Sifat Koligatif Larutan

BAB I
SATUAN KONSENTRASI

Molalitas Molaritas Fraksi Mol

Sifat Koligatif Larutan

Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit

Faktor Vant Hoff

 Molalitas

Banyaknya mol zat terlarut yang dilarutkan

dalam satu kilogram pelarut.
Dimana,
m = molalitas
m = massa
Mr = Massa Atom Relatif
p = massa pelarut
 Molaritas

Jumlah mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan.

Dimana,
M = Molaritas
n = mol
V = volume larutan
 Fraksi Mol

Perbandingan mol salah satu komponen

dengan jumlah mol semua komponen-
komponen.

Dimana,
xA / xB = fraksi mol zat A / zat B
nA / nB = mol zat A / zat B
 Sifat Koligatif Larutan
Penurunan Tekanan Uap
Penurunan Titik Beku
Tekanan Osmotik

Sifat koligatif larutan tergantung pada konsentrasi zat

terlarut dan tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut
 Penurunan Tekanan Uap

Tekanan yang disebabkan oleh uap jenuh

dinamakan tekanan uap jenuh.
Besarnya tekanan uap jenuh dipengaruhi oleh
jumlah zat dan suhu.
Makin besar tekanan uap suatu cairan, makin
mudah molekul-molekul cairan itu berubah
menjadi uap.
Dimana,
deltaP = Penurunan Tekanan Uap
Po = Tekanan uap pelarut murni
P = Tekanan uap jenuh larutan
xA = Fraksi mol zat terlarut
xB = Fraksi mol zat pelarut
 Kenaikan Titik Didih
Tekanan uap berbanding terbalik dengan titik didih larutan

Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut

Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan

sebanding dengan hasil kali dari molalitas larutan (m) dengan
kenaikan titik didih molal (Kb)
 Penurunan Titik Beku
Konsentrasi zat terlarut berbanding terbalik
dengan titik beku

Selisih titik beku larutan dengan titik beku

pelarut
deltaTf = titik beku pelarut titik beku larutan
Hukum Raoult
deltaTf = Kf x m
 Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik bergantung pada jumlah dari partikel zat
terlarut

Dimana,
Phi = Tekanan osmotik
V = Volume Larutan
R = Tetapan Gas
T = Temperatur
n = mol zat terlarut
 Sifat Koligatif Larutan
Elektrolit dan nonElektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan listrik
Larutan non elektrolit adalah larutan yang
tidak dapat menghantarkan listrik
Perbandingan harga sifat koligatif larutan
elektrolit dengan nonelektrolit dinamakan
faktor vant hoff (i)
 Faktor vant hoff (i)

Menurut ilmuwan swedia Svante Arrhenius,

suatu larutan terurai menjadi ion positif dan
ion negatif.
i = 1 + ( n-1) alpha
Besarnya derajat ionisasi (alpha) dinyatakan
sebagai berikut :

Untuk larutan elektrolit kuat, harga alpha

mendekati 1. untuk elektrolit lemah harga
alpha berada di antara 0 dan 1 ( 0<alpha<1)