Anda di halaman 1dari 39

PENULISAN TESIS

KELOMPOK V

1. DEBI HARDIAN : NIM. 1620031011

MATA KULIAH
METODELOGI PENELITIAN

MAGISTER MANAGEMEN WILAYAH PESISIR & LAUT


UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
PENGERTIAN
- SUATU KARYA ILMIAH
- BERUPA PAPARAN TULISAN PENELITIAN
SARJANA (STRATA 1)
- MEMBAHAS SUATU PERMASALAHAN DALAM
SKRIPSI
BIDANG ILMU
- MENGGUNAKAN KAIDAH-KAIDAH YANG
BERLAKU

- SUATU KARYA ILMIAH


- BERUPA PAPARAN TULISAN PENELITIAN
MAGISTER (STRATA 2)
TESIS
-BERDASARKAN PENELITIAN EMPIRIS
-DIDUKUNG OLEH ARGUMEN YG DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN

- SUATU KARYA ILMIAH


- TULISAN PENELITIAN DOKTOR (S3)
- BERSIFAT SESUATU YANG BARU/TEORI BARU
DISERTASI - PAPARAN DISKUSI YG MENYERTAI ARGUMEN
- MENGANDUNG FILOSOFI KEILMUAN YANG
TINGGI
SKRIPSI

-Berasal dari bahasa Latin Scriptio


-Arti Scriptio : karangan tertulis mengenai sesuatu, uraian

- Pengertian skripsi :
karangan tertulis mengenai sesuatu, bersifat ilmiah, berfungsi
menyampaikan identifikasi masalah yang bersifat diagnostik

Bersifat diagnostik :
- mengkaji masalah secara kritis dan hati-hati, khususnya
menentukan karakteristik, hakikat dan pentingnya masalah

- Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi salah satu


syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana / Strata-1 (S-1) di
Perguruan Tinggi
TESIS

-Berasal dari bahasa Yunani Thesis


-Arti Thesis : diskusi, argumen, dalil
-Berasal dari bahasa Perancis These

- Pengertian Tesis :
sebuah karya tulis ilmiah yang berfungsi menyampaikan suatu
argumentasi logis yang mendukung suatu pandangan yang
spesifik, terutama pemecahan masalah.

Bisa juga diartikan : pernyataan atau teori yang didukung oleh


argumen yang dikemukakan dalam karya
tulis ilmiah;
- Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi salah satu
syarat untuk mendapatkan Gelar Master /Strata-2 (S-2) di
Perguruan Tinggi
DISERTASI

-Berasal dari bahasa Latin Disserto, Dissertio,


-Arti Disserto : memperbincangkan, menerangkan, menguraikan,\
-Arti Dissertio : perbincangan, pemecahan masalah
-Berasal dari bahasa Inggris Dissertation
-Arti Dissertation : risalah, tema, makalah, esai

- Pengertian Disertasi : sebuah karya ilmiah dalam analisis,


interpretsi, evaluasi, dan penjelasan
subyek atau ilmu pengetahuan atau
pendapat

- Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi salah satu


syarat untuk mendapatkan Gelar Doktor /Strata-3 (S-3) di
Perguruan Tinggi
PERBEDAAN
1. SKRIPSI UNTUK JENJANG PENDIDIKAN S-1
2. TESIS UNTUK JENJANG PENDIDIKAN S-2
3. DISERTASI UNTUK JENJANG PENDIDIKAN S-3

PERSAMAAN

1. Laporan akhir dari sebuah penelitian sebagai syarat kelulusan


mahasiswa
2. Isi kajian berada dalam lingkup pengetahuan keilmuan
3. Langkah pengerjaan menggunakan metode keilmuan
4. Isi dan tampilannya memenuhi persyaratan sebagai tulisan
ilmiah
5. Dokumen tertulis para mahasiswa sebagai tugas akhir mengikuti
kaidah yang dipersyaratkan
LANGKAH-LANGKAH METODE PENULISAN TESIS :

1. Masalah
Berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan
teoretis, sebagai suatu aktivitas pendahuluan.

2. Rumusan masalah
Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan
umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.

3. Pengajuan hipotesis
Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis
digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian
sebelumnya.

4. Metode/strategi pendekatan penelitian


Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/
desain penelitian yang sesuai.
LANGKAH-LANGKAH ..

5. Menyusun instrumen penelitian


Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan, peneliti merancang
instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data,

misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan


melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen
memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
6. Mengumpulkan dan menganalisis data
Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang kemudian dilakukan
pengolahan dan analisis data dengan menggunakan alat-alat uji statistik yang
relevan dengan tujuan penelitian atau pengujian secara kualitatif.

7. Simpulan
Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah dianalisis.
Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang
diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.
STRUKTUR TESIS (FORMAT UNILA)

I. BAGIAN AWAL
II. BAGIAN INTI
III. BAGIAN AKHIR

BAGIAN AWAL :

1. Cover / Judul luar


2. Abstrak
3. Halaman Judul dalam Tesis
4. Halaman Persetujuan
5. Halaman Pengesahan
6. Riwayat Hidup
7. Halaman Persembahan
8. Kata Pengantar
9. Daftar Isi
10. Daftar Tabel
11. Daftar Gambar
13. Daftar Simbol, Singkatan, dan Tata Nama
STRUKTUR TESIS

BAGIAN INTI :

- PENDAHULUAN
- TINJAUAN PUSTAKA
- METODOLOGI
- HASIL DAN PEMBAHASAN
- KESIMPULAN DAN SARAN

BAGIAN AKHIR :

- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Spesifikasi Tujuan Penelitian


B. Tempat dan waktu Penelitian
C. Metodologi Penelitian
D. Jenis Data Yang Diteliti
E. Tehnik Pengumpulan Data
F. Tehnik Analisis Data
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
B. Hasil Analisis
C. Hasil Pengujian Hipotesis

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

PENJELASAN
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

ABSTRAK

Mencerminkan seluruh isi tesis dengan mengungkapkan


intisari permasalahan penelitian, pendekatan yang
digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian,
temuan penelitian, dan kesimpulan.
Uraian ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
masing-masing tidak lebih dari 500 kata.
Memakai kata kunci
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topik penelitian,


termasuk mensignifikasikan pemilihan topik penelitian tersebut.
Penelitian dapat diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis
dan/atau permasalahan teoretis.
Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan
yang menjadi perhatian peneliti
menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti (dan peneliti-
peneliti lain) yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Hal-hal/gejala yang secara umum menjadi latar belakang penelitian (hal-hal yang
menarik minat peneliti untuk
melakukan penelitian).
Tujuan (purposes) penelitian yang dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga
disebutkan jenis studinya, misalnya, fenomenologis, studi historis, studi kasus, survey
deskriptif, dan sebagainya.
Pada bagian ini dapat dikemukakan manfaat hasil penelitian.
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB I : PENDAHULUAN

1.2. Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah

Merumuskan masalah penelitian (research problem) dan mengemukakan


pernyataan masalah (problem statement). Juga disebut "Fokus Penelitian atau
Pernyataan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan.


Pada penelitian deduktifhipotetikal, tujuan penelitian lazimnya adalah untuk
menjelaskan/mengukur hubungan (asosiasi atau kausalitas) antarvariabel yang
menjadi perhatian dalam studi.
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB I : PENDAHULUAN

1.4. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian

Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:


Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoretis apa yang
dapat dicapai dari masalah yang diteliti.

Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat
dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Bab ini menyajikan kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis.


Di beberapa Universitas ada yang menuliskannya Tinjauan Pustaka yang isinya kajian pustaka
yang dipakai yang terkait penelitian yang dilakukan.
Beberapa Universitas tidak mewajibkan adanya bagian Kerangka Pemikiran dan Hipotesis.

2.1. Kajian Pustaka

Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian.


Pada bagian ini dilakukan kajian/diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan
literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal
ilmiah.
Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.
Kajian literatur (literature review) tentang teori/konsep hasil-hasil penelitian terdahulu/yang telah
ada, yang relevan dengan studi/penelitian yang akan dilakukan. Kajian ini menjadi rancangan bagi
peneliti dalam mengusulkan penelitian.
Kajian literatur bukan semata-mata untuk meninjau sejumlah literatur, melainkan untuk
menunjukkan keterkaitan studi yang diusulkan dengan literatur yang dikaji tersebut.
Uraian kajian literatur memberikan kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik
penelitian yang akan diteliti dan untuk menerangkan kerangka teori yang digunakan dalam studi.
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB II :

2.2. Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori


yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga bisa memunculkan
asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk
bagan alur pemikiran, yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke
dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.

2.3. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa


variabel.
Pada penelitian kuantitatif, hipotesis lazim dituliskan dalam sub-bab
tersendiri (lihat penjelasan tentang Kerangka Pemikiran).
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Menguraikan paradigma/pendekatan/metode yang dipergunakan


dalam penelitian. Uraian mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal-
hal sebagai berikut:

- Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih.


- Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit
analisis.
- Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.
- Pengolahan dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang
sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.
- Lokasi dan waktu penelitian.
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan.
Hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam beberapa bab
sesuai kebutuhan.
Dapat disajikan dalam bab atau sub-bab terpisah atau setiap
bab atau sub-bab dapat sekaligus menyajikan data dan
pembahasan sesuai dengan topik/pokok persoalan bab/sub-
bab.
Dapat didahului dengan gambaran tentang lokasi/setting/objek
penelitian yang relevan dengan permasalahan penelitian. Uraian
ini dapat disajikan dalam bab atau sub-bab tersendiri:
Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan hanya dalam 1 bab,
maka sub-bab 4.1 menguraikan Hasil Penelitian yang dapat
dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi
Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya
disajikan dalam sub-bab 4.2. dan seterusnya.
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN.)

Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan dalam lebih dari 1


bab, maka Bab IV menguraikan Hasil Penelitian yang dapat
dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian,
sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan
dalam bab V dan seterusnya.
Variabel yang diteliti, hasil analisis dan pengujian hipotesis (bila
ada), menampilkan data yang diperoleh (tabel, gambar, diagram,
atau grafik dengan memasukkan hasil
penafsiran, analisis deskripsi, pengujian hipotesis
Mengacu kepada sumber pustaka yang relevan
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB V: Simpulan dan Saran

Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang


diteliti berkaitan dengan tesis/disertasi berupa simpulan dan saran.

5.1. Simpulan

Sub-bab ini menyatakan temuan-temuan penelitian


berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan.

Jawaban menyeluruh terhadap persoalan yang dipertanyakan


(sistesis hasil penelitian & pembahasan)
STRUKTUR TESIS ..LANJUTAN

BAB V: Simpulan dan Saran

5.2. Saran

Sub-bab ini menyatakan saran teoretis tentang apa yang perlu


diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari
bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan
penyataan penerapan ilmu pengetahuan terkait.
Bila bagian hasil dan pembahasan disajikan dalam lebih dari 1
(satu) bab, maka penomoran bab simpulan dan saran
disesuaikan dengan jumlah bab yang ditulis sebelumnya (bab
simpulan dan saran adalah bab terakhir dari Tesis/Disertasi).
Saran yg diajukan terhadap persoalan yg diamati dan diteliti
kepada pihak-pihak terkait atau yang membutuhkan
DAFTAR PUSTAKA :
BAGIAN AKHIR
- seluruh pustaka yg digunakan
- nama pengarang
- tahun penerbitan
- judul pustaka
- penerbit
- kota tempat penerbitan

LAMPIRAN :

- Penjelasan tambahan yg lebih rinci


- program
- gambar
- perhitungan-perhitungan
- grafik
- tabel
PENYAJIAN DATA

Penyajian data dapat berupa gambar, diagram dan


tabel sesuai kebutuhan.

a. Penyajian Tabel
Tabel digunakan untuk menyajikan data/informasi dari hasil
penelitian, yang merupakan penuangan informasi dalam
bentuk yang lebih ringkas dan lebih teratur bila dibandingkan
dengan penjelasan dalam teks. Oleh karena itu, tabel harus
dipersiapkan dengan baik dan cermat.

Tabel harus diberi identitas ( berupa nomor dan nama tabel)


dan ditempatkan diatas tabel.
PENYAJIAN DATA
LANJUTAN..
Kata tabel ditulis pada ketukan keenam, diikuti nomor dan
judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf kapital pada huruf
pertama setiap kata kecuali kata hubung.

Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan
seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul tabel
dengan jarak satu spasi, diberik jarak tiga spasi antara teks
sebelum tabel dan teks sesudah tabel.

Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel


yang menunjukkan bab dimana tabel itu dimuat dan nomor
urutnya dalam bab
yang bersangkutan. Dengan demikian, untuk setiap bab
nomor urut tabel dari nomor 1.
PENYAJIAN DATA

Contoh :
Tabel 2.2 Jumlah siswa laki laki dan perempuan di kelas
V SD Negeri 25 MattirowaliE Kab. Bone

Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul Jumlah siswa laki
laki dan perempuan di kelas V SD Negeri 25 MattirowaliE kab. Bone terletak
pada Bab II dan nomor urut tabel kedua.

Menguraikan isi tabel dengan cara mengulangi angka angka dalam tabel
hendaknya dihindari. Nomor tabel sebaiknya disebutkan dalam penulisan,
dengan jalan menyebutkan nomor identitasnya.

Contoh :
Berdasarkan Tabel 2.2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENYAJIAN DATA

b. Penyajian Gambar / Ilustrasi

Untuk keperluan ilmiah, banyak macam ilustrasi yang dapat


digunakan untuk meningkatkan keefektifan komunikasi. Foto,
lukisan, peta, gambar garis, grafik, histogram dan bagan adalah
macam ilustrasi yang sering digunakan.

Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk visual yang dapat


dengan mudah dipahami. Penyajian gambar hendaknya
dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang
signifikan dan tidak harus dimaksudkan untuk membangun
deskripsi.
PENYAJIAN DATA
b. Penyajian Gambar / Ilustrasi (Lanjutan)

Berbeda dengan tabel yang judulnya ditempatkan diatasnya,


gambar dan macam ilustrasi lainnya identitas gambar diletakkan
dibawahnya.

Cara penulisan identitas gambar sama dengan penulisan judul


tabel. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan
dengan menggunakan kata gambar diatas .

Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka arab seperti


penomoran tabel
PENYAJIAN DATA
GAMBAR:
CARA PEMBUATAN - Gambar/sketsa, diagram, grafik, denah, foto dll
GAMBAR DAN TABEL - langsung dicetak pada kertas naskah
- tidak boleh tempelan
- tidak boleh ada tulisan tangan
- tinta hitam dan berwarna u membedakan
- bila terlalu besar dimasukkan ke Lampiran
- letak ditengah batas kiri dan kanan
- tidak memotong satu paragraf
- dihalaman yg sama atau berikutnya
- diberi nomor dan judul gambar
Contoh :
Gambar 2.1 Denah Lantai Ruang Proses

Keterangan : - angka 2 : nomor Bab


- angka 1 : nomor urut gambar dalam Bab tersebut
- Judul gambar dibuat dalam huruf kecil kecuali huruf pertama
dari tiap kata
- jarak baris 1 spasi
PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA:
- nama pengarang
- tahun penerbitan
CARA PEMBUATAN - judul pustaka
DAFTAR PUSTAKA - penerbit
- kota tempat penerbitan
- spasi 1
- spasi ganda untuk antar sumber pustaka

Contoh :
Brotowidjoyo, Mukayat D.1998. Penulisan Karangan Ilmiah. Ed.1, Cet.2.
CV. Akademika Pressindo. Jakarta
UCAPAN TERIMA KASIH
Kata pengantar (Ucapan Terimakasih) (Contoh 18 Versi UNILA)

a. Pengetikan
(1) PRAKATAatau SANWACANA diketik di tengah-tengah kertas
berjarak 6 spasi dali pinggir atas kertas tanpa tanda petik.
(2) PRAKATA atau SANWACANA seluruhnya diketik dalam huruf besar.

b. Isi
(1) Gambaran umum tugas, ketentuan pengarahan, dan pegangan kerja
peneliti
(2). Gambaran umum pelaksanaan tugas dan hasil yang dicapai
(3). Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
(4). Tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan
(5). Nama penulis/penanggung jawab
(6). Tidak ada duplikasi isi dengan bagian skripsi/tesis/laporan yang lain.
UCAPAN TERIMA KASIH
LANJUTAN........

c. SANWACANA berisi hal-hael seperti yang tersebut pada (3),


(4), dan (5) pada (b) di atas.

d. Naskah kata pengantar/ucapan terima kasih diketi empat


spasi di bawah PRAKATA/SANWANCANA.

e. Penomoran
(1) Halaman ini dinomori dengan angka romawi i di samping
kanan, satu spasi dari batas bawah sembir berjarak 3 cm dari
pinggir kanan kertas.

(2) Jika ada halaman persembahan, halaman ini dinomori ii.


BAHASA
Bahasa

1. Kecuali untuk Abtrak, penulisan dilaksanakan dalam bahasa Indonesia


dengan berpedoman kepada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan (EYD) dan Pedoman Umum pembentukan Istilah
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1987)

2. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris baku.


Pengetikan Bahasa

Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang


jelas,formal, tepat, dan lugas.
Gaya bahasa yang formal dan lugas membutuhkan kemampuan
menuangkankan kosakata dan istilah yang tepat, kemahiran menyusun
kalimat sempurna, tidak berbelit belit, serta struktur alenia yang runtut.
Kelugasan dan keformalan gaya bahasa juga diwujudkan dengan
menggunakan kalimat pasif serta menghindari penggunaan kata ganti
orang jika referensinya mengacu kepada penulis
BAHASA
Ciri Bahasa Indonesia Baku

a. Pemakaian prefiks me- dan ber- -bila ada- secara eksplisit dan konsisten.
Contoh :
Penyakit menyerang kampung itu (baku)
Penyakit serang kampung itu (nonbaku)

b. Pemakaian fungsi gramatikal (subjek,predikat,dan sebagaianya) secara eksplisit dan


konstisten. Contoh :
Ia pergi ke kekantor (baku)
Ia ke kantor (nonbaku)

c. Pemakaian kongjungsi; bahwa, dan, karena, dan bila, secara eksplisit dan
konstisten. Contoh :
Disadari bahwa data belum terkumpul semua (baku).
Disadari, data belum terkumpul semua (non baku).
BAHASA

Ciri Bahasa Indonesia Baku

d. Pemakaian pola frasa verbal aspek+agen+verba bila ada- secara konstisten.


Contoh :
Sudah engkau baca buku ini? (baku).
Engkau sudah baca buku ini? (non baku).

e. Pemakaian konstruksi sintaksis.


Contoh :
Baku : harganya, membersihkan.
Non baku : dia punya harga, bikin bersih.

f. Pemakaian partikel kah dan pun secara konsisten


DAFTAR PUSTAKA

Buku Format Penulisan Karya Ilmiah. 2015. Universitas Lampung. Bandar


Lampung

Brotowidjoyo, Mukayat D. 1988. Penulisan Karangan Ilmiah. Ed.1, Cet.2


CV. Akademika Pressindo. Jakarta

Tanjung, H.Bahdin Nur dan Ardial, H. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
(Proposal, skripsi, dan Tesis). Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara. Medan
http://www.rijal 09.com/2016/tata-cara-penulisan-karya-ilmiah-tesis.html.
Diakses tanggal 23 Mei 2017

Anda mungkin juga menyukai