Anda di halaman 1dari 32

Mardiasmo, Perpajakan, Edisi Revisi, Andi

Yogyakarta, Yogyakarta, 2016


Undang-undang No.16 Tahun 2009 ttg perubahan keempat
atas UU No. 6 Tahun 1983 ttg ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan pasal 1 ayat 1, Pajak adalah :

kontribusi wajib kepada negara yang terutang


oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan UU, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H., Pajak
adalah :

iuran rakyat kepada kas negara


berdasarkan UU (yang dapat dipaksakan)
dengan tiada mendapat jasa timbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukan dan yang digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
Fungsi Anggaran (Budgeter)
Yaitu sebagai sumber dana yang digunakan untuk
pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah.

Fungsi Mengatur (Reguler)


Yaitu sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan
ekonomi.
1. Syarat Keadilan: adil dalam perundang-undangan -> mengenakan
pajak scr umum dan merata, serta disesuaikan dg kemampuan
masing-masing. Adil dalam pelaksanaan -> memberikan hak bagi WP
utk mengajukan banding kpd pengadilan pajak.
2. Syarat Yuridis : harus berdasarkan UU (UUD 1945 Pasal 23 ayat 2)
3. Syarat Ekonomis: Tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan
perekonomian
4. Syarat Finansiil : sesuai dg fungsi budgetair, biaya < pendapatan
5. Sederhana : harus memudahkan dan mendorong WP untuk memenuhi
kewajiban perpajakannya.
1. Kedudukan Hukum Pajak -> hukum perdata,
hukum publik

2. Hukum pajak :
Hukum pajak materiil : norma- norma yang
menerangkan keadaan, perbuatan, objek pajak, subjek
pajak, tarif pajak, segala sesuatu yang ttg timbul dan
hapusnya utang pajak dan hub hukum antara
pemerintah dan WP

Hukum pajak formil : bentuk/tata cara mewujudkan


hukum materiil menjadi kenyataan (prosedur, hak2
fiskus, kewajiban WP)
Pajak

Golongan Sifat Lemb.Pemungutnya

Pajak pajak tdk Pajak Pajak Pajak Pajak


Lagsung langsung Subyektif Obyektif Pusat Daerah
Menurut golongan:

Pajak langsung -> pembebanannya tidak dapat


dilimpahkan ke pihak lain, beban langsung wajib pajak
yang bersangkutan. Contoh: PPh

Pajak tidak langsung -> pembebanannya dapat


dilimpahkan ke pihak lain. Contoh: PPN
Menurut sifat:

Pajak subyektif -> berpangkal pada subyeknya, selanjutnya


dicari syarat obyektifnya dengan memperhatikan keadaan
diri wajib pajak. Contoh: PPh

Pajak obyektif -> berpangkal pada obyeknya tanpa


memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh: PPN
Menurut pemungutannya:

Pajak Pusat Pajak yang dipungut oleh pemerintah


pusat, digunakan untuk membiayai rumah tangga
negara. Contoh: PPN, PPh, PBB, BPHTB

Pajak DaerahPajak yang dipungut oleh


pemerintah daerah, digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah. Contoh: Pajak reklame,
pajak hiburan, pajak restoran
Stelsel Nyata (Riel) pemungutan di akhir
tahun

Stelsel Anggapan (fictieve) Pemungutan


di awal tahun dgn berdasar nilai pajak tahun
sebelumnya.

Stelsel campuran Pemungutan di awal


tahun dan disesuaikan kembali di akhir
tahun.
(1) Asas Domisili
(tempat tinggal)
(2) Asas sumber

(3) Asas Kebangsaan


Sistem Pemungutan Pajak

Official Assessment System


Sistem pemungutan oleh pemerintah

Self Assessment System


Sistem pemungutan oleh wajib pajak sendiri

With Holding System


System pemungutan oleh pihak ketiga
Ciri-ciri :
1. Wewenang untuk menentukan besarnya
pajak terutang ada pada fiskus
2. Wajib pajak bersifat pasif
3. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan
surat ketetapan pajak oleh fiskus
Ciri-ciri :
1. Wewenang untuk menentukan besarnya
pajak terutang ada pada WP
2. WP aktif, mulai dari menghitung, menyetor
dan melaporkan sendiri pajak yang terutang
3. Fiskus tidak ikut campur dan hanya
mengawasi
Ciri-ciri :
1. Wewenang memotong atau memungut
pajak yang terutang ada pada pihak ketiga
yaitu pihak selain fiskus dan WP
Timbulnya utang pajak ada 2 :

Ajaran Formil, timbulnya utang pajak karena


dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus.
(diterapkan pd official assessment system)
Ajaran Materiil, timbulnya utang pajak karena
undang-undang. Seseorang dikenai pajak krn suatu
keadaan atau perbuatan. (diterapkan pdself
assessment system)

Hapusnya utang pajak disebabkan :


Pembayaran
Kompensasi
Kadaluarsa
Pembebasan/penghapusan
Perlawanan Pasif
1. Perkembangan intelektual dan moral masyarakat
2. Sistem perpajakan yang (mungkin) sulit dipahami
masyarakat
3. Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau
dilaksanakan dengan baik

Perlawanan Aktif
meliputi semua usaha dan perbuatan yang
dilakukan oleh WP dengan tujuan untuk
menghindari pajak.
Tax Avoidance
Usaha meringankan pajak dengan tidak melanggar
undang-undang

Tax Evasion
Usaha meringankan pajak dengan cara melanggar
undang-undang (menggelapkan pajak)
Tarif Pajak terdiri dari 4 tarif
Tarif Sebanding (Proporsional)
PPN tarifnya =10 %

Tarif Tetap tarif bea materai

Tarif Progresif Tarif semakin besar apabila jml yg dikenai


pajak semakin besar. Contoh : Tarif PPh Pasal 21

Tarif Degresif Tarif semakin kecil apabila jml yg dikenai


pajak semakin besar.
1. Tahun pajak sama dengan tahun takwim

2. Tahun pajak tidak sama dengan tahun


takwim
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Definisi :

NPWP : adalah No Pokok Wajib Pajak yang berguna sebagai


identitas Wajib pajak.

NPPKP : adalah No Pokok Pengusaha Kena Pajak yang


berguna sebagai identitas Wajib Pajak
(PKP)

Fungsi
NPWP : Identitas WP, tertib dlm pembayaran dan
pengawasan pajak, untuk keperluan dgn dokumen pajak,
memenuhi kewajiban pajak, mendapatkan pelayanan dari
instansi tertentu, dan untuk keperluan pelaporan SPT Masa
dan Tahunan

NPPKP : Identitas, pemenuhan kewajiban PPN dan PPnBm,


dan pengawasan perpajakan

Cara Mendapatkan NPWP dan NPPKP ; mendaftarkan diri ke


kantor DirJen Pajak yang terdekat dengan tempat tinggal
WP/PKP
24.514.323.2-
233.000
Supiani
Jl.Margonda raya no.100
Pondok cina
Beji Depok
Jabar
SANKSI ADMINISTRASI
Pembayaran kerugian kepada negara, berupa denda,
bunga dan kenaikan

SANKSI PIDANA
Siksaan atau penderitaan. Merupakan alat terakhir
atau benteng terakhir yang digunakan fiskus agar
norma perpajakan dipatuhi
KET SPT SSP SKP STP
Definisi Surat untuk Bukti Surat Surat untuk
pelaporan pembayaran keterangan menagih pajak
perhitungan atau penyetoran berupa SKPKB, dan sanksi adm
dan pajak yang telah SKPKBT,
pembayaran dilakukan dg SKPLB, SKPN
pajak terutang formulir
Fungsi Pelaporan dan Sebagai bukti Alat koreksi, Alat koreksi
pertanggungjaw pembayaran sarana pajak terutang,
aban pajak apabila mengenakan sarana
perhitungan jml telah disahkan sanksi, dan alat mengenakan
pajak terutang, oleh pejabat menagih pajak sanksi, dan alat
pembayaran berwenang. menagih pajak
sendiri dan dari
pemotong

Komputerisasi Perpajakan
Jenis SPT
SPT Masa Untuk masa pajak
SPT tahunan Tahun pajak
Batas Waktu Penyampaian
20 Hari stlh masa pajak
WP penghasilan pribadi 3 bulan stlh akhir pajak
WP Penghasilan Badan 4 bulan stlh akhir pajak

Sanksi tidak menyampaikan SPT


Rp.50.000 Untuk surat SPT masa PPN
Rp.100.000 SPT masa lainya
Rp.100.000 SPT WP badan
Rp.100.000 SPT Tahunan PPh WP pribadi
Surat Setoran Pajak (SSP) dan pembayaran
Pengertian:
SSP : bukti penyetoran / pembayaran pajak yg telah
dilakukan dengan menggunakan formulir.
Fungsi SSP:
bukti pembayaran pajak apabila telah disahkan oleh pejabat
kantor penerima pembayaran-validasi
Tempat Pembayaran :
^ bank (ditunjuk menkeu)
^ Kantor Pos
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR (SKPKB)
Pengertian: menentukan jumlah pokok pajak, jml
kredit pajak, jml kekurangan pokok pajak,besarnya
sanksi administrasi
Fungsi SKPKB
Koreksi atas jml yg terutang

Sarana u/ mengenakan sanksi

Alat untuk menagih pajak

Jangka waktu penerbitan:


5 tahun pada saat teutangnya pajak atau berakhir
masa pajak, bagian tahun pajak, tahun pajak
Surat Tagihan Pajak (STP)
Pengertian : Tagihan pajak, sanksi administrasi,
bunga, denda
Dikeluarkan STP apabila:
PPh dalam tahun berjalan tidak/kurang bayar
Kurang bayar akibat salah tulis/salah hitung
Sanksi adm berupa denda
Pengusaha kena pajak tidak membuat faktur pajak
Pengusaha kena pajak tidak melaporkan faktur
pajak

Fungsi SPT:
Sebagai koreksi jumlah pajak terutang
Sarana pengenaan sanksi administrasi
Alat untuk menagih pajak
Keberatan dan banding

WP dapat mengajukan keberatan pd direktur jendral


pajak
Pengajuan dituangakn dalam bentuk surat
keberatan
Dalam hal pengajuan wp wajib melunasi pajak yg
harus dibayar
Syarat pengajuan keberatan dpt dipenuhi dlm 3 bln
Direktorat jendral pajak hrs memberikan keputusan
dalam waktu 1 tahun sejak surat keberatan diterima
Apabila tidak ada keputusan dlm jangka waktu
setahun maka keberatan wp dianggap diterima.
Apabil terbukti kelebihan pajak maka akan
dikembalikan dan ditambah dengan bunga 2%/ bln
plng lama setahun.
.

Anda mungkin juga menyukai