Bab 7
Bab 7
INSTRUMENTASI DAN
PENGUKURAN
Kedudukan Instrumentasi Dalam Pengukuran
Rancangan Penelitian
Operasionalisasi
INSTRUMENTASI
Definisi:
Proses pemilihan atau pengembangan metode dan
alat ukur yang tepat dalam rangka pembuktian
hipotesis
Data Observasional
Adalah data yang diperoleh dengan melakukan observasi
langsung terhadap fenomena. Diperoleh dengan cara
pemeriksaan klinik, pemeriksaan laboratorik, maupun
pemeriksaan langsung yang lain.
Pengukuran, secara sederhana didefinisikan
sebagai:
Pengamatan Kualitatif
Adalah penetapan atau identifikasi terhadap adanya (atau
tidak adanya) nilai nominal variabel tertentu pada suatu
subyek.
Pengamatan Kuantitatif
Adalah penetapan atau identifikasi besar-kecilnya
(magnitude) nilai variasi suatu variabel, atau kuantifikasi
terhadap variasi nilai dari suatu variabel.
Ada 3 kaidah pokok pengukuran yang dapat dipergunakan
sebagai petunjuk bagi peneliti untuk mendekatkan data hasil
penelitiannya dengan realitas yang sesungguhnya, yaitu:
Objektivitas
Mengandung arti bahwa pengukuran yang dilakukan benar-benar
terbebas dari bias peneliti, sehingga menghasilkan data menurut apa
adanya.
Validitas
Mempertanyakan apakah pengukuran yang dilakukan benar-benar
mengukur apa yang memang dikehendaki untuk diukur, atau adakah
ketergayutan antara metode dan alat ukur dan alat ukur dengan obyek
ukur.
Validitas
Mempertanyakan akurasi, konsistensi, atau stabilitas pengukuran.
Pengukuran (Pengamatan) Kualitatif
Pengukuran kualitatif ialah menetapkan ada atau tidaknya
nilai atau ciri tertentu pada subyek penelitian. Data yang
diperoleh dengan skala nominal. Hal yang pokok adalah
ketepatan identifikasi ciri.
Contoh:
Penetapan jenis kelamin bayi dalam kandungan
dengan menggunakan pemeriksaan amniosintesis.
Positif palsu sama dengan negatif palsu. Bayi laki-
laki didignosis wanita, atau sebaliknya.
Cara menghindari kesalahan pengukuran,
paling tidak ada dua jalan, yaitu: