DENGAN ANSIETAS
DEFINISI
Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan
menyebar, berkaitan dengan perasaan tak berdaya dan
tidak pasti, tidak memiliki objek yang spesifik, dialami
secara subyektif dan dikomunikasikan secara
interpersonal. Ansietas merupakan suatu sensasi distress
psikologis (buku keperawatan jiwa edisi 5 hal 144).
Kecemasan adalah perasaan individu dan
pengalaman subjektif yang tidak diamati secara langsung
dan perasaan tanpa objek yang spesifik dipacu oleh ketidak
tahuan dan didahului oleh pengalaman yang baru (Stuart
dkk,1998)
Gangguan ansietas adalah keadaan tegang yang
berlebihan atau tidak pada tempatnya yang ditandai oleh
perasaan khawatir, tidak menentu atau takut.
ETIOLOGI
Gangguan ansietas pada dasarnya mempunyai
penyebab multifaktorial, baik dari diri sendiri, faktor
biologis, faktor sosial, psikologis,
penyalahgunaan/pemakaian obat tertentu secara
berlebihan, maupun gejala yang timbul dari suatu
penyakit lain. (Fracchione:2004).
A. Faktor Predisposisi
1. Pandangan psikoanalitik ansietas adalah konflik
emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian id
dan superego.
2. Menurut pandangan interpersonal ansietas timbul dari
perasaan takut terdapat tidak adanya pnerimaan dan
penolakan interpersonal.
3. Menurut pandanagan prilaku ansietas merupakan produk
frustasi yaitu segala sesuatu yang menggangu
kemampuan seseorang utuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
4. Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas
merupakan hal yang biasa ditemui dalam suatu keluarga.
5. Kajian biologis menunjukan bahwa otak mengandung
reseptor khusus untuk benzodiazepines.
6. Penyalahgunaan atau penggunaan obat/zat tertentu yang
berlebihan juga merupakan salah satu penyebab utama
ansietas.
Menurut Teori neurobiology
1. Kimia otak dan factor perkembangan Penelitian
menunjukkan bahwa sistem syaraf otonom atau
noradrenergic yang menyebabkan seseorang mengalami
kecemasan lebih besar tingaaktannya dari orang lain.
2. Abnormalitas regulasi substansia kimia otak seperti
serotonin dan GABA (gamma-aminobutyric acid) berperan
dalam perkembangan cemas
3. Amygdala sebagai pusat komunikasi antara bagian otak
yang memproses input sensori dan bagian otak yang
menginterpretasikan input (amygdala mengidentfikasi
informasi sensori yang masuk sebagai ancaman dan
kemudian menimbulkan perasaan cemas/takut).
4. Locus ceruleus, adalah satu area otak yang mengawali
respon terhadap suatu bahaya dan mungkin respon
tersebut berlebihan pada beberapa individu sehingga
mneyebabkan seseorang mudah mengalami cemas
Menurut Teori psikolog
1. Harga diri rendah
2. Pemalu pada masa kanak-kanak
3. Orang tua yang pemarah, terlalu banyak kritik
4. Ketidaknyamanan dengan agresi
5. Sexual abuse
6. Mengaami peristiwa yang menakutkan
7. Teori kognitif : cemas sebagai manifstasi dari penyimpangan
berpikir dan membuat persepsi/kebiasaan/perilaku individu
memandang secara berlebihan terhaap suatu bahaya.
Beberapa Faktor Resiko Ansietas :
1. Wanita 2x lebih besar dari pada laki-laki
2. Etnik
3. Perpisahan
4. Pernah mengalami kekerasan fisik saat anak-anak,
sexual abuse
5. Status sosial dan ekonomi rendah
6. Riwayat keluarga (pernah adanya penyimpangan yang
hampir sama)
7. Substance or stimulant abuse
Rentang Respon Ansietas
Tingkat ansietas :
1. Ansietas ringan
2. Ansientas sedang
3. Ansientas berat
4. Ansientas panic
Penentuan derajat kecemasan adalah: