IKTERUS
Definisi
Ikterus fisiologis
Ikterus patologis
Ikterus patologis adalah ikterus yang
mempunyai dasar patologis dengan kadar bilirubin
mencapai suatu nilai yang disebut hiperbilirubiemia.
Ikterus Ikterus
fisiologisFisiologis Ikterus Patologis
Timbul pada hari kedua dan
Ikterus
ketiga & hilangfisiologis
pada 10 hr
pertama
Timbul pada hari kedua dan ketiga Ikterus yang mempunyai dasar
Tidak mempunyai
& hilang pada 10 hr kadar
pertama
patologis patologis bilirubin mencapai nilai
Tidak mempunyai kadar patologis hiperbilirubinemia >12,5 mg% (ckp
Kadarnya bilirubin indirek
Kadarnya bilirubin indirek sesudah bln) & > 10 mg% (krng bln)
sesudah 2x24 jam tidak
2x24 jam tidak melewati 15 mg% Timbul pada hari pertama dan hari
melewati 15 mg% (cukup bulan)
(cukup bulan) 10 mg% (kurang bln)
10 mg% (kurang bln) keempat dan idak hilang pada 10
Kec. Peningkatan kadar bilirubin hr pertama
Kec. Peningkatan
tak melebihi 5 mg%/hrkadar bilirubin
tak melebihi 5 mg%/hr Peningkatan kadar bilirubin > 5
Dan tidak menyebabkan mg%/hr
Dan tidak menyebabkan
morbiditas pada bayi
morbiditas pada bayi
Pembagian Icterus Menurut Metode Kremer(dwienda R,Dkk,2014).
1.ikterus fisiologis
3.Hiperbilirubinemia berat
3. Hiperbilirubinemia
a.Berikan informed consentberat
pada keluarga untuk segara merujuk bayinya.
a. Berikan
b.Selama informed
persiapan consent
merujuk, padaASIkeluarga
berikan untuk segara merujuk
secara adekuat.
c.Lakukan pencegahaan hipotermi.
bayinya.
d.Bila mungkin, ambil contoh darah ibu sebanyak 2,5 ml. ( Dewi, 2010).
b. Selama persiapan merujuk, berikan ASI secara adekuat.
c. Lakukan pencegahaan hipotermi.
d. Bila mungkin, ambil contoh darah ibu sebanyak 2,5 ml. ( Dewi, 2010).
Rencana asuhan yang dapat dilakukan oleh
bidan
Definisi
Pendarahan tali pusat dapat disebabkan oleh trauma, ikatan
tali pusat yang longggar atau kegagalan pembentukan
thrombus yang normal. Kemungknan lain sebab pendarahan
adalah penyakit perdarahan pada neonates dan infeksi local
maupunsistemi. Tali pusat harus diawasi terus-menerus pada
hari-hari pertama agar pendarahan yang terjadi dapat
ditanggulangi secepatnya. Perdarahan karena pecahnya
hematoma dapat mengakibatkan perdarahan masif, bahkan
kematian bayi. ( Yulianti.2012).
Etiologi