Anda di halaman 1dari 37

TEKNOLOGI SALIBU

BUDIDAYA PADI HEMAT BENIH


TANAM 1 KALI PANEN BERKALI-KALI
Teknologi Salibu (ratun yang dimodifikasi)

Adalah teknologi budidaya padi


dengan memanfaatkan batang
bawah setelah panen sebagai
penghasil tunas/anakan yang
akan dipelihara.

Tunas ini berfungsi sebagai


penganti bibit pada sistim
tanam pindah (ta-pin).
BUDIDAYA PADI TEKNOLGI SALIBU (BPTS)
1 2 3

Umur 7 hari Umur 15 hari


Umur 0 hari

4
BUDIDAYA PADI
8

TANPA BENIH
Umur 100 hari
Umur 30 hari
6
7 5

Umur 90 hari Umur 50 hari


Umur 70 hari
LATAR BELAKANG
KEBUTUHAN BERAS NASIONAL YANG TERUS MENINGKAT
TERJADI ALIH FUNGSI LAHAN KE SEKTOR NON PERTANIAN
TERJADINYA PELANDAIAN PRODUKSI PADA LAHAN INTENSIFIKASI
TERBATASNYA VARIETAS UNGGUL TERUTAMA DI LAHAN SPESIFIK

TERBATASNYA TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI


1. TANAM PINDAH DARI DULU SAMPAI SEKARANG
DILENGKAPI DENGAN JAJAR LEGOWO
2. TABUR BENIH LANSUNG (TABELA) ERA 90 AN
ADA MASALAH NON TEKNIS SEHINGGA TIDAK BERKEMBANG

3.TEKNOLOGI SALIBU PUNYA POTENSI UNTUK


DIKEMBANGKAN DIMASA DATANG
KARENA BANYAK KEUNGGULAN
KEUNTUNGAN
BUDIDAYA PADI TEKNOLOGI SALIBU

HEMAT BENIH

HEMAT AIR
HEMAT BIAYA
HEMAT TENAGA KERJA
MENINGKATKAN HASIL

* MENINGKATKAN
PENDAPATAN PETANI
* RAMAH LINGKUNGAN
Perbandingan Teknologi Salibu, dan Tanam pindah
Parameter Salibu Tanam Pindah
Panen MT-1 Lebih awal (7 - 10 hari) Biasa
Persiapan lahan/ Penyemprotan gulma ( 1-2 hsp) Pembersihan
Pemotongan batang Pengenangan (2-3) hari Jerami
sisa panen Pemtg. btg sisa panen (7-10 hsp) Sisa panen
Pengolahan Tanah Tidak Ada Di Bajak 2 Kali
Persemaian Tidak Ada Ada
Tanam Tidak Ada Tnm. Pindah
Pertama Rekomendasi dan susulan Sesuai
Pemupukan
Urea + Phonska ditingkatkan 20-25 % Rekomendasi
Penjarangan/ Penjarangan/ Penyisipan
Ada umur 25-30 hari
Penyisipan Umur 15-20 hari
Penyiangan Lebih awal, jerami dibenamkan Standar OPT
Pemeliharaan Prinsip PHT Prinsip PHT

Umur Panen Lebih awal, 15 % dr tnm.pertama Biasa


Pontensi Hasil 100-115 % dari Tnm. Pindah 100 %
SELAYANG PANDANG
KEGIATAN TEKNOLOGI SALIBU
Sebelum batang sisa panen dipotong
dilakukan penggenangan 1-2 hari
Pemotongan batang sisa panen
dilakukan pada 7-10 hari setelah panen
Penjarangan Tunas Salibu Umur 15-20 hari
Padi Teknologi Salibu
Umur 20 hari setelah dipotong
Padi Teknologi Salibu ke 2 (MT-3) umur 30 hari
Padi Teknologi Salibu Hipa-5 umur 32 hari
Anakan Padi Teknologi salibu 25-40 batang/rumpun
Umur 45 hari sejak dipotong
Padi Teknologi Salibu Umur 65 hari sejak dipotong
Padi teknologi salibu Umur 85 Hari
Budidaya Padi Teknologi Salibu (BPTS)
Meningkatkan Indek panen (IP) 0,5 1/tahun

Perbedaan waktu panen


1 MT (45-50 hari)

Setela panen tanah diolah Setela panen lansung


dan Tanam Pindah di salibukan
PERTANYAAN YANG HARUS KITA JAWAB ?

Varietas Apa Yang Cocok Untuk Padi Salibu

Berapa Tinggi Potongan Batang Sisa Panen

Kapan Dilakukan Pemotongan batang sisa panen

Bagaimana sistim pengairan

Kapan dilakukan pemupukan, dosisnya berapa

Bagaimana sistim pengendalian gulmanya


Bagaimana teknologi kompos jerami langsung
dilapangan
Hasil Teknologi Padi Salibu Perlakuan Tinggi Pemotongan
(Varietas Kurik Kusuik), Parabek, Kab. Agam, 2012
Tinggi Jumlah Jumlah
Perlakuan Hasil
Tanaman anakan butir

3-5 cm 102 25 138 6,2 a


8-10 cm 98 21 123 4,6 b
18-20 cm 85 17 78 2,3 c

Herbisida 108 24 152 7,4 A


Non
Herbisida 100 23 130 5,6 B
Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Waktu Pemotongan
(Varietas Cisokan), tinggi pemotongan 3-5 cm)

1. 3 hsp 102 16 120 5,4 B

2. 8 hsp 102 19 134 7,6 A

3. 15 hsp 97 17 124 5,9 B

Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Kombinasi Urea + Ponska


Perlakuan Tinggi Jumlah Jumlah
Hasil
Urea +Ponska Tanaman anakan butir
1. 100 +100 98 17 124 6,6 c
2. 150 +100 104 19 131 8,3 b
3. 100 +150 104 20 125 8,1 b
4. 150 +150 105 22 137 9,3 a
Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Tinggi Pemotongan dan
Pupuk (Varietas Btg. Piaman , Waktu pemotongan 7 HSP)
sumber Erdiman 2015
Tinggi Jumlah Jumlah
Perlakuan Tanaman anakan butir
Hasil

3-5 +100+100 104 20 120 7,3 b

3-5 + 150+150 109 22 138 8,1 a

8-10 +100+100 98 16 115 6,4 c

8-10+150+150 102 19 118 7,2 b

(3-5)dan (8-10) adalah (100+100)dan (150+150) adalah


tinggi pemotongan Dosis Urea dan Phonska
Hasil penelitian BPTP Sumbar
Hasil Padi Teknologi Salibu, beberapa Varietas
di Sumatera Barat
No Daerah Varietas Hasil (t/ha) Kenaikan
1 Kec. Matur (2010) Lumuik 7,2 15 %
2 Kec. Lima Kaum ( 2011) Anak Daro 6,4 10 %
3 Kec. Halaban (2012) Mdg Pulau 5,3 5%
4 Kec. Banuhampu (2012) Kurik Kusuik 6 - 7,4 10%
5 Kec. Pariangan (2012) Btg Piaman 7,9 15 %
6 Kec. X Koto (2013) Cisokan 6,4 20 %
7 Kec. Pariangan (2013) Hipa-5 8,6 5%
8 Kec. Pariangan (2014) Btg Piaman 7,3 10%
9 Kec. Kuranji (2014) Pak Tiwi 6,7 10 %
10 Kec. Gng Talang (2014) Cisokan 6,9 10 %
11 Kec. Nan Sabaris (2014) Cisokan 6,2 5%
8 Kec. Koto Baru (2014) Pak Tiwi 7,4 5%
9 Kec. Sei. Tarab (2015) Btg. Piaman 6,8 10 %
10 Kec. Batipuh (2015) Btg Piaman 6,2 5%
ANALISA USAHA TANI PADI SALIBU DAN TANAM
PINDAH

No Uraian Jumlah (Rp.000)

I Pengeluaran Salibu T. pindah

A Biaya Upah 7.240.000 9.570.000

B Biaya Saprodi 840.000 1.100.000

Total 8.080.000 10.670.000

II Penerimaan 27.200.000 25.600.000

III Keuntungan 19.120.000 14.930.000


DAMPAK TEKNOLOGI PADI SALIBU
Meningkatkan pendapatan petani, sebesar Rp.20-30Juta/
ha/tahun, karena produksi meningkat 4-6 ton/ha/tahun
Bila 1 Gapotan mengembangkan Teknologi Salibu 50 Ha
terjadi peningkatan hasil 250 ton/tahun dan pendapatan
masyarakat sekitar Rp. 1,25 miliar/tahun
Bila 1 Kecamatan mengembangkan Teknologi Salibu
500 Ha terjadi peningkatan hasil 2.500 ton /tahun dan
pendapatan masyarakat sekitar Rp. 12,5 miliar/tahun
Bila 1 Provinsi mengembangkan Padi Salibu 50.000 Ha
terjadi peningkatan hasil 250.000 ton /tahun dan
pendapatan masyarakat sekitar Rp. 1,25 triliun/tahun
Untuk Kita Renungkan
Bila TEKNOLOGI SALIBU di Kembangkan 1.000.000 Ha
(sekitar 15 % dari luas sawah di Indonesia) sumber Erdiman 2015

1. Penghematan Benih =1.000.000 x 25 kg = 25.000.000 kg x Rp. 8.000/kg


=Rp. 200 miliar setiap MT (satu kali panen).
Jika salibu 2 x 1 tahun = 2 x Rp.200 miliar = Rp. 400 miliar/tahun

2. Penghematan biaya pengolahan tanah, persemaian dan tanam


1.000.000 x Rp. 3 juta/ha/MT = 3 triliun/satu kali panen
Jika salibu 2 x 1 tahun = 2 x Rp.3 triliun = Rp. 6 triliun/tahun

3. Terjadi peningkantan IP 1 x dalam 1 tahun dengan hasil 5 ton/ha


1.000.000 Ha x 5 t/ha/thn x Rp. 5.000.000/ton = Rp. 25 triliun/tahun

Total keuntungan setiap tahun :


= 400 miliar + 6 triliun + 25 triliun =Rp 31,4 triliun/thn
PROGRAM KE DEPAN

Memberikan pemahaman kepda ;


Pengambil kebijakan, penyuluh dan petani
tentang keuntungan Teknologi Salibu

Memperbanyak Demplot Teknologi Salibu


dan Membuat sekolah lapang (SL-BPTS)

Pengembangan Teknologi Salibu


Pada Berbagai Kawasan sentra produsi padi
di Indonesia

Membentuk kelompok kerja pengembangan


Teknogi Salibu dari berbagai disiplin Ilmu
BUDIDAYA PADI TEKNOLGI SALIBU (BPTS)
1 2 3

Umur 15 hari
Umur 7 hari
Umur 0 hari

4
8

BUDIDAYA PADI
TANPA BENIH
Umur 100 hari Umur 30 hari

7 5
6

Umur 90 hari
Umur 60 hari

Umur 75 hari
Sosialisasi dan pratek lapangan Teknologi Salibu
di Ngawi Jawa Timur
Sosialisasi dan pratek lapangan Teknologi Salibu
di Nunukan, Kalimantan Utara
Kujungan RombnganKadis pertanian Kab. Bantul
bersama staf Bank Indonesia ke lokasi padi salibu
Kujungan Rombongan Minahasa utara (Manado)
bersama staf Bank Indonesia ke lokasi padi salibu
Padi Salibu intercroping dengan Sayur

BAWANG DAUN

CABE
PERBANDINGAN
SISTIM PER AKARAN
TANAMAN SALIBU DENGAN
TA-PIN PADA UMUR 45 HARI

Anda mungkin juga menyukai