Anda di halaman 1dari 14

GEOLOGI TAMBANG

KONSEP DASAR GEOLOGI


OLEH
OBRIN TRIANDA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2017
Pristiwa geologi yang terjadi tidak lepas dari konsep geologi.
Sehingga dalam eksplorasi sampai penambangan proses geologi
sanggat mempengaruhi dalam kelayakan suatu tambang.
Ilmu Geologi yang Berperan
Dalam Pristiwa geologi

1. Geologi Struktur
2. Stratigrafi
3. Petrologi
4. Geomorfologi
KONSEP DASAR GEOLOGI
HUKUM SUPERPOSISI (Nicolas steno, 1669).
Lapisan batuan dibawah lebih tua daripada yang diatasnya. Kenyataan dilapangan
menunjukkan bahwa didaerah pegunungan lipatan, pelapisan endapan sedimen telah
miring hukum super posisi sulit di terpakan.
HUKUM HORIZONTALITAS (Nicolas steno, 1669)
Awal pengendapan suatu batuan sedimen, proses pengendapanya mendekati
horizontal.
Hukum cross-cutting Relationship (A.R.W Potter & Robinson)
Penyeberan lapisan batuan yang di dalamnya terdapat satuan batuan yang
memotong, maka satuan batuan yang memotong memiliki umur yang lebih muda dari
batuan yang dipotongnya. Proses geologi yang memotong (kekar, sesar, dan
ketidakselarasan) memiliki umur yang lebih muda.
FAUNA SECTION/ PENARIKAN UMUR DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN
BERDASARAKAN FOSIL (Abble Giraud- Soulaviee, 1778).
Didalam suatu lapisan batuan akan memiliki fosil yang berbeda dengan batuan
yang lain sehingga menunjukkan umur batuan tersebut berbeda.
TIDAK KESELARASAN (UNCONFORMITY).
Peristiwa ketidak selarasan banyak muncul dalam pemahaman tentang stratigrafi.
Proses dari tidak keselarasan memberikan informasi suatu pristiwa atau perubahan
secara geologi yang memiliki aspek waktu, Proses pengendapan, Proses struktur
geologi dan kondisi masa lampau.
1. Disconformity
Suatu proses sedimentasi yang terhenti dalam waktu yang lama, sehingga membuat
lapisan paling atas tererosi.
2. Nonconformity
Keterdapatan lapisan batuan sedimen yang menunpang diatas batuan beku atau
metamorf.
3. Anguar Unconformity
Terdapat lapisan batuan sedimen yang memiliki sudut kemiringan yang besar pada
bagian bawah dan terdapat diatasnya batuan sedimen dengan kemiringan yang
kecil berada diatasnya.
Jadi dalam pristiwa geologi yang mendasar akan mempengaruhi pada eksplorasi sampai
tambang sehingga terdapat kriteria geologi.
Kriteria geologi adalah gejala geologi yang mengendalikan terdapat endapan mineral ataupun
batubara. Ada terdapat 4 kriteria geologi yaitu:
1. Kriteria Stratigrafi
Penagruh ini sanggat besar terutama untuk jenis endapan yang terjadi karena proses
pengendapan.
Menentukan secara stratigrafi kedudukan endapan mineral:
Determinasi singkapan.
Menentukan luas horison.

Penting untuk mencari endapan yang berasosiasi dengan lapisan sedimen


Contoh :
batubara, bauksit, batulempung, batuan karbonat, endapan placer.
Kriteria Stratigrafi yang mana memperlihatkan kemenerusan batubara yang hilang.
2. Kriteria Batuan.
Keberadaan litologi sangat berperan dalam penentuan, proses terbebtuknya batuan tersebut
sehingga dapat melihat komposisi yang ada pada batuan tersebut.
Endapan Primer
Secaragenetik
(Komposisi endapan mineral)
Litologi dinding(wall rocks)
Larutan hidrotermal
Endapan sekunder
Litologi batuan sangat penting untuk mengetahui tipe endapan placer
Variasi litologi
Hasil erosi
Akumulasi dari mineral berat
Kriteria batuan prime dan skunder dalam pemanfaatan endapan primer dan endapan mineral placer
3. Kriteria Struktur Geologi
Kriteria ini berperah sanggat kuat dalam penentuan jenis endapan ataupun jenis
mineralisasi, Karena sesar, kekar dapat mempengaruhi kualitas dari endapan
ataupun perubahan mineral.

Kriteria Struktur yang dapat


Mempengaruhi tingakatan tinggi atau
Rendah endapan ataupun mineralisasi
4. Kriteria Morfologi.
Kriteria ini menekankan pada petunjuk adanya endapan ataupun mineralisasi
berdasarkan ekspresi morfologi serta resistensi terhadap batuan

Kriteria Morfologi dalam penentuan jenis endapan ataupun mineralisasi

Anda mungkin juga menyukai