Model
Penyederhanaan (Abstraction) entitas (=entity)
sejumlah obyek atau aktivitas
Digunakan bagi manajemen u/ mewakili
permasalahan yang akan dipecahkan.
Arus material
Arus personil
Arus mesin
Arus uang
Sistem konseptual:
Masalah
Kondisi yg memiliki potensi menimbulkan
kerugian atau keuntungan
Pemecahan masalah
Tindakan merespon thd masalah utk
menekan akibat buruk atau memanfaatkan
peluang keuntungan
Manajer membuat keputusan u/ pemecahan masalah
Keputusan
Pemilihan strategi / tindakan dr byk alternatif
Pengambilan keputusan
Tindakan memilih strategi yg diyakini memberikan solusi
terbaik atas masalah
Semi terstruktur:
Masalah yg memiliki elemen-elemen dg hubungan
antar elemen tsb sebagian dipahami oleh
pemecah masalah.
Struktur masalah tidak terstruktur:
Masalah yg memiliki elemen-elemen dgn
hubungan antar elemen tsb tdk dipahami oleh
pemecah masalah, shg masalah sangat sulit
atau bahkan mustahil utk dirumuskan &
diselesaikan dlm suatu model matematis
3 tahap
5 tahap
3 tahap 5 tahap
1. Analisis 1. Perencanaan
2. Desain 2. Analisis
3. Implementasi 3. Desain
4. Implementasi
5. Penggunaan / review /
evaluasi
3 tahap
1. Analisis
1. Menentukan masalah utama & lingkup
kegiatan
2. Mengumpulkan fakta
3. Menganalisa fakta-fakta
4. Menentukan alternatif pemecahan masalah
5. Memilih alternatif pemecahan masalah
6. Studi kelayakan:
1. Economic feasibility
2. Technicall feasibility
3. Law feasibility
4. Schedule feasibility
5. Operational feasibility
7. Laporan ke manajemen
3 tahap
2. Desain
1. Review kebutuhan
2. Desain umum / logikal
3. Desain terinci / desain fisik:
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Database
5. Dialog
4. Laporan ke manajemen
3 tahap
3. Implementasi
1. Review desain
2. Penjadwalan
3. Coding program
4. Testing program:
1. Testing modul
2. Testing menyeluruh
5. Pelatihan petugas
6. Konversi sistem
7. Laporan ke manajemen
5 tahap
1. Perencanaan
1. Mengenali masalah
2. Menentukan masalah
3. Menentukan tujuan
4. Mengenali kendala
5. Studi kelayakan
6. Laporan ke manajemen
5 tahap
2. Analisis
1. Menentukan kebutuhan informasi
2. Menentukan kriteria kinerja sistem
3. Laporan ke manajemen
5 tahap
3. Desain
1. Menyiapkan HW
2. Menyiapkan SW
3. Menyiapkan database
4. Menyiapkan fasilitas
5. Melatih pemakai
6. Laporan ke manajemen
5 tahap
5. Penggunaan / review / evaluasi
1. Operasional sistem
2. Evaluasi sistem
3. Memelihara sistem
4. Mempertahankan kinerja
5. Meningkatkan kinerja
6. Laporan ke manajemen
PENDEKATAN
Klasik vs Terstruktur
Sepotong vs Sistem
Bottom up vs Top down
Sistem Menyeluruh vs Moduler
Lompatan Jauh vs Berkembang
Klasik vs Terstruktur
Klasik menekankan bhw pengembangan SI
akan berhasil jika mengikuti tahapan sesuai
daur hidup pengembangan sistem, tetapi
kenyataannya tdk cukup, harus ada
pedoman lebih lanjut ttg bagaimana
melakukan tahapan tsb secara terinci.
Terstruktur mencoba menyediakan
tambahan alat, teknik, & dokumentasi kpd
analis sistem & tetap mengikuti tahapan daur
hidup pengembangan SI
Sepotong vs Sistem
Sepotong menekankan pd suatu kegiatan/
aplikasi tertentu. Kegiatan/ aplikasi yg
dipilih, dikembangkan tanpa
memperhatikan posisi SI atau sasaran
keseluruhan dari organisasi.
Pendekatan sistem menekankan pd
pencapaian sasaran keseluruhan dari
organisasi, memperhatikan SI sbg satu
kesatuan terintegrasi utk masing-masing
kegiatan/aplikasinya.
Bawah-Naik (Bottom up) vs Atas-Turun
(Top down)
System
engineering
Analysis
Design
Code
Testing
Maintenance
Paradigma prototyping
METHODS
Start
Stop
Requinments
gathering
and refinement
Quick
Engineer disign
product
Refining Building
prototype prototype
Customer
evaluation of
prototype
Requirements
gethering
Design
strategy
Implementation
using 4 GL
Testing
Design
Design 4 GT
Prototyping nth iteration
Coding
Spiral model
nth iteration
4 GT
Testing
Operastional system
Maintenance
Dasar perencanaan:
Sasaran
Ruang lingkup
Alternatif solusi
Kekangan manajerial & teknis
Perlu disusun:
Estimasi biaya
Jadwal proyek
Resiko yg muncul