Anda di halaman 1dari 22

MEDAN DAN GAYA MAGNETKEMAGNETAN

DEPARTEMEN FISIKA

INSTITUT
PERTANIAN
BOGOR
MAGNET
Sejarah kemagnetan mulai jauh lebih awal dengan
peradaban kuno di Asia. Ada daerah pada asia
yang disebut Magnesia di mana ditemukan batu-
batu yang bergerak saling tarik menarik. Batu-batu
ini disebut magnet
Magnet mempunyai dua kutub yaitu :
- kutub utara
- kutub selatan
(digunakan sebagai alat bantu navigasi = kompas)
Kutub Magnet

S U U S
Tolak Menolak

U S U S
Tarik menarik

U S S U
Tolak Menolak
Medan Magnet
Medan Magnet adalah daerah yang masih
dipengaruhi garis-garis medan magnet
Garis-garis medan magnet menunjuk dari kutub
utara ke selatan
Arah medan magnet merupakan tangensial (garis
singgung) terhadap suatu garis di titik saja.
Jumlah garis persatua luas sebanding dengan besar
medan magnet
ARUS LISTRIK MENGHASILKAN
KEMAGNETAN
Hans Christian Oersted (1777-
1851) menemukan bahwa ketika
jarum kompas yang diletakkan di
dekat kawat ber-arus listrik
ternyata jarum menyimpang.

Gambar a menunjukkan
garis-garis medan di sekitar
arus listrik.
Gambar b menunjukkan
kaidah tangan kanan untuk
mengingat arah medan
magnet.
GAYA PADA ARUS LISTRIK
DI MEDAN MAGNET
Magnet memberikan gaya pada kawat pembawa arus
Arah gaya (F) selalu tegak lurus terhadap arah arus (I)
dan juga tegak lurus terhadap medan magnet (B).
Gambar berikut menunjukkan arah gaya yang
ditimbulkan karena kawat dialiri arus listrik di dalam
medan magnet.
F
U S
B U S
I B
F + - I
- +
magnet
magnet
GAYA PADA ARUS LISTRIK
DI MEDAN MAGNET
Kawat berarus dengan panjang l diletakkan dalam
medan magnet dengan membentuk sudut terhadap
arah medan, akan mendapat gaya sebesar :
F = IlB sin
Jika arah arusnya tegak lurus terhadap medan ( = 90)
maka gaya yang terjadi sebesar :
F = IlB sin 90 Fmax= IlB
Satuan SI untuk medan magnet B adalah Tesla (T)
1T = 1N/A.m atau I
1T = 1Wb/m2
Dalam cgs satuan l B
medan magnet: gauss

1 gauss (G) =10-4 T
Contoh :
Sebuah kawat yang membawa arus 30A memiliki
panjang l=12cm dan membentuk sudut terhadap
arah medan magnet = 60, medan magnet seragam
pada 0,9T. Berapa gaya pada kawat ?
Jawab :
F = IlB sin
F = (30A)(0,12m)(0,9T) sin60
F = (30A)(0,12m)(0,9T) (0,866)
F = 2,8 N
GAYA PADA MUATAN LISTRIK YANG
BERGERAK DI MEDAN MAGNET
Karena arus pada kawat terdiri
B dari muatan listrik yang
q bergerak, maka kita bisa
V
mengharapkan bahwa partikel
muatan yang bergerak bebas
juga akan mengalami gaya
F
ketika melewati medan
lintasan
magnet.
Jika N partikel maka I=Nq/t
= Menembus bidang (menjauhi kita) dan l =vt
= keluar bidang (mendekati kita)
Sehingga gaya pada satu
partikel :
F = IlB sin
F = qvB sin
Contoh :
Sebuah proton dengan laju 5x106 m/det pada medan
magnet merasakan gaya sebesar 8x10-14 N menuju
barat ketika bergerak vertikal ke bawah. Ketika
bergerak horisontal ke arah utara, ia merasakan gaya
nol. Berapa besar dan arah medan magnet di daerah
ini ? (muatan pada proton adalah q=+e=1,6x10-19 C).
Jawab :
Proton tidak merasakan gaya ketika bergerak ke
utara, medan pasti mempunyai arah utara selatan. B
pasti menunjuk ke utara untuk menghasilkan gaya ke
barat ketika bergerak ke atas.
F 8 x1014 N
B 19 6
0,10T
qv (1,6 x10 C )(5 x10 m / dt )
MEDAN MAGNET YANG DISEBABKAN
OLEH KAWAT LURUS
Medan magnet B pada titik di dekat
kawat lurus yang panjang
berbanding lurus dengan arus I
pada kawat dan berbanding terbalik
terhadap jarak r dari kawat :
I
B
r
Konstanta pembanding dinyatakan
o /2 dengan o adalah
B
permeabilitas ruang hampa sebesar
r 4 x10-7T.m/A.Dengan demikian
medan magnet : o I
B
2 r
Contoh :
Berapakah besar medan magnet pada jarak 10
cm dari kawat lurus yang dialiri arus 25A ?
Permeabilitas ruang hampa o = 4x10-7Tm/A

Jawab :
o I
B
2r
( 4x10 7 T .m / A)( 25 A)

( 2 )( 0,10m)
5,0 x10 5 T
GAYA ANTARA DUA KAWAT PARALEL

Medan magnet B1 yang


dihasilkan oleh I1 dinyatakan
dengan
o I1
B1
2 L
Gaya F per satuan panjang l
pada konduktor yang
membawa arus I2 adalah
F/l=I2B1, sehingga

F o I1 I 2

l 2 L
I1 I2 I1 I2
(a) Arus paralel dengan arah yang
sama menghasilkan gaya tarik-
menarik satu sama lain
F F F F (b) Arus berlawanan arah
menghasilkan gaya tolak-
menolak
(a) (b)

Contoh :
Dua kawat pada kabel yang 2m berjarak 3mm dan
membawa muatan arus dc 8A. Hitung gaya antara
kedua kawat tersebut!
Jawab : F (2 x107 T .m / A)(8 A) 2 (2m)
3x10 3 m
8,5 x10 3 N

di mana 2 x10 7 T .m / A
2
MEDAN MAGNET DI DALAM
SOLENOIDA

(a) Medan magnet yang disebabkan oleh beberapa lingkaran solenoida


(b) Jika kumparan-kumparan tersebut berdekatan, medan akan
mendekati seragam

Medan magnet pada solenoida B = oNI/l . Jika n=N/l


merupakan jumlah loop per satuan panjang, maka B = onI
Kabel koaksial pada
gambar di samping
menggunakan pintalan
silindris (solenoida) yang
simetris untuk melindungi
agar medan listrik eksternal
tidak masuk.

Contoh :
Solenoida tipis dengan panjang 10 cm memiliki 400lilitan kawat
dan membawa arus 2A. Hitung medan di dalam di dekat pusat.
Jawab :
Jumlah lilitan per satuan panjang : n=400/0,1=4000/m
B = onI = (12,57x10-7 T.m/A)(4000/m)(2A) =0,01T
TORSI PADA LOOP ARUS
Gambar (a) menunjukkan loop
paralel dengan garis-garis medan
B.Gambar (b) tampak atas dan
gambar ( c) menunjukkan loop
membuat sudut terhadap B yang
akan memperkecil torsi karena
lengan beban diperkecil.
Total torsi merupakan jumlah torsi
yang disebabkan oleh masing-
masing gaya sehingga:
= IaBb/2+IaBb/2
= IabB = IAB di mana A=ab
Jika ada N loop kawat berarti arus NI
sehingga =NIAB
Jika permukaan kumparan
membentuk sudut dengan B maka
torsi menjadi =NIAB sin
Contoh :
Kumparan kawat melingkar mempunyai diameter 20cm
dan terdiri dari 10 llop (lilitan). Arus pada setiap loop
sebesar 3 A dan kumparan diletakkan pada medan
magnet 2T. Tentukan torsi maksimum dan minimum
yang diberikan pada kumparan oleh medan.
Jawab :
Luas kumparan A=r2 = 3,14 (0,1m)2 = 3,14x10-2m2
Torsi maksimum terjadi ketika permukaan kumparan
paralel terhadap medan magnet, sehingga =90
=NIAB sin
=(10)(3A)(3,14x10-2m2)(2T) (1) =1,88N.m
Torsi minimum terjadi jika sin = 0 sehingga
= 0
APLIKASI-1 : GALVANOMETER

Medan magnet memberikan torsi pada loop sebesar :


=NIAB sin
Torsi magnet dilawan oleh pegas yang memberikan torsi
sebesar : s = k (Hukum Hooke)

NIAB sin

k
APLIKASI-2 : BEL LISTRIK
Pada saat Saklar terbuka,
tidak ada arus yang
mengalir melalui
kumparan sehingga batang
besi masih tetap di posisi
awal (tidak memukul bel)
Pada saat saklar tertutup,
maka ada arus yang
mengalir melalui
kumparan dan
menimbulkan medan
magnet yang akan menarik
batang besi untuk
memukul bel.
APLIKASI-3 : MOTOR DC

Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik


(rotasional). Motor bekerja dengan prinsip yang sama dengan
galvanometer kecuali tidak adanya pegas sehingga kumparan dapat
berputar secara kontinu.
Susunan komutator lengan pada motor DC menjamin pergantian arus
pada jangkar agar rotasi terus berjalan. Komutator dipasang ke tangkai
motor dan berputar bersamanya, sementara sikat tetap diam.
APLIKASI-4 : SPEAKER

Anda mungkin juga menyukai