OLEH:
M U H A M M A D S YA R I F
11 0 4 1 0 1 0 1 0 0 6 1
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. H. Munirwansyah, M.Sc.
NIP. 19590525 198503 1 003
LATAR BELAKANG
Pondasi
Pondasi tiang pancang
Tiang skrup (screw piles) yaitu tiang dari baja atau beton yang dibor
masuk ke dalam tanah.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Final Set
Final set adalah pengukuran
penurunan tiang pancang
pada akhir pemancangan.
Nilai penurunan ini
digunakan untuk
menghitung kapasitas
dukung tiang, yaitu kondisi
dimana tiang sudah
mencapai target daya
dukung yang dicantumkan
dalam RKS.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Mulai
Studi Literatur
Analisis Data
A
AA
BAGAN ALIR PENELITIAN
A
AA
Selesai
PILE DRIVING ANALYZER (PDA)
Pengujian dinamis PDA dilakukan dengan menginterpretasikan
gelombang satu dimensi (one dimentional wave) yang
merambat pada media yang diuji, sehingga menghasilkan
gelombang sesuai dengan kebutuhan pengujian.
(a) (b)
Gambar 3.1 : Alat pengujian Pile Driving Analyzer (PDA). (a) strain tranducer
dan accelerometer; (b) Komputer PDA model PAX.
Sumber : Pile Engineering Indonesia, (2014)
HASIL
Qu = 434,8746 ton.
No. Diameter Berat Tinggi final set Efisiensi Kapasitas
Tiang Tiang Tiang Jatuh penetrasi pemukul Daya Dukung
hammer
(mm) Wp (mm) S (mm) eh Qu (ton)
(ton)
20
18
16
Besarnya final set
14
12
S (mm)
10
Syarif
8
6
4 Yolanda
2
0
250 350 450 550 650 750
Kapasitas Daya Dukung
Qu (ton)
Gambar 4.1 : Grafik hubungan antara besarnya final set dengan kapasitas daya
dukung tiang metode Eytelwein.
HUBUNGAN ANTARA KAPASITAS DAYA
DUKUNG DENGAN FINAL SET
20
18
16
Besarnya final set
14
12
S (mm)
10
8 Syarif
6
4 Yolanda
2
0
125 175 225 275 325 375 425
Kapasitas Daya Dukung
Qu (ton)
Gambar 4.2 : Grafik hubungan antara besarnya final set dengan kapasitas daya
dukung tiang metode ENR.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Pada perhitungan dengan menggunakan metode dinamis
dan hasll uji PDA daya dukung terkecil didapatkan dengan SARAN
menggunakan metode ENR. Sedangkan daya dukung
terbesar didapatkan dengan menggunakan metode 1. Sebelum melakukan perhitungan, sebaiknya kita
Eytelwein. Pada perhitungan dengan metode dinamis, memperoleh data teknis yang lengkap, karena data
metode ENR lebih aman digunakan dan resiko yang kecil.
tersebut sangat menunjang dalam membuat rencana
2. Setiap metode perhitungan yang dipakai akan menghasilkan
data yang berbeda, baik itu dengan metode dinamis ataupun analisa perhitungan, sesuai dengan standar dan
menggunakan alat uji computer (Pile Driving Anayzer). syarat syaratnya.
3. Pada perhitungan dengan menggunakan metode dinamis, 2. Lebih teliti dalam melaksanakan pengujian baik
semakin kecil nilai final set yang terjadi, maka akan dalam menggunakan peralatan ataupun pembacaan
semakin besar kapasitas daya dukung tiang. hasil yang tertera pada sebagian alat uji hingga pada
4. Pada perhitungan dengan menggunakan Pile Driving
pengolahan data.
Analyzer, Semakin besar energi pukulan yang diberikan
oleh hammer saat pengujian, maka akan semakin besar pula 3. Selain menggunakan metode Engineering New
kapasitas daya dukung tiang. Record (ENR) dan metode Eytelwein, perhitungan
5. Dalam perhitungan dengan rumus dinamis, data data kapasitas daya dukung dinamis tiang pancang juga
tanah tidak dipakai sehingga tidak dapat dihitung dengan dapat dihitung dengan menggunakan metode
rumus statis. dinamis lainnya, seperti metode Hilley, metode
6. Perlu diperhatikan bahwa perhitungan dengan rumus
Danish, metode Gates, dan metode Janbu.
dinamis tiang hanya berlaku untuk tiang tunggal.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Bowles, J. E., 1982, Foundation Analysis And Design, Edisi Ketiga, Auckland, New York.
Bowles, J. E., 1993, Analisis Dan Desain Pondasi, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gitarini, Y., 2007, Analisis Perencanaan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Dengan Metode Eytelwein,
Engineering New-Record (ENR) yang Dibandingkan Dengan Hasil Pile Driving Analyzer (PDA) Pada
Pembangunan Gedung Swiss Bell, Tugas Akhir, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Hakim, L. M., 2013, Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bor Pile Pada Pembangunan Fly Over Peterongan di
Kabupaten Jombang, Tugas Akhir, Universitas Jember, Jember.
Indrawan, Z., 1991, Pengujian Dinamis Daya Dukung Pondasi Tiang Dengan Pile Driving Analyzer (PDA),
Seminar Nasional Perkembangan Perencanaan Struktur Bangunan Bertingkat Banyak di Indonesia, Ujung
Pandang.
Ismail. A. M., 2014, Analisa Daya Dukung Tiang Statis dan Dinamjs Pada Pembangunan Pelabuhan Batubara
PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep, Tugas Akhir, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Jamin, M., 2015, Pondasi Tiang Tunggal, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Mulyono, T., 2015, Pelaksanaan Pemancangan dan Analisa Dinamis, Teknik Pondasi II-JTS.FT.UNJ,
Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.
Munirwansyah, 2003, Prosedur Uji di Lapangan Untuk Pembebanan Aksial Pondasi Tiang Bor Dengan
Metode PDA, Laboratorium Mekanika Tanah FT-UNSYIAH, Banda Aceh.
Sardjono, H.S., 1988, Pondasi Tiang Pancang, Sinar Wijaya, Surabaya.
Sardjono, H.S., 1991, Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa, Erlangga, Jakarta.
Siboro. C.N., 2009, Perbandingan Perhitungan Kapasitas Tiang Dengan Rumus Dinamis, Tugas Akhir,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Whitaker, T., 1976, The Design Of Pile Fondation, Edisi Kedua, Pergamon Press, England
Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil