Anda di halaman 1dari 16

SKENARIO

Bintang mahasiswa co-ass bagian prostodonti akan mengerjakan


gigi tiruan sebagian lepasan pada pasien perempuan usia 45 tahun
datang ke RSGM dengan keluhan untuk membuat gigi palsu pada
gigi rahang atas dan bawah dengan gigi palsu yang kuat dan
nyaman difungsikan. Pasien profesi sebagai guru dan tidak ingin
terganggu estetisnya pada rahang bawah dan pada rahang atas
sudah pernah memakai gigi tiruan tapi tidak dapat digunakan lagi
karena tempat kawat pada gigi asli patah dan tidak nyaman
difungsikan untuk mengunyah karena terasa longgar. Bintang sudah
di instruksi untuk melakukan pemeriksaan klinis terlihat kehilangan
gigi 16 14 24 25 26 35 36 45 46 47 48 dan gigi 18 15 27 28 sisa
akar, gigi 41 42 dan 31 mobility grade tiga karena kelainan
periodontal pada gigi sisa yang lain terdapat kalkulus, pada palatum
dipalpasi terasa menonjol dan terlihat belum meluas sampai
palatum molle dan keras tapi tidak sakit. Pasien tidak ada penyakit
sistemik. Setelah Bintang selesai pemeriksaan dan diskusi
penentuan rencana perawatan dengan pembimbing, Bintang sudah
boleh melakukan pencetakan untuk membuatkan gigi tiruan pada
rahang atas dan rahang bawah.
Bagaimana cara Bintang menjelaskan pada pasien rencana
perawatan yang mungkin tepat dibuatkan untuk mendapatkan
retensi dan stabilisasi serta bagian bagian gigi tiruan yang
digunakan pada pasien serta prosedur kerja sampai didapatkan
model untuk membuat basis gigi tiruan.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa pemerikasaan yang dilakukan pada pasien/


2. Apakah diagnosa yang terkait pada skenario?
3. Apakah rencana perawatan yang akan dilakukan oleh dokter gigi ?
4. Apakah klasifikasi GTSL yang terdapat pada skenario?
5. Apakah jenis GTSL yang digunakan pada skenario?

6. Apakah komponen komponen GTSL yang digunakan pada skenario?


PASIEN

RENCANA
PEMERIKS PROGNO
DIAGNOSA PERAWAT
AAN SA
AN

P. P.
RAHANG RAHANG
SUBJEKT OBJEKTI AWAL AKHIR
ATAS BAWAH
IF F

INTRA EKSTRA
RA RB RA RB
ORAL ORAL

VISUAL PALPASI PERKUSI


PEMERIKSAAN
P. SUBJEKTIF
anamnesa
ingin dibuatkan gigi tiruan yang kuat dan nyaman
difungsikan.
tidak ingin terganggu estetisnya pada rahang
bawah.
sudah pernah memakai gigi tiruan pada RA tapi
tidak dapat digunakan lagi, karena tempat kawat
pada gigi asli patah dan tidak nyaman difungsikan
karena terasa longgar
tidak ada penyakit sistemik
P. OBJEKTIF
intra oral
visual
rahang atas
missing : 16,14,24,25,26
sisa akar: 18,15,27,28
kalkulus
rahang bawah
missing :48,47,46,45,35,36
kalulus
perkusi
rahang bawah
mobiliti grade 3: 42,41,31
palpasi
rahang atas
torus palatina belum meluas ke pamol, keras, tidak sakit
DIAGNOSA
Rahang bawah
kelas II modifikasi 2 (kennedy)
kelas III (soelarko)
rahang atas
kelas II modifikasi 1 (kennedy)
kelas III (soelarko)
RENCANA PERAWATAN
AWAL
rahang atas
scaling
ekso: 15,27,28
mencetak anatomis
rahang bawah
scaling
mencetak anatomis
ekso : 42,41,31AKHIR
AKHIR
RA & RB : GTSL
mencetak
cetakan anatomis
dilakukan
DESAIN GTSL
Berdasarkan cara pemasangan
RA : Konventional denture
karena pada gigi posterior tekanan kunyah besar
dan tidak memerlukan estetis
karena pasien sudah pernah memakai GTSL dan
kawat pada gigi asli patah sehingga ingin
dbuatkan GTSL yang kuat
RB : imediet denture
karena pasien tidak mau estetisnya terganggu
sehingga pemasangan gigi tiruan dilakukan
langsung setelah pencabutan
berdasarkan bahan yang digunakan
rahang atas: GTSL kerangka logam
karena kehilangan gigi posterior yang memiliki beban
kunyah yang besar membutuhkan GTSL yang kuat.
KL lebih kuat dari akrilik
karena akrilik memiliki basis yang lebih luas sehingga
tidak diindikasikan untuk pasien dengan torus
rahang bawah: GTSL resin akrilik
karena pasien tidak ingin terganggu
estetisnya
berdasarkan jaringan pendukung
RA & RB : toot and tissue borne
KOMPONEN GTSL
Rahang atas (GTSL KL)
Konektor :
mayor : double palatal bar
minor : interdental dan proksimal
retainer:
akers claps : 13,23
ring claps : 17
basis
anasir gigi: resin akrilik
rahang bawah (GTSL akrilik)
retainer:
basis
anasir gigi: resin akrilik

Anda mungkin juga menyukai