Anda di halaman 1dari 18

HIPERTENSI

dr. Erico Lemuel Yonathan

PUSKESMAS KEDAWUNG
2017
APA ITU
HIPERTENSI??
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
merupakan gangguan sistem
peredaran darah yang menyebabkan
kenaikan tekanan darah di atas
normal.
Penyebab
kematian terbesar
kedua setelah
stroke

Hipertensi

Merupakan
penyakit Salah satu
yang akan jenis penyakit
Sillent Kiler /
diderita tanpa tanda
seumur dan gejala
hidup oleh yang khas
pasien
Berdasarkan Penyebabnya Hipertensi dibagi dalam
2 Golongan yaitu :

Hipertensi primer / essensial(90% kasus)


Merupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui
(idiopatic), biasanya berhubungan dengan faktor keturunan,
jenis kelamin,usia,diet,BB,gaya hidup.

Hipertensi sekunder(10%)
Merupakan hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui
secara pasti, seperti kondisi fisik yang ada sebelumnya,
seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
KLASIFIKASI
Klasifikasi tekanan darah menurut JNC VII
Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal <120 <80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi derajat I 140-159 90-99
Hipertensi derajat II 160 100
KRISIS HIPERTENSI
Keadaan ditandai dengan peningkatan tekanan darah
yang sangat tinggi dan telah terjadi kelainan organ target.

URGENCY >180/110 mmHg


(Mendesak) Gejala sakit kepala hebat ,
Hypertension sesak nafas

EMERGENCY > 220/140 mmHg


(Darurat) Gejala sesak, nyeri dada,
Hypertension gangguan kesadaran
FAKTOR PENCETUS
Obesitas /

kegemukan
Diet yang tidak seimbang,
Kebiasaan
makanan berlemak dan
merokok
tinggi kolesterol

Minuman
Kurang olah
beralkohol
raga

Penyakit

Stress kencing manis

dan jantung
GEJALA

Tidak ada gejala


Sakit kepala

Nyeri dada
Sesak

Penglihatan kabur
Berdebar-debar
MENGATASINYA BAGAIMANA?
MELAKUKAN POLA HIDUP SEHAT

JAUHI FAKTOR FAKTOR YG BISA DIKENDALIKAN

HINDARI STRESS

OLAH RAGA TERATUR

MEMATUHI TERAPI YG DIBERIKAN

KONTROL KE DOKTER BILA GEJALA MULAI MENGGANGGU


AKTIVITAS DAN KONTROL TEKANAN DARAH SECARA TERATUR
MAKANAN (DIET)
SYA R AT- SYA R AT D I I T
HIPERTENSI

Cukup energi, protein mineral dan


vitamin
Bentuk makanan sesuai dengan
keadaan penyakit
Jumlah garam disesuaikan
dengan berat tidaknya timbunan
garam atau air
Jumlah garam dibatasi (garam
dapur tidak > 1/4 1/2 sdt/hari
Bahan makanan yang diperbolehkan :
semua bahan makanan segar atau
diolah tanpa garam, terigu,kacang-
kacangan dan hasil olahannya,
beras, ketan, ubi, mie tawar,
margarin tanpa garam, buah-
buahan segar seperti :
semangka,melon, pepaya, pier dan
lain-lain
Makanan Yang Harus Dihindari atau
Dibatasi

Makanan yang berkadar


lemak jenuh tinggi (otak,
ginjal, paru, minyak kelapa,
gajih).

Makanan yang diolah dengan


menggunakan garam natrium
(biscuit, craker, keripik dan
makanan kering yang asin).

Makanan dan minuman dalam


kaleng (sarden, sosis, korned,
sayuran serta buah-buahan
dalam kaleng, soft drink).
Makanan yang diawetkan
(dendeng, asinan
sayur/buah, abon, ikan asin,
pindang, udang kering, telur
asin, selai kacang).

Susu full cream, mentega,


margarine, keju mayonnaise,
serta sumber protein hewani
yang tinggi kolesterol seperti
daging merah
(sapi/kambing), kuning telur,
kulit ayam).

Anda mungkin juga menyukai