Anda di halaman 1dari 9

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM

BASED LEARNING (PBL)


PBL dirancang terutama untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan
keterampilan intelektualnya, mempelajari peran-peran orang dewasa
dengan mengalaminya melalui situasi yang disimulasikan, dan
menjadi pelajar yang mandiri dan otonom.
Rumusan dari Dutch (1994), Problem Based Learning (PBL)
merupakan metode instruksional yang menantang siswa agar
belajar dan belajar, bekerja sama dengan kelompok untuk mencari
solusi masalah yang nyata. Masalah ini digunakan untuk
mengaitkan rasa keingintahuan serta kemampuan analisis siswa
dan inisiatif atas materi pelajaran. Problem Based Learning (PBL)
mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis dan analitis, dan untuk
mencari serta menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai.
Merencakan dan Melaksanakan
Pembelajaran Berbasis Masalah

1. Merencanakan Pelajaran pada PBI


Memutuskan sasaran dan tujuan
Merancang situasi bermasalah dengan tepat
Mengorganisasikan sumber daya dan
merencanakan logistik

2. Melaksanakan Pembelajaran PBI


Pelaksanaan pembelajaran pada PBI menggunakan sintaks
yang terdiri dari 5 langkah kegiatan.
Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Fase Perilaku Guru
Fase 1. Guru membahas tujuan pelajaran,
Memberikan orientasi tentang mendiskripsikan berbagai kebutuhan logistic
permasalahan kepada siswa penting, dan memotivasi siswa untuk terlibat
dalam kegiatan mengatasi masalah
Fase 2. Guru membatu siswa untuk mendefinisikan
Mengorganisasikan siswa untuk dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar
meneliti yang terkait dengan permasalahannya.
Fase 3. Guru mendorong siswa untuk mendapatkan
Membantu penelitian mandiri informasi yang tepat, melaksanakan
dan kelompok eksperimen, dan mencari penjelasan dan
solusi.
Fase 4. Guru membantu siswa dalam merencanakan
Mengembangkan dan dan meyiapkan artefak-artefak yang tepat
mempresentasikan produk atau seperti laporan, rekaman video, dan model-
memamerkan hasil karya model dan membantu mereka untuk
menyampaikan kepada orang lain.
Fase 5. Guru membantu siswa untuk melakukan
Menganalisis dan mengevaluasi refleksi terhadap investigasinya dan proses-
proses mengatasi masalah proses yang mereka gunakan.
Merencakan dan Melaksanakan
Pembelajaran Berbasis Masalah

Mengelola Lingkungan Belajar

1) Menangani situasi multitugas


2) Menyesuaikan dengan tingkat penyelesaian yang berbeda
3) Memantau dan mengelola pekerjaan siswa
4) Mengatur kegiatan dan perilaku di luar kelas

Asesmen dan Evaluasi

1) Mengukur pemahaman
2) Menggunakan Check List dan Rating Scales
3) Asessment Peran dan Situasi Orang Dewasa
4) Assesment Potensi Belajar
5) Assesment Usaha Kelompok
Penilaian dalam Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Penilaian yang relevan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah


(PBM) atau Problem Based Learning (PBL) antara lain berikut ini:

1. Penilaian kinerja peserta didik.


2. Penilaian portofolio peserta didik.
3. Penilaian Potensi Belajar.
4. Penilaian Usaha Kelompok.
5. Penilaian proses
6. Penilaian kinerja
Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk memahami isi pelajaran.
2. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
3. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa
4. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana menstansfer pengetahuan mereka
untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
5. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya
dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
6. Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran
(matematika, IPA, sejarah, dan lain sebagainya), pada dasarnya merupakan cara berfikir, dan
sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau
dari buku-buku saja.
7. Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa
8. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru
9. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa yang mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
10. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar
sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan


bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka
akan merasa enggan untuk mencoba
2. Keberhasilan strategi pembelajaran malalui Problem Based Learning
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan
3. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
yang mereka ingin pelajari.

Anda mungkin juga menyukai