Anda di halaman 1dari 67

PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

MATERI INTI VI
KOMUNIKASI EFEKTIF
DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA SEHAT

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

DEDI WAHYUDIN
Subang, 06 April 1975
Rumah : Kp. Sindangsari 1/11 Ds.
Banjaran Kec. Banjaran Kab.
Bandung
Kantor : Seksi Promkes Dinkes
Kab. Bdg BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

DESKRIPSI SINGKAT
Tujuan pemberdayaan
keluarga sehat :
Individu, keluarga dan
masyarakat
tahu, mau dan mampu
berperan serta dalam
meningkatkan status
kesehatannya
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Proses Pemberdayaan Keluarga Sehat

Proses yang tidak mudah


Intervensi
Kerjasama Nilai Indeks
Pendekatan Pendataan Perilaku
Dengan Keluarga
Tokoh Kesehatan Kesehatan
Kader Sehat
Masyarakat Keluarga keluarga,
Kesehatan Meningkat
dll

Hambatan dan Tantangan


PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teknik Komunikasi Efektif Dalam


Pemberdayaan Keluarga Sehat

HAM: toma, kader, keluarga, dll.


Advokasi
Penyuluhan kesehatan/ KIE
Penggerakan, mobilisasi potensi
keluarga dan masyarakat
Bimbingan teknis, motivasi,
Pelayanan kesehatan, rujukan
dll

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Tujuan Pembelajaran :

TPK:
TPU : Peserta mampu :
Peserta mampu 1. Menjelaskan teknik komunikasi
menerapkan efektif dalam pemberdayaan
teknik komunikasi Keluarga Sehat
efektif dalam
pemberdayaan 2. Menerapkan teknik komunikasi
keluarga sehat. efektif dalam pemberdayaan
Keluarga Sehat

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

Pokok bahasan 1 :
Pokok bahasan 2 :
Teknik komunikasi efektif dalam
Komunikasi efektif dalam
pemberdayaan keluarga sehat
pelaksanaan pemberdayaan KS
Sub-pokok bahasan : di Puskesmas.
1. Pengertian , tujuan, unsur-
unsur, manfaat, fungsi dan
prinsip-prinsip Sub-pokok bahasan :
2. Teknik komunikasi efektif 1. Pendekatan Tokoh
dalam membudayakan Masyarakat
perilaku hidup sehat di 2. Kunjungan Rumah
keluarga
3. Pendekatan Kelompok
3. Mengatasi situasi sulit dalam
upaya pemberdayaan KS

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Langkah-Langkah
Kegiatan Pembelajaran

Metode :
Curah pendapat
CTJ Langkah 4.
Rangkuman dan
Bermain peran kesimpulan (10
Langkah 3. menit)
Penyampaian
dan
pembahasan
Langkah 2. pokok bahasan
Penyampaian 2. Penerapan
dan teknik
pembahasan komunikasi
pokok bahasan efektif dalam Total 3 Jpl
Langkah 1. 1. Teknik pemberdayaan
komunikasi KS dan sub menit =135 menit
Pengkondisian
efektif Dalam pokok bahasan
(10 menit)
KS dan sub (35 menit).
pokok bahasan
(35 menit).
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

GAME SESION
Kelompok anda adalah kumpulan orang orang
ahli teknologi tercanggih saat ini

Musyawarahkan kelompok anda akan


membuat pesawat jenis apa ?

Buatlah Pesawat dengan bahan dan alat yg


ada
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Curah Pendapat :
Apa yg didapat kelompok ?
Siapa yg paling dominan pada proses tsb ?
Bagaimana proses yg terjadi apakah
mengalami hambatan ?
Tercapaikah tujuan anda ?

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

POKOK BAHASAN 1
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
DALAM PEMBERDAYAAN
KELUARGA SEHAT

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teknik Komunikasi Efektif


1. Pengertian
2. Tujuan
3. Unsur-unsur
4. Manfaat
5. Fungsi
6. Prinsip-prinsip

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Pengertian Komunikasi
Merupakan proses penyampaian
pesan baik verbal, non verbal
maupun emosional antara
komunikator kepada komunikan,
sehingga terjadi proses saling
berbagi informasi satu sama lain
untuk mencapai saling
pengertian dan saling memiliki
(Everett M. Rogers)
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teknik Komunikasi Efektif


Komunikasi efektif merupakan proses
penyampaian tujuan, pesan, gagasan
serta perasaan dengan cara yang baik
melalui kontak sosial yang baik pula.
Sehingga ada kesamaan persepsi dan
pemahaman serta dapat membangun
sikap dan perilaku yang positif.
penerapan taktik atau strategi agar
tujuan komunikasi efektif tercapai.

BAPELKES JABAR
Unsur-Unsur Teknik Komunikasi Efektif
Konteks : Karekteristik Sasaran Pesan yang disampaikan : Umur, pendidikan, status
Bahasa tubuh 5 W+ 1H , ringkas, jelas, tepat, ekonomi, sosial budaya,
Hambatan komunikasi: bahasa, memperhatikan sudut pandang sasaran, kelompok acuan, kebutuhan
waktu, tempat, dll konkrit/fakta, tata-krama, bijak, benar info kes, ketersediaan waktu,
sesuai kondisi/ masalah sasaran kemampuan khusus, dll

KOMUNIKATOR PESAN + MEDIA KOMUNIKAN

DECODING ENCODING

PENJAJAGAN DAN UMPAN BALIK


BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Tujuan Teknik Komunikasi Efektif


1. Meningkatkan kualitas yankes.
2. Terjadinya proses perubahan
kearah yang positif pada sasaran HAM yang baik,
: pengetahuan, pemikiran saling :
keyakinan, kepercayaan , sikap, menguntungkan
perilaku sehingga sasaran tau, membantu,
mau dan mampu ber-PHS mengisi, kerja
3. Membangun kehidupan sosial sama,
yang lebih baik. memenuhi
4. Meningkatkan peran serta harapan,dll
5. Memberikan dukungan sumber
daya untuk program KS
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Manfaat dan Fungsi Teknik


Komunikasi Efektif
Manfaat : Fungsi:
Membangun HAM yang akrab Menyampaikan informasi
Membangun Ham jangka panjang Mendidik
Membangun HAM yang bersifat Menghibur
positif-hubungan yang ideal Mempengaruhi .
Membahas permasalahan yang Promosi
serius tidak basa-basi Bimbingan
Menimbulkan HAM yang hangat Konseling
dan membangun semangat Motivasi
Terjadinya proses perubahan Memberikan instruksi
sosial Negosiasi
Terjadinya proses problem solfing
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Prinsip Teknik Komunikatif Efektif


Menerapkan prinsip kom. efektif. Tujuan dan sasaran kom. jelas.
Proses komunikasi menarik, baik Pesan yang disampaikan sesuai
pembicaranya, waktu dan media dengan kondisi /kebutuhan/
yang digunakan. kemampuan sasaran,
Informasi yang disampaikan dapat penyampaiannya jelas dan mudah
mencegah/ mengatasi masalah, dipahami.
mengangkat harkat martabat serta Menggunakan berbagai aspek
nilai kehidupan sosbud sasaran, komunikasi (verbal, non-vebal,
beretika emosional) yang sesuai siapa yg
Dapat meningkatkan dihadapi
pengetahuan, sikap dan Proses komunikasi
kemampuan berperilaku sehat. menyenangkan, dapat
Membangun komitmen belajar membangun niat, minat, selalu
diingat dan partisipasi.
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Jenis Teknik Komunikatif Efektif


Komunikasi informasi (informative
communication),
Komunikasi persuasif (persuasive
communication),
Komunikasi instruksi (instructive
communication)/ tekanan social (social
pressures),
Komunikasi membangun hubungan
manusiawi (human relation
communication).
Komunikasi negosiasi (negosiation
communication) BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teknik Komunikasi Dalam


Membudayakan Perilaku Sehat
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Domain Perilaku
Tahu : mampu mengingat informasi
Paham : mampu menjelaskan/ menginterpretasikan
Pengetahuan Menyusun formulasi baru memecahkan masalahnya
Menilai perilaku sehat yang dianjurkan dengan kriteria
yang ada/ dibuat sendiri

Kesediaan bertindak : kepercayaan/ keyakinan, ide dan


konsep, suka-tidak suka, setuju-tidak setuju
Sikap Tingkatan sikap: menerima, merespon, menhargai dan
bertanggung jawab

Ada 4 tingkatan : memilih, melakukan secara sistematis,


melakukan dengan benar
Tindakan Adaptasi : melakukan dengan benar, baik dan telah
dikembangkan sendiri

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Analisis Perilaku
a. Teori Lawrence Green (1980).
Faktor Predisposisi : pengetahuan,
1 sikap, kepercayaan, keyakinan,
tradisi, nilai-nilai, dll

Faktor Pendukung: lingkungan fisik: PERILAKU


2 tersedianya sarana/ fasilitas
Tenaga kesehatan, obat-obatan, dll KESEHATAN
Faktor Pendorong/ penguat: perilaku
3 tokoh masyarakat, petugas kes, kelompok
referensi, kebijakan/peraturan, dll
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Analisis Perilaku
b. Teori Snehandu B. Kar (1983)

Fungsi dari:
1. Niat seseorang untuk bertindak
2. Dukungan sosial dari masyarakat
sekitar .
PERILAKU 3. Ada tidaknya informasi kesehatan
KESEHATAN atau fasilitas kesehatan
4. Otonomi pribadi -keputusan
melakukan tindakan
5. Situasi yang memungkinkan untuk
bertindak atau tidak bertindak

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Analisis Perilaku
c. Teori WHO (1984)
PERILAKU
KESEHATAN

Alasannya:
1. Pengetahuan : pengalamannya sendiri/ orang lain, info media kom.
2. Kepercayaan: petugas kes, pakar kes, orang yang dituakan, toma, dll.
3. Sikap: pengalaman sendiri/ orang lain yang mempunyai hub kuat,
nilai-nilai, situasi, dll
4. Orang penting sebagai referensi
5. Ketersediaan sumberdaya: uang, sarana, waktu, tenaga, dll
6. Kebudayaan setempat.
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Analisis Perilaku
d. Konsep mata rantai perilaku ( A B C)

A: B:
Antecendents Behaviour
(perilaku), :
(pemicu)
seseorang C:
Misalnya: melakukan Consequences Perilaku
adanya wabah perilaku (konsekuensi Kesehatan
DBD- individu/ tertentu, karena
keluarga
atau akibat)
mengikuti
melakukan perilaku orang
PSN. yang jadi acuan

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teori Perubahan Perilaku


a. Teori Stimulus-Organisme Reaksi ( S-O-R )

Organisme reaksi : perhatian,


Stimulus/ pengertian, penerimaan
Rangsangan
Reaksi : perubahan sikap jadi +

Reaksi : perubahan praktek jadi +


PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teori Perubahan Perilaku


b. Teori Festinger (Dissonance Theory)

Organisme reaksi : ketidak


seimbangan (dissonance) : postif-
Stimulus/
negatif , untung rugi, konsekuensi
Rangsangan
Reaksi : melakukan atau tidak melakukan
(melalui pertimbangan)
Contoh : ibu balita, yang mau bekerja
mendapatkan tambahan penghasilan
(konsekuensi-keputusan)

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teori Perubahan Perilaku


c. Teori Fungsi

1. Perilaku merupakan fungsi dari


Stimulus adanya kebutuhan
Kebutuhan 2. Perilaku berfungsi sebagai
pertahanan thdp ancaman.
Ind/Kelg 3. Perilaku berfungsi sebagai
pemberi status pada diri ind/klg
4. Perilaku berfungsi sebagai nilai
ekspresif dari diri seseorang
dalam menjawab suatu situasi
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teori Perubahan Perilaku


d. Teori Kurt Lewin (1970)

Kekuatan pendorong
Perilaku
keseimbangan
semula

Kekuatan penahan : perilaku baru

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teori Perubahan Perilaku


e. Teori Perubahan Sosial

Tingkah -laku indv= Perilaku yang dihasilkan ada 3


proses belajar sosial macam yi:
Ada 4 prinsip yi: 1. Tingkah laku individu yang
1. Dorongan sama dalam menanggapi
2. Isyarat tk laku stimulan
orang lain 2. Tingkah laku tergantung
3. Respon adanya hukuman/ ganjaran
4. Ganjaran/ 3. Tingkah laku yang
hukuman merugikan orang lain.
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Model Perubahan Perilaku


a. WHO

1. Perubahan Rekomendasi WHO untuk melakukan


perubahan perilaku melalui:
alamiah
1. Penggunaan kekuatan / kekuasaan,
2. Perubahan dorongan atau perubahan perilaku
terencana yang dipaksakan.
3. Kemampuan 2. Pemberian informasi melakui
kesediaan kegiatan KIE, pemasaran,
individu untuk kampanye dll
berubah 3. Diskusi partisipasi /
pengorganisasian masyarakat
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Model Perubahan Perilaku


b. Proses pembelajaran/pendidikan

Pengetahuan Sikap Perilaku

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Model Perubahan Perilaku


c. Teori Konsensus Sosial

Faktor
Individu Faktor Eksternal
Internal

Lingkungan: norma
Pendidikan saja
tidak cukup
Perilaku sosial, kepercayaan,
dan pengetahuan
awam

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Model Perubahan Perilaku


d. Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief
Model/HBM)
BAGAN HBM
LATAR BELAKANG
FAKTOR SOSIODEMOGRAFI : USIA, JENIS
KELAMIN, PENDIDIKAN, AGAMA, RAS.
PERSEPSI

HARAPAN ANCAMAN
PERCEIVED BENEFITS PERCEIVED
SUSCEPTIBILITY
PERCEIVED BARRIER AND COST
PERCEIVED SEVERITY-
PERCEIVED SELF EFFICACY
HEALTH CONDITION

PERILAKU
CUES TO ACTION : PERILAKU KESEHATAN
SESEORANG ADALAH
MEDIS
UPATA UNTUK
PENGARUH TOMA MENGURANGI ANCAMAN
MEDIA KIE YANG DIDASARKAN PADA
HARAPAN
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Model Perubahan Perilaku


e. Transtheoretical Model
Model yang terdiri dari empat komponen tahapan
perilaku yang merupakan proses linier yaitu:
Pre Contemplation Contemplation: Action: Maintenance :
:tahap ini ybs tidak tahap ini ybs telah tahap ini ybs tahap ini, ybs
mengetahui menyadari adanya mulai berusaha
/berpikir untuk masalah dan memodifikasi meninggalkan
mengubah memikirkan upaya perilakunya, perilaku lamanya
perilakunya. Dia mengatasinya, ia berdasarkan dan secara
mungkin pernah belum memutuskan pengalamannya/ konsisten
mendengar untuk bertindak, ia lingkungannya melakukan
tentang perilaku memikirkan dalam upaya perilaku barunya.
ideal yang konsekuensi apabila mengatasi
ditawarkan. melakukan perilaku permasalahannya
yang ditawarkan.

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Proses Perubahan Perilaku


Analisis faktor Faktor Non-Perilaku
penyebab masalah

Faktor Perilaku

Perilaku saat ini Perilaku yang diharapkan


gap segmentasi sasaran
segmentasi sasaran

Intervensi /Komunikasi Perubahan Perilaku


Kesehatan berdasarkan teori/ para ahli

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat


a. Pendekatan individu/perorangan
Komunikasi Interpersonal
Konseling
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Komunikasi Interpersonal
Pengertian:
interaksi dari individu ke individu atau dari
individu dengan kelompok kecil
bersifat dua arah,
pesan yang disampaikan dalam bentuk verbal
dan non verbal.
kedua belah pihak saling berbagi informasi dan
perasaan.

Langkah-langkah melakukan komunikasi


interpersonal adalah :
SAJI : Salam, Ajak Bicara, Jelaskan dan Ingatkan.

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Konseling
Pengertian:
Proses pemberian bantuan dari petugas konseling kepada
klien-nya,
melalui pertemuan tatap muka
untuk menyampaikan informasi yang tidak memihak
serta memberikan dukungan emosi,
agar klien mampu mengenali keadaan dirinya dan
masalahnya
dapat menetapkan keputusan yang tepat bagi dirinya
tanpa ada unsur paksaan.
bertindak sesuai dengan keputusannya.

Langkah-langkah konseling :
SATU TUJU : Sa: Salam, T:Tanyakan, U:Uraikan,
J:Jelaskan, U:Ulangi)
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Teknik Melakukan KIPK


Teknik menghormati klien dan keluarganya
Teknik saat berkomunikasi dengan klien
Teknik menjadi pendengar aktif.
Teknik mengajukan pertanyaan.
Teknik melakukan observasi
Teknik melakukan refleksi isi dan perasaan
Teknik membantu klien mengambil keputusan 4K :
Kondisi; Kehendak, Konsekuensi; Keputusan.
Teknik menggunakan media KIE
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

BERMAIN PERAN
Kelompok 1:
melakukan komunikasi interpersonal dengan
ibu Rumah Tangga saat melakukan kunjungan
rumah karena suaminya diduga menderita TB
Paru, dan perlu dilakukan deteksi dini melalui
pemeriksaan dahak/sputum sebanyak 3 kali
yaitu secara spontan, kemudian pada waktu
pagi setelah bangun tidur dan yang ke tiga
adalah pemeriksaan spontan.
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Kelompok 2:
melakukan konseling dengan suami saat
melakukan kunjungan rumah karena diduga ia
menderita TB Paru, dan perlu dilakukan deteksi
dini melalui pemeriksaan dahak/sputum
sebanyak 3 kali yaitu secara spontan, kemudian
pada waktu pagi setelah bangun tidur dan yang
ke tiga adalah pemeriksaan spontan.

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Kelompok 3:
melakukan diskusi kelompok dengan
ibu-ibu rumah tangga tentang
pentingnya penerapan perilaku sehat
dalam melindungi anggota
keluarganya tertular/terkena
penyakit TB Paru.

BAPELKES JABAR
Kelompok 4:
melakukan diskusi kelompok / FGD
dengan Tokoh, Lintas Sektor tentang
pentingnya penerapan perilaku sehat
dalam melindungi anggota
keluarganya, Masyarakat dari Bahaya
Rokok/Napza/HIV-AIDS (Pilih 1)

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

b. Pendekatan Kelompok
Diskusi Kelompok
Peragaan/ demonstrasi
Curah pendapat
Bermain peran
Permainan simulasi

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

b. Pendekatan Kelompok
Diskusi Kelompok
Peragaan/ demonstrasi
Curah pendapat
Bermain peran
Permainan simulasi

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Mengatasi Situasi Sulit

Situasi Sulit apa : Upaya


1. Mengatasinya:
2. 1.
3. 2.
3.

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

POKOK BAHASAN 2
KITA ISTIRAHAT DULU

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

POKOK BAHASAN 2
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM
PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN KS

BAPELKES JABAR
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes BAPELKES JABAR
50
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

DARRIME
Manajemen Keluarga Sehat
D Database: pendataan seluruh keluarga
dalam wilayah kerja Puskesmas
A Analisis data
R Rumusan masalah
R Rencana kegiatan
I Implementasi kegiatan
M Monitoring
E Evaluasi BAPELKES JABAR 51
DEFINISI OPERASIONAL

NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL

Jika keluarga merupakan pasangan usia subur,


Keluarga mengikuti suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara
1
program KB resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau
menggunakan alat kontrasepsi.
Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia
Ibu bersalin di bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut
2
fasilitas kesehatan dilakukan di rumah sakit atau puskesmas atau
klinik.
Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun),
Bayi mendapat
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
3 imunisasi dasar
DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4
lengkap
dan Campak.
Jika di keluarga terdapat bayi usia >6-18 bulan,
Bayi diberi ASI
bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6
4 eksklusif selama
bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI
6 bulan
eksklusif
DEFINISI OPERASIONAL

NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL


Pertumbuhan Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita
5 balita dipantau tersebut bulan yang lalu ditimbang berat badannya
tiap bulan untuk dicatat di Posyandu.
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
menderita batuk sudah 2 (dua) minggu berturut-
Penderita TB Paru
turut belum sembuh atau didiagnogsis sebagai
6 berobat sesuai
penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita tersebut
standar
berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas
kesehatan.
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
Penderita
berdasar pengukuran adalah penderita tekanan
7 hipertensi berobat
darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai dengan
teratur
petunjuk dokter/petugas kesehatan.
Penderita
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
gangguan jiwa
8 menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut
berat tidak
tidak ditelantarkan dan/atau dipasung.
ditelantarkan
DEFINISI OPERASIONAL

NO. INDIKATOR UTAMA


Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga
yang sering atau kadang-kadang menghisap
Tidak ada anggota
rokok atau produk lain dari tembakau. Termasuk
9 keluarga yang
di sini adalah jika anggota keluarga tidak pernah
merokok
atau sudah berhenti dari kebiasaan menghisap
rokok atau produk lain dari tembakau.
Keluarga memiliki Jika keluarga memiliki akses air ledeng PDAM
10 akses / memakai air atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata
bersih air terlindung untuk keperluan sehari-hari.
Jika keluarga memiliki atau menggunakan
Keluarga memiliki
sarana untuk membuang air besar (kakus)
11 akses / menggunakan
berupa kloset atau leher angsa atau
jamban sehat
plengsengan.
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu
Sekeluarga sudah
keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan
12 menjadi anggota
Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu
JKN/askes
kepesertaan asuransi kesehatan lainnya.
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Format Rekapitulasi Data Kesehatan Keluarga


Indikator Suami Istri Anak1 Anak 2 Keluarga
1 2 3 4 5 6
Keluarga mengikuti KB
Ibu bersalin di fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Tidak ada anggota keluarga yg merokok
Keluarga memiliki/memakai air bersih
Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/Askes
Jumlah indikator Y (ya)
Indeks Keluarga Sehat (IKS)

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Rekapitulasi : Data Kesehatan Keluarga


Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga
Keluarga mengikuti KB
Ibu bersalin di fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Tidak ada anggota keluarga yg merokok
Keluarga memiliki/memakai air bersih
Keluarga memiliki/memakai jamban
sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Jumlah indikator Y (ya)
Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Format Rekapitulasi Data Kesehatan Keluarga
Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga
Keluarga mengikuti KB Y Y 1

Ibu bersalin di fasilitas kesehatan Y 1

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N N


Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan T 0
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Y 1
Penderita TB Paru berobat sesuai standar N N N
Penderita hipertensi berobat teratur T N 0
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N
Tidak ada anggota keluarga yg merokok T Y Y Y 0
Keluarga memiliki/memakai air bersih 1
Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 1
Sekeluarga menjadi anggota JKN/Askes Y Y Y Y 1

Jumlah indikator Y (ya) 6


Indeks Keluarga Sehat (IKS) 6/9
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM


PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN KS
1. Pendekatan pada tokoh masyarakat
2. Kunjungan rumah
3. Pendekatan kelompok
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

1. PENDEKATAN TOMA
a. Persiapan :
Identifikasi toma di wilayah binaan/kerja puskes.
Identifikasi potensi, adat istiadat, serta sistem sosial
budaya / pengaruh toma di masyarakat.
Persiapkan data/informasi kondisi /permasalahan kes
keluarga di daerah binaan tsb
Persiapkan program kerja KPP pemberdayaan keluarga
sehat yang akan dilakukannya.
Persiapkan pokok-pokok masalah yang akan
dibicarakan dengan tokoh masyarakat.

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

1. PENDEKATAN TOMA
b. Pertemuan dengan toma:
Jaga sikap dan sopan
Hormati adat kebiasaan dan kepercayaan yang ada di masyarakat
Cari waktu dan tempat yang baik untuk berkomunikasi dengan tokma
Ajak/libatkan kader untuk berdiskusi dengan toma
Yakinkan bahwa dukungan dan peran toma sangat penting.
Bangun komitmen agar tokma bersedia bekerjasama
Bahas rencana kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat yang akan
dilaksanakan bersama toma
Lakukan forum komunikasi formal / informal secara inten membahas
pelaksanaan KPP KS.
Jaga kepercayaan telah ada.
Libatkan toma dalam setiap kegiatan KPP Pemberdayaan KS, dan beri
penghargaan
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

2. KUNJUNGAN RUMAH
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Waktu pelaksanaan
e. Pokok-pokok materi yang akan dibahas
f. Langkah-langkah:
Perencanaan-Pemetaan
Persiapan
Pelaksanaan
Rindak lanjut.
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

3. PENDEKATAN KELOMPOK
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Waktu pelaksanaan
e. Pokok-pokok materi yang akan dibahas
f. Langkah-langkah:
Perencanaan-Pemetaan
Persiapan
Pelaksanaan
Tindak lanjut.
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

BERMAIN PERAN
Kelompok 1: menerapkan teknik komunikasi efektif pada saat
tenaga promkes melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat.
Kelompok 2: menerapkan teknik komunikasi efektif pada saat
tenaga promkes melakukan kunjungan rumah pada keluarga A
untuk melakukan pendataan sesuai indikator keluarga sehat.
Kelompok 3: menerapkan teknik komunikasi efektif pada saat
tenaga promkes melakukan komunikasi kelompok dengan ibu-
ibu rumah tangga yang ada di RT 09, untuk melakukan
pendataan sesuai indikator keluarga sehat.
Setiap kelompok menggunakan Format Rekapitulasi Data
Kesehatan Keluarga

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Masing-masing Kelompok menerapkan teknik


komunikasi efektif pada saat tenaga
Puskesmas melakukan kunjungan rumah
pada keluarga A,B dan C untuk melakukan
pendataan sesuai indikator keluarga sehat.
Kelompok 1 Indikator KS : 1 3
Kelompok 2 Indikator KS : 4 6
Kelompok 1 Indikator KS : 7 9
Kelompok 2 Indikator KS : 10 - 12
BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Rangkuman
..
..
..
..

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

HATURNUHUN

BAPELKES JABAR
PELATIHAN KELUARGA SEHAT BAGI PETUGAS PUSKESMAS PRIORITAS

Haturnuhun

Anda mungkin juga menyukai