Anda di halaman 1dari 20

Intoksikasi Akut Zat

Psikoaktif
Johanes Hansen
11.2015.378
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Definisi
Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat
penggunaan alcohol atau zat psikoaktif lain sehingga terjadi gangguan
kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek atau perilaku, atau fungsi dan
respons psikofisiologis lainnya.
Etiologi
Organobiologik
Psikologik
Sosiokultural
Masalah Klinis Pengguna Napza
Tembakau
Alkohol
LSD
Amfetamin
Opioid (Heroin)
Ganja
Tembakau
Tembakau digunakan dalam bentuk rokok, cerutu, tembakau pipa, tembakau
kunyah, dan susur.
adalah nikotin, carbon monoksida, dan hydrogen sianida yang diserap tubuh
melalui paru.
gejala putus rokok seperti gelisah, anxietas, sulit tidur, berkeringat, debar
jantung dan tekanan darah menurun, tak bisa konsentrasi, nafsu makan yang
kompulsif, sakit kepala dan sensitif, dapat terjadi.
Alkohol
Memilki 2 efek depresan dan agitasi
4 gambaran utama alcoholism
Craving
Kehilangan kendali diri
Ketergantungan fisik
Toleran
Intoksikasi akut alcohol
Ataksia
Emosi labil
Mood labil
Alcohol
Komplikasi akut pada overdosis
Paralisis pernafasan
Obstructive sleep apneu
Aritmia jantung yang fatal ketika dosis lebih dr 0,4 mg/ml
Gejala klinis sehubungan dengan overdosis alcohol
Perubahan kesadaran
Perubahan status mental
Suhu tubuh rendah
Alcohol
Gejala putus zat alcohol (biasa 6-24 jam sesudah konsumsi alcohol terakhir)
Gejala ringan
Tremor
Agitasi
Berkeringat
Gejala berat
Muntah
Gejala disorientasi berat
Delirium tremens
Alcohol
Penanganan Intoksikasi alcohol
Hipoglikemik beri Dextrose 40 % 50 ml
Koma Cegah aspirasi, observasi TTV tiap 15 menit, Injeksi Thiamine 100 mg i.v
untuk profilaksis terjadinya Wernicke Encephalopathy. Lalu 50 ml Dextrose 40% iv
LSD
Tidak bisa tidur
Gemetar
Kenaikan denyut jantung dan Tekanan Darah
Mendengar suara dan melihat warna
Penanganan Intoksikasi LSD
Intoksikasi Diazepam 20 mg hilangkan panik dan halusinasi LSD (20
menit).
Gg. Persepsi persisten halusinogen.
- derajat ringan anti konvulsi asam valproat dan karbamazepin.
Psikosis terinduksi halusinogen.
- benzodiazepine, lithium, karbamazepine
Amfetamin
STIMULAN
Extacy dan Shabu

DALAM KEDOKTERAN
Obat obesitas, epilepsi, narkolepsi, depresi

CARA PENGGUNAAN
ATS (Amfetamin Type Stimulans): tablet, suntik
Ekstasi : digigit sedikit-sedikit
Shabu: uap dengan bong plastik
Amfetamin
Intoksikasi
Selalu bergerak
Berkeringat
Gemetar
Cemas, depresi
Paranoid
Simtomatik tergantung kondisi klinis, untuk penggunaan oral ; merangsang muntah dengan activated charcoal atau kuras
lambung adalah penting
Antipsikotik ; Haloperidol 2-5 mg per kali pemberian atau Chlorpromazine 1 mg/kg BB Oral setiap 4-6 jam
Antihipertensi bila perlu, TD diatas 140/100 mHg
Kontrol temperature dengan selimut dingin atau Chlorpromazine untuk mencegah temperature tubuh meningkat
Aritmia cordis, lakukan Cardiac monitoring; contoh untuk palpitasi diberikan Propanolol 20-80 mg/hari (perhatikan
kontraindikasinya)
Bila ada gejala ansietas berikan ansiolitik golongan Benzodiazepin ; Diazepam 3x5 mg atau Chlordiazepox de 3x25 mg
Asamkan urin dengan Amonium Chlorida 2,75 mEq/kg atau Ascorbic Acid 8 mg/hari sampai pH urin < 5 akan
mempercepat ekskresi zat.
Ganja
Ganja (canabis sativa)
Mariyuana, hashish, gelek budha stick, cimeng, gras
Bentuk umum
Serpihan daun atau kembang ganja, bentuk lain: budha stick dan minyak ganja
Akibat
Menurunkan keterampilan motorik
Peningkatan denyut jantung
Rasa gelisah dan panik
Perubahan persepsi tentang ruang dan waktu
Depresi
Halusinasi
Rasa ketakutan
Agresi
Rasa senang yang berlebihan
Ganja
Intoksikasi:
Euforia
Mata merah
Mulut kering
Banyak bicara dan tertawa
Nafsu makan meningkat
Gangguan persepsi
Cemas
Stress
Putus zat jarang ditemukan
Bila ada gejala ansietas berat:
Lorazepam 1-2 mg oral
Alprazolam 0.5 - 1 mg oral
Chlordiazepoxide 10-50 mg oral
Bila terdapat gejala psikotik menonjol dapat diberikan Haloperidol 1-2 mg oral atau i.m
ulangi setiap 20-30 menit
Opiat (morfin, heroin)
Diagnosis
Bekas suntikan
Cacat yang kebiru-biruan pada vena
Miosis dan mengantuk
Dalam 24 jam setelah pemakaian: opioid dalam urin dengan tes kimia atau kromatografis

Detoksifikasi
Dengan mengurangi dosis secara perlahan atau dengan substitusi METADON
Bila perlu diberikan NEUROLEPTIKA untuk mengurangi gejala lepas obat
Intoksifikasi
Eforia
Mengantuk
Banyak tidur
Bicara cadel
Konstipasi
Penurunan kesadaran
Penanganan Overdosis:
Perhatikan jalan napas, sekret trakeofaringeal di aspirasi ventilasi mekanik
Pemberian nalokson iv dan antagonis opioid
Perbaikan dilatasi pupil

Anda mungkin juga menyukai