Anda di halaman 1dari 14

SINDROM DYSPEPSIA

LAPORAN JAGA 26 AGUSTUS 2017


O L I V I A F A B I TA W I J AYA
P U T R I A N D R YA N I
REKAPITULASI PASIEN

1. Tn Rohman / 43 th/ Wiraswasta/ CKD


2. Ny Suwarni/ 68 th/ Ibu rumah tangga/ KAD + DM tipe II
3. Ny Titin / 46 tahun/ PNS/ Sindroma Dispepsia
4. Ny Siti / 72 tahun/ Ibu rumah tangga/ malnutrisi dengan TB paru
5. Tn Anwar/ 70 tahun/ Wiraswasta/ VES
6. Ny Maria/ 40 tahun/ Ibu ruamh tangga/
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. T
Usia : 43 th
Alamat : Jakarta pusat
Pekerjaan : PNS
Status : Menikah
Agama : islam
KELUHAN UTAMA

Nyeri ulu hati sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit


ALLOANAMNESIS

RPS Keluhan ini sempat membaik saat pasien


minum obat promagh dan omeprazole,
Nyeri ulu hati hilang timbul sejak namun sejak pagi ini tidak membaik dan nyeri
tengah malam lalu 1 hari SMRS semakin berat shg pasien dtg ke IGD
Nyeri seperti rasa perih, semakin Muntah darah-, BAB darah -, mencret-, BAK
lama semakin berat masih banyak
Mual + muntah >10x hampir setiap Mulut pahit +, rasa penuh di perut -, demam-,
nafsu makan turun
makan muntah Keluhan saat ini lebih berat dari sebelumnya,
Riwayat gastritis + keluhan timbul setelah makan keluhan membaik, lapar
saat pasien makan pedas dan asam memburuk.
kemarain pasien makan sambal Endoskopi-, nyeri tidak menjalar
dengan teman-temannya
RPD
R.SOSEK
DM
Hipertensi Masih suka makan asam dan pedas, merokok-
Asma
Penyakit kuning- RPO
Alergi Sudah konsumsi promagh dan omeprazole rutin
Jamu
RPK Obat penghilang nyeri
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
PEMERIKSAAN FISIK

KU : Tampak sakit sedang dan kesakitan


Kesadaran : Compos Mentis
Hemodinamik
TD : 163/90 mmHg
N : 90x/ menit, reguler, kuat angkat
S : 36 0C
SPO2 : 98%
RR : 22x / menit
TB : 160 cm
BB : 62 kg
BMI : 24.2(overweight)
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : Normocephal, simetris, deformitas -


Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata :Sklera Ikterik -/-, reflek cahaya +/+ isokor, konjungtiva anemis -/-
Hidung : nafas cuping hidung -/-, terpasang selang NGT+
Telinga : Sekret -/- , liang lapang,
Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
Mulut : Mukosa kering, sianosis - , papil lidah atrofi -, bibir kering,
Leher : KGB tidak membesar,
PEMERIKSAAN FISIK

Thorax
(Pulmo)
Inspeksi : Pegerakan simetris saat statis dan dinamis
Palpasi :Vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler (-), Wh-, Rh- wheezing
PEMERIKSAAN FISIK

Thorax (cor)
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba pada ICS 5 linea midclavicula sinistra
Perkusi :
Batas Jantung Kanan: ICS IV linea parasternalis dekstra
Batas Jantung Kiri : ICS V linea
midclavicularis sinistra
Batas Pinggang Jantung: ICS II linea parasternalis sinistra
Auskultasi: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen
Inspeksi : supel +, datar +
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : hepar dan lietidak teraba, nyeri tekan epigastrium
Perkusi : timpani seluruh regio abdomen

Ekstremitas
Akral hangat, sianosis (-), edema -/-, CRT<2s, turgor kulit kembali cepat
RESUME

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati berat, sebelumnya makan sambal, nyeri sejak 1 hari
SMRS hilang timbul, sebelumnya diberikan omeprazole dan promagh membaik namun sejak tadi
siang tidak membaik, mual + muntah > 20x, muntah darah-, BAB darah-, mencret-, BAK masih
banyak, demam -, riwayat gastritis, nyeri tidak menjalar, riw HT-, Peny kuning-, jamu-, obat
penghilang nyeri -, nyeri kjika makan pedas dan asam. TD 163/90, HR 90x/mnt, RR 22 x/ mnt,
nyeri tekan epigastrium, turgor kulit baik.
DAFTAR MASALAH

1. Dispepsia fungsional DD/ structural


Anamnesis : nyeri ulu hati, perih +, mual +, muntah +, riwayat gastritis lama sudah konsumsi
omeprazole dan promagh, keluhan memburuk jika makan asam pedas
PF : KU sakit sedang tampak kesakitan, TD :163/90, HR : 90 x/mnt, RR: 22 x/mnt, nyeri tekan ulu
hati, turgor kulit baik
R/ Dx : USG dan endoskopi
R/ Tx: Omeprazol 40 mg IV, Ondansentron 4 mg iv, sucralfate syrup 3x1 c
R/ monitoring : KU , TTV, Perbaikan gejala
R/ edUKASI : Kurangi konsumsi makan asam dan pedas, pola hidup sehat
PROGNOSIS

Quo ad vitam : dubia ad bonam


Quo ad fungtionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai