Anda di halaman 1dari 19

REFFERAT

HUMAN IMMUNODEFFICIENCY VIRUS

DIKA CAHAYA PUTRI


1102012065

PRESEPTOR : Dr. JOHNSON MANURUNG Sp.Pd


DEFINISI
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia dan kemudian menimbulkan AIDS.
Virus ini menyerang organ-organ vital sistem kekebalan
tubuh manusia, seperti sel T4 CD4+ makrofag, dan sel
dendritik.
HIV merusak sel T4 CD4+ secara langsung dan tidak
langsung, sel T4 CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan
tubuh dapat berfungsi baik.
EPIDEMIOLOGI

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh


manusia dan kemudian menimbulkan AIDS.
Virus ini menyerang organ-organ vital sistem kekebalan
tubuh manusia, seperti sel T4 CD4+ makrofag, dan sel
dendritik. HIV merusak sel T4 CD4+ secara langsung dan
tidak langsung, sel T4 CD4+ dibutuhkan agar sistem
kekebalan tubuh dapat berfungsi baik.
epidemiologi

Setiap hari 7.400 infeksi baru HIV 96% dari


jumlah tersebut berada di negara dengan
pendapatan menengah ke bawah.

Asia Tenggara dan Asia Selatan : daerah


nomor dua

Indonesia termasuk 5 besar penderita HIV


STRUKTUR VIRUS HIV
KLASIFIKASI MENURUT
WHO

Stadium Klinis 4
Stadium Klinis 1
Stadium Klinis 2
Stadium Klinis 3
CDC
(Center for Disease Control
and Prevention (CDC) )

Kategori N Kategori B Kategori C


Kategori A
PATOFISIOLOGI
General

neurologic

Dermatologic
Diagnosa

Pemeriksaan
anamnesa Pemeriksaan fisik
penunjang
Penatalaksanaan
Prognosis

Prognosis yang buruk pada infeksi perinatal berhubungan


dengan terjadinya encephalofati, infeksi, perkembangan
menjadi AIDS lebih awal, dan berkurangnya jumlah limfosit
CD4 yang cepat.
Tanpa terapi, kurang lebih 30% bayi yang terinfeksi
berkembang menjadi gejala klinis berat kategori C atau
kematian dalam 1 tahun kehidupan.
Dengan terapi yang optimal angka mortalitas dan
morbiditas menjadi rendah.
Pencegahan

Pencegahan Pencegahan Pencegahan


primer Sekunder Tersier
Kesimpulan
Bayi dan balita dapat tertular HIV selama kehamilan, waktu
melahirkan dan saat menyusui, jika ibunya terinfeksi HIV.
Jika tertular pada awal kehamilan, kemungkinan anak akan melanjut
cepat ke AIDS, dan akan meninggal dalam dua tahun pertama
kehidupannya, bila tidak diberi ART.
Namun pada sebagian besar anak dengan HIV, perkembangan
penyakit akan lebih pelan, dan ada harapan mereka dapat tahan
hidup tanpa ART selama 8-9 tahun atau lebih.
Pengobatan HIV/AIDS yang ada saat ini dapat dikatakan belum baik,
karena hanya bersifat mensupres virus dan tidak dapat mengeradikasi
virus, sehingga petugas kesehatan baiknya lebih mementingkan upaya
pencegahan daripada pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai