07CFO Mindset
07CFO Mindset
MINDSET
Oleh:
Mulyadi
Universitas Gadjah Mada
mulyadiugm@gmail.com
1. Opening remark
2. Latar belakang
3. Konsep Tim
4. Konsep tim lintas fungsional (cross-functional
team)
5. Cross-functional mindset
6. Perwujudan cross-functional mindset
7. Closing remark
Butir Penting Ke-1
OPENING REMARK
OPENING REMARK
(Noland D. Archibald)
Butir Penting Ke-2
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Size Speed
Role clarity Flexibility
Specialization Integration
Control Innovation
Butir Penting Ke-3
KONSEP TIM
KONSEP TIM
BOC
CROSS-
BOD
FUNCTIONAL
CEO
ORGANIZATION
CFO
Komite Komite
Keperawatan SPI
Medik
ORGANISASI FUNGSIONAL PENDUKUNG
COO
ORGANISASI FUNGSIONAL UTAMA
Cross-Functional Team
Sistem
Rawat Inap
Cross-Functional Team
Sistem Rawat
Darurat
KEYAKINAN DASAR:
(1) produk berkualitas hanya dapat
dihasilkan secara konsisten melalui
kerja sama lintas fungsional, (2) kerja
sama lintas fungsional menghasilkan
sinergi, (3) cross-functional approach Cross-functional
membentuk learning organization , (4) Mindset
kerja sama lintas fungsional
memfokuskan sumber daya organisasi
ke pemuasan customer.
NILAI DASAR:
(1)kerja sama, (2) mental berlimpah, dan (3) kerendahan hati.
KEYAKINAN DASAR
Produk berkualitas hanya dapat
dihasilkan secara konsisten melalui
cross-functional approach
KUALITAS PRODUK YANG KONSISTEN
NILAI DASAR
Kerja sama
KERJA SAMA
Cross-functional approach hanya akan terwujud jika
anggota organisasi menjunjung tinggi nilai kerja sama.
Karena kompleksnya kebutuhan customer, usaha
individual dan fungsional tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan customer.
Oleh karena itu, hanya melalui kerja sama berkualitas
kerja sama yang dilandasi dengan kompetensi dan
kesediaan untuk berbagi tanggung jawabperusahaan
atau bagiannya akan mampu memuasi kebutuhan
customer.
Mental Berlimpah
MENTAL BERLIMPAH (ABUNDANT
MENTALITY)
Mental berlimpah adalah kemampuan jiwa seseorang
dalam menerima keberhasilan, kelebihan,
keberuntungan, penghargaan yang diperoleh orang lain.
Kerja sama lintas fungsional tidak akan dapat
diwujudkan oleh personel yang berjiwa miskin (scarcity
mentality), yang tidak bisa melihat dan menerima
personel lain lebih dalam segala hal.
Sebaliknya, kerja sama lintas fungsional hanya dapat
diwujudkan oleh personel yang menjunjung tinggi
keadaan jiwa yang mampu menerima keunggulan yang
terdapat dalam diri orang lain.
Mental berlimpah merupakan perwujudan rasa syukur
personel kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala sesuatu
yang, atas kebijaksanaanNya dan keadilanNya, telah
dilimpahkan kepada personel tersebut.
Kerendahan hati
KERENDAHAN HATI
Kerendahan hati menjadikan orang mampu menerima
kehadiran orang lain dalam bekerja dan mampu
membangun kerja sama dengan orang lain dalam
mencapai tujuan bersama.
Dalam kerja lintas fungsional, personel dituntut
mengesampingkan kepentingan fungsinya, untuk
mewujudkan kepentingan yang lebih besar dari itu
kepentingan organisasi secara keseluruhan: pemuasan
kebutuhan customer.
Butir Penting Ke-7
PERWUJUDAN CROSS-FUNCTIONAL
MINDSET
PERWUJUDAN CROSS-
FUNCTIONAL MINDSET
Cross-functional mindset diwujudkan ke dalam dua
komponen sistem pengendalian manajemen
struktur sistem pengendalian manajemen dan
proses sistem pengendalian manajemen.
Cross-functional mindset diwujudkan ke dalam tahap-
tahap proses sistem pengendalian manajemen berikut
ini:
penyusunan anggaran berbasis aktivitas (activity-based
budgeting),
implementasi rencana dengan activity-based management,
pengendalian pelaksanaan rencana dengan activity-based cost
system.
Butir Penting Ke-8
CLOSING REMARK
OPENING REMARK
(Mahatma Gandhi)