarangan (SBS). Berdasarkan data yang dirilis oleh sekretariat
STBM, hingga 2015 sebanyak 62 juta atau 53% penduduk perdesaan
masih belum memiliki akses terhadap sanitasi yang layak. 34 juta
diantaranya masih melakukan praktik buang air besar sembarangan.
Diperlukan percepatan 400% untuk mencapai target Indonesia stop
buang air besar sembarangan (SBS) pada tahun 2019.
Seperti untuk Jakarta misalnya, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan dr Imran Agus Nurali, SpKO, mengatakan
masih tetap ada warga yang BABS. Hanya saja bentuknya mungkin berbeda dari perilaku BABS warga desa yang dilakukan di luar
ruangan.

"Dia (warga kota -red) mungkin sudah pakai septic tank tapi kemudian dikeluarkan paralonnya lari ke kali. Itu sama saja seperti
buang air besar sembarangan karena akan mencemari lingkungan," kata dr Imran dalam temu media di Kementerian Kesehatan,
Kuningan, Jakarta Selatan (17/3/2017).

Masalah septic tank yang dibuang langsung ke kali tersebut membuat akses sanitasi Jakarta masih di angka 73 persen. Artinya ada
hampir 30 persen kepala keluarga (KK) belum memiliki sanitasi yang dianggap baik.

Padatnya penduduk disebut jadi pemicu mengapa pada akhirnya terjadi masalah sanitasi di daerah kota besar. Oleh karena itu
untuk perkotaan solusi yang saat ini dijalankan oleh pemerintah adalah dengan memakai septic tank komunal.

Sekitar 100-200 KK dibuatkan septic tank bersama sehingga penampungan limbahnya bisa lebih tertata. Karena masalah lahan
yang semakin sempit dr Imron mengatakan sudah tidak mungkin tiap KK memiliki septic tank sendiri.

"Melakukan pengolahan yang komunal. Karena kalau sendiri-sendiri sudah tidak bisa lagi," pungkas dr Imron
https://tirto.id/120-juta-penduduk-indonesia-miliki-sanitasi-buruk-
b5Dd

http://www.depkes.go.id/article/print/16060100003/menuju-100-
akses-sanitasi-indonesia-2019.html
http://www.tinjutinja.com/dampak-dan-ancaman-babs
Sludge waste management
issue in Indonesia
Centralize and decentralize system
Centralize mean ---- communal
Decentralize --- septic tank

BUKA PRESENTASI LAMA


PROBLEM????

- Some of Indonesian people have no access to both of this system.


- Lack of communal system
- Bad quality of septic tank
Open Defascation
Indonesia kedua terburuk Berapa persen di kota dan di desa
Rural Area ---
orang masih buang hajat sembarangan, di sungai, hutan, pantai,
ladang.

No access to septic tank or toilet

Urban Area
Especially in slum area. Septic tank is not in good standart

Anda mungkin juga menyukai