Anda di halaman 1dari 20

Konsep Gender dan HAM dalam

Kesehatan Reproduksi
Indah Dewi Sari, SST, M.Kes
Pengertian Kesehatan

UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 kesehatan


adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi
Pengertian Kesehatan Reproduksi

WHO : Keadaan sejahtera fisik, mental, dan


sosial secara utuh, yang tidaksemata-mata
bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam
semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, serta fungsi dan prosesnya
Sejarah Kesehatan Reproduksi

Konferensi di Wina, 1993


Mendiskusikan HAM dalam perspektif gender
dan isu kontroversial mengenai hak
reproduksi. Mendeklarasikan HAM dan anak
perempuan adalah mutlak, terpadu dan
merupakan bagian dari HAM (Dewi, 2012).
ICPD (International Conference on
Population Development)
menghasilkan kebijakan setiap negara
meningkatkan status kesehatan , pendidikan
dan hak individu khususnya perempuan dan
anak, mengintegrasikan program KB
kedalam agenda kesehatan perempuan yang
lebih luas
Konferensi perempuan sedunia ke 4 di
Beijing (Fourth World Conference on
Women) 1995
Menghasilkan platform 12th Critical Area of
concern yang dianggap sebagai penghambat
utama kemajuan kaum perempuan.
Hak Kesehatan Reproduksi

Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi.


Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kespro
Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kespro
Hak dilindungi dan kematian karena kehamilan
Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kehamilan.
Hak atas kebebasan dan keamanan yang berkaitan dengan
kehidupan reproduksinya.
Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
termasuk perlindungan dari pelecehan, perkosaan, kekerasan,
penyiksaan seksual.
Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan kespro
Hak atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya.
Hak untuk membangun dan merencanakan
keluarga.
Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi
dalam berkeluarga dan kehidupan kespro
Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi
dalam politik yang berkaitan dengan kespro
Pengertian Gender

Womens Studies Encyclopedi dijelaskan


bahwa gender adalah suatu konsep cultural
yang berupaya membuat pembedaan dalam
hal peran, perilaku, mentalitas dan
karakteristik emosional anatara laki-laki dan
perempuan yang berkembang dalam
masyarakat
Peran Gender

Peran gender adalah peran sosial yang tidak


ditentukan oleh perbedaan kelamin seperti
halnya peran kodrati
Peran kodrati bersifat statis, sedangkan
peran gender bersifat dinamis
Peran Kodrati Peran Gender

Perempuan Mencari nafkah


1. Menstruasi Memasak
2. Mengandung Mengasuh anak
3. Melahirkan Mencuci
4. Menyusui Tolong menolong :
5. Menopouse Gotong royong dlm
Pria menyelesaikan pekerjaan
milik bersama
Membuahi sel telur wanita
Bentuk Ketidak adilan Gender:

1. Marginalisasi (Pemiskinan)
2. Stereotipi (Pelabelan)
3. Subordinasi (Menganggap tidak penting)
4. Beban ganda (Double burden, over burden)
5. Kekerasan berbasis gender
Hubungan gender dan kesehatan
reproduksi
Gender berkaitan dengan sikap dan perilaku
manusia. Ada perilaku berdampak positif dan
negative terhadap status kesehatan reproduksi
manusia
Ketimpangan gender diberbagai aspek kehidupan
lebih banyak dialami oleh perempuan dari pada laki-
laki
Kualitas kesehatan perempuan berdampak terhadap
kualitas generasi dan kondisi sosial dalam
masyarakat.
Konsep Gender dengan Kespro
Issue gender dalam elemen
kesehatan reproduksi

Kesehatan ibu dan bayi (safe motherhood)


Keluarga berencana
Kesehatan reproduksi remaja
Penyakit menular PMS
Diskriminasi gender adalah adanya
perbedaan, pengecualian/pembatasan yang
dibuat berdasarkan peran dan norma
gender yang dikonstruksi secara social yang
mencegah seseorang untuk menikmati HAM
secara penuh.
Deskriminasi gender dalam hal kesehatan
reproduksi perempuan memang sangat
diperhatikan oleh masyarakat karena
konstruk yang sudah terbangun memang
sudah menempatkan perempuan sebagai the
second class di mana ia seringkali menjadi
yang dipersalahkan atas kesehatan
reproduksinya.
Upaya pengarusutamaan gender
Merupakan konsep pendekatan baru untuk mengintegrasikan
perspektif gender dalam segala aspek sosial pembangunan
Tujuannya memberikan panduan pelaksanaan bagi
penyelenggaraan pembangunan melalui upaya promosi,
advokasi, KIE dan fasilitasi agar dapat mempunyai akses
terhadap informasi guna melakukan proses perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian atas kebijaksanaan
dan program pembangunan nasional yang berwawasan gender
dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan dalam
kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
YanKes Peka Gender
YanKes peka gender atau tidak, tergantung
petugas dlm memberikan plynn

1. Memberikan yankes yg memperhatikan kebutuhan yg berbeda antara


dan o.k kodrat masing-masing = sadar & peka ttg keadilan gender
2. Memberikan plynn berkualitas yg berorientasi pd kebutuhan klien, tnp
perbedaan perlakuan, baik maupun , tnp trgantung kedudukan sosek =
sadar & peka ttg kesetaraan gender.

Anda mungkin juga menyukai