Anda di halaman 1dari 19

Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes.

KARS Dr.Nico Lumenta


PENGERTIAN

o Manajer Pelayanan Pasien MPP (Case Manager) adalah professional di RS yang


melaksanakan manajemen pelayanan pasien
o Manajemen Pelayanan Pasien :
Suatu proses kolaboratif mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi
asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan
kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan
sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil (outcome) yang bermutu
dengan biaya-efektif. (Sumber : CSMA Case Management Society of America, 2010)
o Case manager adalah seseorang yang membantu pasien sebagai penghubung
antara pasien, keluarga dan para dokter. Seorang case manager harus mengerti
kondisi pasien dan pengobatannya agar dapat membantu pasien memahaminya
pula.
o Suatu model klinis untuk manajemen stratejik kendali mutu dan biaya, dibuat untuk
memfasilitasi hasil pasien yang diharapkan dalam lama perawatan yang layak /
patut dan dengan manajemen sumber daya yang sesuai. (Cesta, 2009)
o Asesmen utilitas : kegiatan mengevaluasi utilisasi / pemanfaatan sumber daya
KARS Dr.Nico Lumenta
(Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien Rumah Sakit, KARS, 2013)
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
BAB AKSES PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN
(APK)

*Standar APK.2. RS mendisain dan melaksanakan proses untuk


memberikan pelayanan asuhan pasien yg berkelanjutan di dalam
RS dan koordinasi antar para tenaga medis (Profesional pemberi
asuhan-PPA).
Elemen penilaian APK.2.
1. Pimpinan pelayanan menetapkan disain & melaksanakan proses
yg mendukung kontinuitas yan dan koordinasi yan yg meliputi
semua yg tercantum dalam maksud & tujuan di atas.
2. Kriteria & kebijakan yg telah ditetapkan menentukan tata cara
transfer pasien yg tepat di dalam RS.
3. Kesinambungan & koordinasi terbukti terlaksana dlm seluruh
fase pelayananpasien.
4. Kesinambungan dan koordinasi terbukti dirasakan oleh pasien.
3
Maksud & Tujuan Standar APK.2
Pada keseluruhan perpindahan pasien di RS, mulai dari admisi sampai
dengan pulang, dapat melibatkan berbagai departemen dan pelayanan
serta berbagai PPA
Dalam seluruh fase pelayanan, kebutuhan pasien disesuaikan dengan
sumber daya yang tersedia di dalam RS dan bila perlu di luar RS
Dilakukan dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan atau
kebijakan yang menentukan kelayakan transfer di dalam RS
Untuk mewujudkan asuhan pasien yang berkesinambungan (seamless),
perlu dlaksanakan proses pelayanan yang berkelanjutan dan koordinasi
di antara para PPA, Unit pelayanan
Proses didukung dengan kriteria pindah rawat yang jelas, kebijakan,
prosedur atau pedoman. RS menetapkan individu yang bertanggung
jawab untuk mengkoordinasikan pelayanan
Individu tersebut dapat mengkoordinasikan seluruh pelayanan pasien,
(seperti antar departemen) atau dapat bertanggungjawab untuk
mengkoordinasikan pelayanan pasien secara individual. 4
Profesional
Pemberi Asuhan
PPA
DPJP
Perawat Apoteker

Fisio Pasien, Ahli


terapis Keluarga Gizi

Radio
Analis
grafer
Lainnya

KARS Dr.Nico Lumenta


PELAYANAN PASIEN KOMPLEKS

RUANGAN RUANGAN RUANGAN


Karu Karu Karu
PPA : Dr, Perawat, PPA : Dr, Perawat, PPA : Dr, Perawat,
Ditisien, Fisioterapis Ditisien, Fisioterapis Ditisien, Fisioterapis

PASIEN - KELUARGA PASIEN - KELUARGA PASIEN - KELUARGA

UNIT PELAYANAN UNIT KHUSUS UNIT PELAYANAN


DIAGNOSTIK ICU, HD DIAGNOSTIK
TINDAKAN TINDAKAN
PASIEN PASIEN PASIEN
KELUARGA KELUARGA KELUARGA

UNIT UNIT
RAWAT JALAN RAWAT JALAN
PASIEN PASIEN
KELUARGA KELUARGA
KARS Dr.Nico Lumenta
MANAJER PELAYANAN PASIEN / CASE MANAGER

DPJP
Perawat Apoteker
Clinical/Team Leader
Koordinasi Fisio Ahli
Kolaborasi terapis Pasien, Gizi
Keluarga
Sintesis, Interpretasi
Integrasi asuhan Radio
komprehensif Analis
grafer
Lainnya

Yan Kes
/ RS Lain
MPP
Case
Yan Manager
Keuangan/
Billing Asuransi Dokter
Perusahaan/ Keluarga
Employer BPJS
KARS Dr.Nico Lumenta
FUNGSI MPP / CM

o Asesmen utilitas. Mampu mengakses semua informasi dan data


untuk mengevaluasi manfaat/utilisasi, untuk kebutuhan manajemen
pelayanan pasien.
o Perencanaan. Disusun perencanaan untuk pelaksanaan
manajemen pelayanan pasien. Perencanaan tsb mencerminkan
kelayakan/kepatutan, mutu dan efektivitas-biaya dari pengobatan
klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan
o Fasilitasi. Tugas ini mencakup interaksi antara MPP dan para
anggota tim professional pemberi asuhan, perwakilan pembayar,
serta pasien/keluarga untuk menjaga kontinuitas pelayanan
o Advokasi. Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP,
namun peran ini juga menjangkau pemangku kepentingan lain.
MPP melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang dapat
diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana
pemulangan yang aman. KARS Dr.Nico
(Panduan Lumenta Manajer Pelayanan Pasien Rumah Sakit, KARS, 2013)
Pelaksanaan
RUANG LINGKUP

PELAYANAN FOKUS PADA PASIEN (PATIENT CENTERED CARE)


Inti konsep PFP terdiri dari 4 elemen : Martabat dan Respek, Berbagi
informasi, Partisipasi, Kolaborasi / kerjasama.
TUJUAN
Tujuan MPP adalah untuk melibatkan pasien dalam asuhan yang
dialaminya, menjaga kontinuitas pelayanan.
HUBUNGAN PROFESIONAL
Para MPP harus mempunyai hubungan kerja profesional dengan para dokter
dan staf klinis.
HUBUNGAN DENGAN PASIEN
Penting bagi para MPP untuk memiliki relasi yang kondusif dengan pasien dan
keluarga.
KELOMPOK PASIEN
MPP melakukan skrining pasien, kelompok : anak-anak, usia lanjut, dan yang
dengan penyakit kronis.
FUNGSI MANAJER PELAYANAN PASIEN
Asesmen utilitas, Perencanaan, Fasilitasi, Advokasi
TANGGUNG JAWAB
MPP bertanggung-jawab ke Direktur Medis
TATA LAKSANA

1. Penetapan dan Pengangkatan MPP oleh Direktur


2. Melakukan skrining pasien yang membutuhkan MPP, pada waktu admisi, atau
bila dibutuhkan pada waktu di ruang rawat inap, berdasarkan pasien yang
meliputi :
a) Risiko tinggi
b) Biaya tinggi
c) Potensi komplain tinggi
d) Kasus dengan penyakit kronis
e) Kemungkinan sistem pembiayaan yang komplek
f) Kasus yang melebihi rata-rata lama dirawat
g) Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangannya kritis atau yang
membutuhkan kontinuitas pelayanan
h) Kasus komplek / rumit
3. Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan asesmen utilitas
dengan mengumpulkan berbagai informasi klinis, psiko-sosial, sosio-
ekonomis, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien
KUALIFIKASI MANAJER PELAYANAN PASIEN
KUALIFIKASI
1. Dokter Umum atau Perawat dengan pendidikan S 1
2. Pengalaman minimal 3 5 tahun dalam pelayanan klinis
a. Dokter : sebagai dokter ruangan
b. Perawat : sebagai kepala ruangan

PELATIHAN TAMBAHAN
1. Pelatihan utk meningkatkan pengetahuan klinis terkait dengan
penyusunan dan penerapan SPO Pelayanan Kedokteran yang terdiri
dari Panduan Praktik Klinis, Alur Klinis (Clinical Pathway), Algoritme,
Protokol, Standing order.
2. Pelatihan Pelayanan Fokus pada Pasien (PFP) / PCC
3. Pelatihan ttg perasuransian, jaminan kesehatan nasional, INA-CBGs
4. Pelatihan ttg Perencanaan pulang (Discharge planning) untuk
kontinuitas pelayanan
5. Pelatihan Manajemen Risiko
6. Pelatihan untuk meningkatkan soft skil ( pengetahuan aspek psiko-
sosial, hubungan interpersonal, komunikasi, dsb)
4. Menyusun rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi
dengan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, yang mencerminkan
kelayakan / kepatutan dan efektivitas-biaya dari pengobatan medis dan klinis
serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan
5. Melakukan fasilitasi yang mencakup interaksi antara MPP dan DPJP serta para
anggota tim PPA lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan administrasi,
perwakilan pembayar. Fasilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi
antara pasien dan pemangku kepentingan, serta menjaga kontinuitas
pelayanan.
6. Memfasilitasi untuk kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak
mempengaruhi kinerja/hasil
7. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan
yang optimal sesuai dengan sistem pembiayaan dan kemampuan finansial
dengan berkonsultasi dengan DPJP, memperoleh edukasi yang adekuat,
termasuk rencana pemulangan yang memperhatikan kontinuitas pelayanan dan
yang aman
8. Melakukan monitoring dan evaluasi proses-proses pelayanan dan asuhan
pasien
Ada bukti dokumentasi kegiatan MPP, a.l. termasuk dalam rekam medis seperti
pencatatan dalam formulir edukasi-informasi.
(Facilitators and Barriers to Providing Patient-Centered Chronic Disease Care to Patient Populations at Risk for Health and Health Care
Disparities in Safety Net Settings,
Essential Hospitals Institute - Americas Essential Hospitals, December 6, 2013)
These patients often repeatedly present to the
emergency department or incur multiple readmissions
within a given period of time (i.e. one year), placing a
substantial burden on the health care system.
This patient subgroup is often referred to as super-
utilizers: individuals whose complex physical,
behavioral, and social needs are not well met through
the current fragmented health care system.
As a result, these individuals often bounce from
emergency department to emergency department, from
inpatient admission to readmission or
institutionalization (Diane Hasselman 2013).

(Facilitators and Barriers to Providing Patient-Centered Chronic Disease Care to Patient Populations at Risk for Health
and Health Care Disparities in Safety Net Settings,
Essential Hospitals Institute - Americas Essential Hospitals, December 6, 2013)
CORE SKILLS FOR HOSPITAL CASE MANAGERS
(Cesta, T & Cunningham, B, HC Pro, 2009)
Chapter 4: The Case Management Process
Step 1: Selection and screening
Step 2: Patient assessment and diagnosis
Step 3: The case management plan
Step 4: Linking the patient to needed services
Step 5: Implementation and coordination
Step 6: Monitoring of care processes
Step 7: Advocacy
Step 8: Evaluation and follow-up
Medical Record Documentation
Chapter 5: The Case Managers Role in Transitional and Discharge Planning
Chapter 6: Utilization Management
Chapter 7: Managing Long Length of Stay Patients
Chapter 8: Denials: Prevention and Appeals Strategies
Chapter 9: Reimbursement
Chapter 10: The Role of the Case Manager in Patient Flow
Chapter 11: Measuring Success: Strategic Outcome Measures
Chapter 12: Dealing with the Uninsured and Underinsured
Chapter 13: Working with Multidisciplinary Teams
Chapter 14: Crucial Communication and Conflict Resolution
5 WAYS CASE MANAGERS CONTRIBUTE TO A HOSPITAL'S
BOTTOM LINE
1. Improving outcomes. Foremost in any case manager's job description is improving
patient outcomes, and hospitals and health systems
2. Reducing readmission risks. Case managers make a bottom-line difference in
healthcare organizations because they have a keen focus on improving care coordination
and eliminating gaps in care that lead to unnecessary readmissions
3. Eliminating avoidable days. In the same article, the authors wrote that the Medicare
beneficiaries who were working with the case managers in collaboration with NovaHealth
had 50 percent fewer hospital days per 1,000 patients and 45 percent fewer admissions
4. Enhancing claims management. In addition to ensuring that each patient gets
appropriate and timely care, case managers also must ensure that any patient's hospital
stay, or any part of that stay, is medically necessary, delivered in the most appropriate
setting and is not custodial in nature
5. Boosting core competencies under the PPACA. Ensuring that each patient has
insurance coverage for every day in the hospital has long been a part of case managers'
job functions.
The Patient Protection and Affordable Care Act (PPACA), commonly called the Affordable
Care Act (ACA) or "Obamacare
(Fink-Samnick.E, Owen.M, Rasmussen.T ASC COMMUNICATIONS 2012)
ELEMEN-ELEMEN MPP CASE MANAGER
(Ringkasan)
Fungsi : Asesmen utilitas, Perencanaan, Fasilitasi, Advokasi
Klien : proses skrining pasien (Psn) yang membutuhkan manajemen pelayanan
pasien
Kelompok Psn diutamakan : anak-anak, usia lanjut, dan yang dengan penyakit
kronis. Juga Psn a.l. dgn Risiko tinggi, Biaya tinggi, Potensi komplain tinggi,
Kasus dengan penyakit kronis, Kasus komplek / rumit, Kemungkinan sistem
pembiayaan yang komplek
Melibatkan pasien dlm asuhan yang dialaminya. Bila psn merasa menjadi bagian
dlm keputusan pengobatan dan rencana asuhan, maka Psn dapat memahami
kepentingan & manfaat pelayanannya. Keluarga (K) akan lebih banyak fokus
terhadap kesehatan Psn.
MPP harus memiliki relasi dengan Psn dan K, memelihara rasa saling percaya yg
menunjukkan kpd Psn bhw mereka terlibat untuk manfaat dan kepentingan Psn
Untuk itu MPP perlu memperhatikan secara aktif kebutuhan dan keinginan Psn
MPP harus mempunyai hubungan kerja profesional dgn DPJP dan PPA lainnya.
MPP juga harus terbiasa dgn pelayanan penagihan (billing), pelayanan bantuan
finansial, bantuan/dukungan dari komunitas serta pelayanan kerohanian.
Kualifikasi : Dr Umum, Perawat pendidikan S1, Pengalaman minimal 3 5 tahun
KARS Dr.Nico Lumenta
dalam pelayanan klinis, Dokter : Dr ruangan, Perawat kepala ruangan
MANAJER PELAYANAN PASIEN / CASE MANAGER

DPJP
Perawat Apoteker
Clinical/Team
Leader Fisio Ahli
Review Asuhan terapis Pasien, Gizi
Keluarga
Secara kolaboratif
melakukan sintesa Radio
& integrasi asuhan Analis
grafer
pasien
Lainnya

Yan Kes
/ RS Lain
MPP
Case
Yan Manager
Keuangan/
Billing Asuransi Dokter
Perusahaan/ Keluarga
Employer BPJS
KARS Dr.Nico Lumenta
Terima kasih
atas perhatiannya

Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes


Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai