Anda di halaman 1dari 11

Created by:

KELOMPOK 2

1. Ana Nurjanah
2. Desty Mutiara Rezky
3. Karenina Maria Fairuz
4. Upit Sarimanah

TINGKAT I REGULER B ANALIS KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Pengertian
Pus (nanah) adalah suatu cairan hasil proses
peradangan yang terbentuk dari sel-sel
Levinso, 2004
leukosit
Pus merupakan suatu campuran neutrofil
dan bakteri (yang hidup dalam proses mati
Underwood, dan yang mati) debris seluler dan gelembung
1999
minyak
Pus merupakan cairan kaya protein hasil
proses peradangan yang menagndung
Dorland
leukosit, debis seluler, dan cairan encer

Pus merupakan hasil proses peradangan


Kesimpulan akibat masuknya infeksi bakteri. Penyebab
pus adalah bakteri Staphylococcus aureus
Pus terbagi menjadi dua, yaitu:

1.Pus Ulkus (Nanah Terbuka).


Contoh: Koreng nanah

2. Pus Abses (Nanah Tertutup).


Contoh: Bisul
Tujuan Pengambilan
spesimen Pus

Tujuan Pengambilan Spesimen Pus : Untuk


memeriksa spesimen pus yang disebabkan oleh
adanya infeksi kuman pembentuk nanah

Tujuan Pengelolaan Spesimen Pus : Untuk


mendapatkan spesimen yang memberikan hasil
akurat dalam pemeriksaan secara
makroskopis/mikroskopis dan spesimen tidak rusak
dalam rentang waktu pengiriman ke laboratorium
Fungsi Pemeriksaan
spesimen Pus

1. menetapkan atau memastikan penyebab


infeksi dengan cara isolasi dan identifikasi
agen nya
2. melakukan uji sensitivitas atau kepekaan
antibiotik terhadap organismenya
Alat dan Bahan

1. Swab atau syringe 0,5-5ml


2. Botol steril atau media transport
3. Kapas lidi
4. Sarung tangan steril
5. Pisau bedah (scalpel) steril
6. Alcohol 70% atau Iodine 2%
Cara Pengambilan Spesimen
Pus Ulkus

1. Bersihkan luka dengan


kain kasa yang telah
dibasahi oleh NaCl
fisiologis
2. Usapkan kapas lidi steril
pada luka pus ulkus tanpa
menyentuh bagian tepi.
Lakukan sebanyak 2 kali
3. Masukkan ke dalam
tabung media transport
4. Tuliskan identitas pasien
dan waktu pengambilan
Cara Pengambilan Spesimen
Pus Abses

1. Pertama-tama lakukan
desinfeksi dengan
povidone-iodine 10% dan
alkohol 70%
2. Tusuk jarum dan hisap
cairan eksudat/pus
dengan syringe
3. Teteskan pada kapas lidi
steril dan masukkan
dalam media transport,
sisanya masukkan dalam
wadah steril
4. Tuliskan identitas pasien
dan waktu pengambilan
Media Transport

Media Transport (Aerob


dan Anaerob)
1. BBL Port-A-Cul Tubes:
Untuk swab
2. BBL Port-A-Cul Vials:
Untuk spesimen cair

Media Transport:
a. Bakteri bertahan hidup
b. Bakteri tidak
berkembang biak
Penyimpanan dan Pengiriman
Spesimen Pus
1. Beri label
2. Segera dikirim ke laboratorium
3. Harus diterima oleh laboratorium maksimal 1 jam setelah
penampungan biarkan di suhu ruangan

Spesimen Ditolak:

1. Sampel pus kurang atau kering (swab)


2. Label tidak ada atau tidak lengkap atau tidak sesuai
3. Media transpot tidak sesuai atau expired
4. Pengiriman sampel ditunda >2 jam

Anda mungkin juga menyukai