OLEH
IR. LUBENA, M.T
Materi & Pokok Bahasan
Menjelaskan tentang ; Proses pengendalian dengan cara
memperlambat kecepatan korosi
prinsip dasar inhibitor, dikarenakan terbentuknya lapisan film
cara kerja inhibitor, pada permukaan material.
jenis-jenis inhibitor, Selain itu inhibitor dapat berfungsi
mengurangi atau bahkan hampir
faktor-faktor yang mempengaruhi, menghentikan korosi dengan sempurna
melalui aksinya mengurangi laju oksidasi
struktur proteksi dari inhibitor. maupum reduksi atau keduanya.
Penggunaan inhibitor dikatakan efektif
apabila :
1. Dapat melindungi logam dari serangan
korosi pada konsentrasi rendah.
2. Tidak menyebabkan timbulnya deposit
(kerak) pada permukaan logam
MACAM MACAM INHIBITOR
Berdasarkan fungsi kerja inhibitor dapat dikelompakkan atas 3 jenis yaitu :
Inhibitor anodick.
Inhibitor katodik.
Inhibitor adsorpsi.
Yang dimaksud inhibitor anodik yaitu :
Inbitor yang meningkatkan polarisasi
anoda melalui reaksi dengan ion-ion logam Yang pertama membutuhkan oksigen
Yang kedua dapat berfungsi sebagai
yang terkorosi untuk menghasilkan selaput terlarut untuk menjadi efektif, contoh
pengoksidasi, contoh : kromat, nitrit dan
tipis atau lapisan-lapisan garam yang inhibitor ini adalah : molibdat, siliakat,
nitrat.
kemudian menyelimuti anoda. Untuk besi fosfat dan borat.
dan baja diperlukan dua jenis inhibitor
yaitu :
Inhibitor Katodik
Komposisi larutan.
Temperatur operasi.
Komposisi logam.
Ada atau tidaknya hubungan logam dengan logam yang tidak sejenis.
Pada umumnya inhibitor anodik lebih efisien dari pada inhibitor katodik.
Pada sistem-sistem inhibitor modern, beberapa peneliti telah berhasil mengurangi
risiko bahaya yang ditimbulkan oleh tipe anodik , sementara efisiensinya yang lebih
besar dimanfaatkan dalam kombinasi dengan inhibitor tipe katodik .
Tipe katodik diketahui memperlambat laju korosi secara keseluruhan sehingga
memungkinkan tipe anodik menutup bagian-bagian bersifat anoda pada konsentrasi
lebih rendah dari pada seharusnya yang dibutuhkan bila tidak dalam kombinasi.
Inhibitor sinergistik seperti itu biasanya berupa system kromat/olifosfat/seng.
Beberapa Contoh Pemakaian Inhibitor
1. Dalam Acid Pickling
Pada umumnya inhibitor yang digunakan terdiri dari unsur-unsur : amines, mercaptans, heterocyclic nitrogen (jenis inhibitor organik).
Tujuannya adalah untuk persiapan dari pada besi/baja uantuk proses-proses seperti galvanizing, tinning, electroplating dan untuk menghilanhkan lemak.
2.Dalam Air
Umumnya digunakan pada sistem yang dapat disirkulasikan atau tidak.
Untuk sistem yang dapat disirkulasi dimana bahan tersebut dibuat dari baja, direkomendasikan 0,2 ml sodium silikat per liter air, atau dengan 0,01 % sodium dikromat yang ditambah dengan 0,0027 %
soda kaustik.
Contoh : inhibitor kromat seperti sodium krom glusetat efektif untuk sistem pendinginan dalam industri.
Untuk penggunaan dalam radiator mobil 0,2 % sodium kromat, dapat juga nitrit atau 0,5 % soluble oil.
Sedangkan untuk proses yang tidak dapat disirkulasi dapat digunakan 0,1 % natrium kromat.
Apabila larutan tersebut adalah sodium klorida brines atau kalsium magnesium klorida brines sebanyak dua lakinya.
Untuk Al dalam asam fosfat pekat atau encer (konsentrasi 20 %) maka inhibitor yang digunakan kromat 1 % atau asam kromat cukup efektif.
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.