by Elliot Israel, M.D., Taruna R., Banerjee, M.P.H., Garrett M. Fitzmaurice, Sc.D., Tania V.
Kotlov, M.S., Karen LaHive, M.D., and Meryl S. LeBoff, M.D.;
Background
Here is the important background information that the authors give us:
-it is known that oral corticosteroids accelerate bone loss, and that
fractures occur in 30 to 50% of patients on oral corticoids,
loss.
ES obat kronis dapat diperkirakan dari
parameter Chronicity Index
CHRONICITY INDEX is
a measure of chronic toxicity:
LD50
Endrin :
= CI = 7
LD50
(90 hari)
120
Deksametason :
= 1714
0.07
EBM sebenarnya merupakan cara yg biasa
dilakukan dalam proses penilaian suatu obat baru
yg akan dipasarkan. Disini malah diperlukan juga
penilaian animal dan in-vitro studies.
Perbedaannya:
* Penilaian obat pra-pemasaran
mempertimbangkan seluruh masyarakat,
* EBM menimbang untuk satu pasien.
EBM in terms of
Benefit-Risk Ratio
The seriousness of the problem to be treated
The efficacy of the drug you intend to use
The seriousness and frequency of possible
adverse effects
The efficacy of other drugs which might be
used instead
The safety of other drugs which might be used
instead.
Bagaimana dokter bisa mengerti
EBM ?
Evidence perlu diterapkan pada penderita dg
segala penyakit/komplikasi-nya.
Evidence berubah menurut perkembangan
ilmu.
Perlu CME model baru untuk
mensosialisasikan pengetahuan baru ini.
Forum seminar biasa tidak lagi adekuat.
Pengobatan profesional membutuhkan
paradigma baru dalam CME.
Untuk menunjang EBM, FDA telah
melakukan perubahan label indikasi
obat sewaktu ijin pemasaran melalui
undang-undang.
Misalnya: Indikasi antibiotik yang luas, seperti
untuk upper respiratory tract infection,
terdiri dari banyak lokasi yang kuman
penyebab maupun antibiotiknya berbeda.
Respiratory Tract Infections
(FDA Points to Consider doc.)
The terms of URTI and LRTI are being refined by more
specific infections:
5. Community-acquired pneumonia (CAP)
6. Nosocomial pneumonia
7. Acute bacterial exacerbations of chronic bronchitis
8. Secondary bacterial infections of acute bronchitis
9. Acute otitis media
10. Acute sinusitis
11. Streptococcal pharyngitis
Geriatric patients: ..
Bagaimana dg penisilin G
untuk CAP tanpa penyulit?
Intravenous crystalline Pen G, 3 - 5 juta Unit,
setiap 3 jam menghasilkan C max rata-rata + 20
45 g/ml*, yaitu 10 22 kali > MIC S.
pneumoniae yg resisten, tapi tidak disebut dalam
informasi tabel tadi.
Rasio Cmax / MIC yang besar merupakan faktor
daya bunuh kuman (conc.dependant) yg ampuh.
CAP tanpa penyulit juga dianjurkan diobati di
rumah untuk menghindari nosocomial infection.
Bagaimana interpretasi hasil Lab
yg tidak pas?
Nilai Widal yg dipakai untuk diagnosis tifus .
SGPT yg merupakan surrogate endpoint.
Hasil antibiogram yg mengikutsertakan AB yg
tidak semestinya:
gentamicin (tidak pas) untuk kuman tifus,
tidak mengikutsertakan AB terpilih seperti
flukloksasilin, dikloksasilin atau penisilin G untuk
Staph. aureus atau stretokokkus, tapi
menyertakan berbagai sefalosporin,... dsb.
Lalu, bagaimana dg evidence pengobatan empirik yg
tidak ada uji klinik formal, tetapi sangat berguna?