Weaning From Mechanical Ventilation
Weaning From Mechanical Ventilation
mechanical ventilation
Muhammad Hasa Narej
11.2016.041
Ventilator Mekanik
Ventalasi mekanik telah mengalami evolusi yang dramatis tahun 1952
endemi polio di kopenhagen.
Ventilator modern semakin sensitif, sehingga meningkatkan angka
kesembuhan
pengukuran berbagai parameter pernapasan.
Ventilator Mekanik
Pada ventilator konvensional di kaitkan dengan berbagai komplikasi seperti
pneumonia, stenosis trakea, baro/volutrauma.
Komplikasi berkaitan dengan lamanya durasi penggunaan ventilator mekanik
Penghentian secepat mungkin dari penggunaan ventilator mekanik
merupakan hal yang penting
Faktor keberhasilan yang terkait dengan
penghentian ventilator mekanik
Kondisi apakah yang mendasari membaik
Apakah kondisi umum dari pasien optimal
Masalah dan potensial jalan napas telah di identifiksi atau di perbaiki
Bernafas cukup
Penyebab gagal napas
Mengidentifikasi penyebab gagal nafas sebelum terjadinya ekserbasi untuk
mengukur kemungkinan yang bisa dicapai dan tujuan yang realistis untuk
dicapai.
Masalah jalan napas
Prosedur penyiapan harus di perhatikan , dimana hal ini sering tidak di
perhatikan pada perawatan intensif
Intubasi ulang memiliki hasil yang buruk
Pada jalur napas buatan harus di lepas untuk memberikan hasil yang baik,
dimana tingkat kesadaran di perlukan untuk pemeliharaan jalan napas setelah
di lakukannya ekstubasi.
Stridor yang di dapatkan pasca ekstubasi dapat di tangani dengan pemberian
epinefrin nebulizer atau inhalasi campuran dari helium atau oksigen.
Pasien gagal dalam percobaan napas spontan