Sefalgia, Vertigo,
Pandangan Kabur,
Mual/Muntah, Gejala MIGRAINE
Neurologik Lainnya
KEJANG + EKLAMPSIA
HIPERTENSI
HAMIL > 20 MG
GESTASIONAL
PREEKLAMPSIA
KEJANG
RINGAN
PREEKLAMPSIA
BERAT
Tipe Hipertensi Dalam Kehamilan
Sebelum 20 minggu
Hipertensi Kronik
Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan menetap
setelah persalinan
Hipertensi Kronik dengan superimposed preeclampsia
Hipertensi Kronik yang dalam perkembangan selanjutnya timbul proteinuria
(terjadi pada 25% kasus Hipertensi Kronik)
Setelah 20 minggu:
Hipertensi Gestasional
Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dan
menghilang setelah persalinan
Preeklampsia Ringan
Hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan protein uria 1 +
atau 2 + dimana diastolik tidak melebihi 90 mmHg dan
Preeklampsia Berat
Hipertensi yang timbul setelah 20 minggu disertai protein uria 3 + dan diastolik
110 mmHg, tidak ada/disertai gejala sentral dan/atau organ
Eklampsia
Pasien preeklampsia yang mengalami kejang terkait dengan komplikasi hipertensi
dalam kehamilan
GEJALA DAN TANDA
TEKANAN DARAH DIASTOLIK MERUPAKAN INDIKATOR
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan dalam keadaan istirahat dan tidak dalam
kondisi emosional
KATEGORIKAN SEBAGAI:
Preeklampsia/Eklampsia
Hipertensi Gestasional
Hipertensi Kronik
Hipertensi Kronik & Superimposed Preeclampsia
HIPERTENSI YANG DIINDUKSI OLEH
KEHAMILAN
Hipertensi kronik atau preeklampsia ringan sering
tanpa gejala sehingga tidak disadari oleh pasien
Prognosis kehamilan dengan hipertensi menjadi
lebih buruk bila disertai dengan proteinuria
HIPERTENSI KRONIK
Hipertensi sebelum hamil atau dideteksi
sebelum kehamilan 20 mg
Bila hipertensi kronik, kemudian disertai
dengan proteinuria, maka diagnosisnya menjadi
hipertensi kronis superimposed preeklampsia
Fakto risiko terjadinya hipertensi kronik
superimposed preeklampsia
PEMANTAUAN
HAMIL < 37 MG
TEKANAN DARAH &
ANTIHIPERTENSI
MENINGKAT
Kesimpulan:
Indikasi utama pemberian obat antihipertensi adalah untuk
keselamatan ibu dalam mencegah penyakit serebrovaskular.
Pemberian antihipertensi pada hipertensi ringan bermakna
mencegah terjadinya hipertensi berat dan kebutuhan terapi
antihipertensi tambahan.
Pemberian antihipertensi berhubungan dengan pertumbuhan janin
terhambat sesuai dengan penurunan tekanan arteri rata rata.
Rekomendasi:
Antihipertensi diberikan pada pada tekanan darah sistolik 140
mmHg atau diastolik 90 mmHg.
ALUR TERAPI
TERMINASI
HAMIL > 37 MG
KEHAMILAN
PREEKLAMPSIA RINGAN
BERI ANTIHIPERTENSI,
PANTAU TEKANAN
HAMIL < 37 MG DARAH, PROTEINURIA,
REFLEKS, KONDISI JANIN