Fraksinasi
Fraksinasi adalah salah satu cara untuk menarik senyawa yang terkandung
dalam tanaman berdasarkan sifat polaritasnya (Rahminiwati, dkk., 2010).
Prinsip fraksinasi adalah didasarkan pada perbedaan tingkat kepolaran
dan perbedaan bobot jenis antara dua fraksi, yakni fraksi yang memiliki
bobot jenis lebih besar akan berada pada fase bawah, sedangkan fraksi
yang memiliki bobot jenis yang lebih kecil akan berada pada fase atas
(Budilaksono, dkk., 2014).
FCC
Metode fraksinasi yang digunakan adalah FCC (Fraksinasi Cair-Cair) dengan
pelarut kloroform, etil asetat, dan n-butanol
Fraksinasi dilakukan dengan berbagai pelarut dengan tingkat kepolaran
yang berbeda dengan tujuan masing-masing pelarut dapat memisahkan
kelompok kandungan kimia secara selektif -> Kandungan kimia dari suatu
sampel hanya dapat terlarut pada pelarut yang sama kepolarannya
(Kochhar dan Rossel, 1990).
Tahapan FCC yaitu: mula-mula ekstrak disari dengan pelarut non polar
kemudian disari dengan pelarut kurang polar dan terakhir disari dengan
pelarut polar (Harbone, 1987).
(Cho et al., 2003; Motohashi et al., 2004).
Mensuspensikan larutan ekstrak dengan
menggunakan air dingin yang telah
didestilasi kemudian disaring dengan Memfraksinasi filtrat menggunakan
menggunakan kertas saring Whatman no. 1 kloroform dalam corong pisah sehingga
didapatkan fraksi kloroform dan fraksi air