Anda di halaman 1dari 23

Oleh

Shendi Suryana

Pembimbing:
1. Dr. Aliya Nurhasanah, M.Si., Apt
2. Mutakin, Ph.D, M.Si., Apt

UNIVERSITAS PADJADJARAN
PROGRAM MAGISTER FAKULTAS FARMASI
BANDUNG
2017
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Penyalahgunaan obat beta-bloker sebagai doping

Kekhawatiran terjadinya efek samping jangka panjang dan efek kronis dari
obat ini pada manusia dan ekosistem karena eleminasi yang tidak sempurna

Obat dengan regulasi yang ketat umumnya berada dalam matriks sampel yang
rumit seperti cairan biologis

Dibutuhkan ekstraksi yang selektif serta metode analisis yang sensitif untuk
mendeteksi dan mengkuantifikasi sampel tersebut
Molecular Imprinted Penggunaan MIP dalam
Polymer (MIP) merupakan ekstraksi fase padat
Preparasi sampel
suatu polimer yang dibuat memiliki keuntungan sebab
merupakan langkah yang
dengan teknik pencetakan dapat menghasilkan
mempengaruhi
dengan afinitas yang ekstraksi yang selektif dari
keberhasilan suatu analisis
selektif terhadap molekul analit dan menyingkirkan
tertentu intervensi sampel
Apakah MI-SPE yang disintesis dengan teknik polimerisasi
ruah dan polimerisasi pengendapan menggunakan asam
metakrilat sebagai monomer dapat digunakan sebagai
material pengekstraksi yang baik untuk atenolol?

Teknik polimerisasi mana diantara polimerisasi


pengendapan dan polimerisasi ruah yang menghasilkan
kinerja analitik terbaik untuk atenolol ?

Bagaimana karakterisasi fisik dari MIP atenolol yang


dibuat dengan teknik polimerisasi ruah dan polimerisasi
pengendapan?
Mengetahui kemampuan MIP yang disintesis menggunakan teknik polimerisasi ruah dan
teknik polimerisasi pengendapan dengan atenolol sebagai template, asam metakrilat
(MAA) sebagai monomer, etilenglikol dimetakrilat (EGDMA) sebagai crosslinker,
asetonitril sebagai pelarut dan 2,2 azobis isobutironitril (AIBN) sebagai inisiator sebagai
adsorben yang sesuai untuk atenolol.

Mengetahui teknik polimerisasi yang memberikan hasil kapasitas adsorpsi tertinggi.

Mengetahui karakter fisik dari polimer yang dihasilkan melalui dua teknik polimerisasi.
Melalui penelitian ini diharapkan dapat
diperoleh material untuk ekstraksi fase
padat yang dapat digunakan dalam
preparasi sampel cairan biologis untuk
penentuan kadar atenolol dalam berbagai
tujuan baik untuk monitoring terapi obat
maupun untuk analisis doping.
Atenolo l dalam matriks Pengawasan doping
plasma darah berupa
trace elemen Penetapan dosis
individual

MISPE Konsentrat Analit

Selektifitas Penetapan kadar


Pengenalan
molekular
Molecular imprinted polymer (MIP) dengan
template Atenolol yang dibuat dari monomer
asam metakrilat merupakan polimer selektif
yang memiliki situs pengenal dan mampu
berikatan ulang secara spesifik dengan analit
Atenolol sehingga dapat diaplikasikan
sebagai adsorben yang selektif untuk
pemisahan Atenolol.
Atenolol
Asam Metakrilat
Interaksi atenolol dengan Asam metakrilat pada pelarut
metanol
MIP endap sebelum ekstraksi MIP endap setelah ekstraksi

NIP endap
MIP Ruah sebelum ekstraksi MIP Ruah setelah ekstraksi

NIP Ruah
Hasil FTIR menunjukan adanya pergeseran bilangan gelombang pada MIP sebelum dan sesudah ekstraksi.
Pada sorben MIP endap sebelum ekstraksi, gugus O-H dan C=0 berada pada bilangan gelombang 3561,89
cm-1 dan 1728,25 cm-1 dan sesudah ekstraksi pada 3585,73 cm-1 dan 1730,18 cm-1.
Hal ini menandakan terjadinya interaksi ikatan hidrogen antara template dan monomer. Adanya ikatan
hidrogen antara atenolol dan asam metakrilat menyebabkan terjadinya penurunan densitas elektron pada OH
dan C=O sehingga terjadi reduksi frekuensi fibrasi.

Anda mungkin juga menyukai