Anda di halaman 1dari 19

MODEL DAN Dewi

Octavina
STRATEGI Putri

PEMBELAJARAN Restu
Prabowo
STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran merupakan


rencana tindakan termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumberdaya dalam
pembelajaran meliputi pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran. Guru
dapat memilih sebuah strategi tertentu
dalam membuat sebuah rancangan atau
desain pembelajaran tertentu untuk
mendapatkan hasil belajar tertentu.
JENIS-JENIS STRATEGI
PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG


(DIRECT INSTRUCTION) pembelajaran
langsung menempatkan guru sebagai
sumber belajar. Pembelajaran langsung pada
umumnya deduktif, dimana disajikan aturan
umum, kemudian diberikan contoh yang
relevan. Kelemahan strategi ini adalah tidak
dapat digunakan untuk mengembangkan
kemampuan, proses, dan sikap yang
diperlukan untuk berpikir kritis, serta
kemampuan bekerja berkelompok.
JENIS-JENIS STRATEGI
PEMBELAJARAN
2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Pembelajaran tidak langsung ini berpusat pada
peserta didik, di mana siswa aktif membangun
pengetahuan dan guru bertindak sebagai
fasilitator.

3. Strategi Pembelajaran Interaktif


Strategi pembelajaran interaktif mengutamakan
aktivitas diskusi sesama peserta didik. Diskusi dan
saling berbagi informasi memungkinkan peserta
didik memberikan reaksi terhadap ide,
pengalaman, opini, dan pengetahuan teman sejawat
atau narasumber.
JENIS-JENIS STRATEGI
PEMBELAJARAN
4. Strategi Pembelajaran Eksperensial
Belajar secara eksperensial atau berdasarkan
pengalarnan merupakan pembelajaran induktif,
berpusat pada peserta didik, dan berorientasi pada
aktivitas.

5. Strategi Pembelajaran Mandiri


Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi
untuk mengembangkan inisiatif peserta didik
secara individual, rasa percaya diri,dan
pengembangan diri peserta didik. Belajar mandiri
dapat dilakukan dalam kelompok kecil, di mana
peserta didik saling membantu satu sama lain
dalam belajar.
MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran merupakan kerangka


konseptual berupa pola prosedur sistematik
yang dikembangkan berdasarkan teori dan
digunakan dalam mengorganisasikan proses
belajar mengajar untuk mencapai tujuan
belajar. Model pembelajaran juga terkait
dengan pemilihan strategi dan pembuatan
struktur metode, keterampilan, dan aktivitas
peserta didik.
CIRI-CIRI MODEL PEMBELAJARAN

1. Rasional teoritik yang logis yang disusun


oleh para pencipta atau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan
bagaimana siswa belajar.
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan
agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan baik.
4. Lingkungan belajar yang duperlukan agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
MODEL PEMBELAJARAN YANG
BAIK

Colin Marsh (1996 : 10) yang menyatakan


bahwa guru harus memiliki kompetensi
mengajar, memotivasi peserta didik, membuat
model instruksional, mengelola kelas,
berkomunikasi, merencanakan pembelajaran, dan
mengevaluasi.
Menurut Sardiman A. M. (2004 : 165), guru
yang kompeten adalah guru yang mampu
mengelola program belajar-mengajar.
HUBUNGAN STRATEGI DAN
METODE PEMBELAJARAN

Strategi
Metode
Pembelajaran Pembelajaran
Ceramah
Pembelajaran
Latihan
langsung
Demonstrasi
HUBUNGAN STRATEGI DAN
METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran Diskusi Reflektif
Pembentukan
Konsep
Pembelajaran Perolehan Konsep
Problem Solving
tidak Inkuiri Terbimbing
langsung
HUBUNGAN STRATEGI DAN
METODE PEMBELAJARAN

Strategi Metode Pembelajaran

Pembelajaran Debat
Diskusi belajar
berkelompok
Pembelajaran Resitasi
Tutorial Kelompok
Interaktif
HUBUNGAN STRATEGI DAN
METODE PEMBELAJARAN

Metode
Strategi Pembelajaran

Pembelajaran
Eksperimen
Permainan
Pembelajaran Pengamatan
Eksperensial Lapangan .
HUBUNGAN STRATEGI DAN
METODE PEMBELAJARAN

Strategi Metode
Pembelajaran Pembelajaran

Pembelajaran Proyek
Mandiri Penelitian
Modul Belajar
JENIS-JENIS MODEL PEMBELAJARAN

Joyce dan Well (2003) membagi model pembelajaran


dalam empat kelompok yakni :
1. Kelompok Model Pembelajaran Perilaku(behavioral
system family)
2. Kelompok Model Pembelajaran Pemrosesan
Informasi (information proccessing family)
3. Kelompok Model Pembelajaran Interaksi Sosial
(social family)
4. Kelompok Model Pembelajaran Personal (personal
family)
MODEL PEMBELAJARAN
PERILAKU(BEHAVIORAL SYSTEM
FAMILY)
Kelompok model pembelajaran perilaku
menekankan pada perubahan perilaku peserta
didik agar konsisten dengan konsep diri yang
mereka miliki. Prinsip dasar teori psikologi
perilaku adalah pemberian rangsangan
(stimulus) dan respons yang dihasilkan, di
mana respons akan lebih mungkin terjadi jika
dilakukan penguatan dan akan menghilang
jika diberikan hukuman.
MODEL PEMBELAJARAN
PEMROSESAN INFORMASI
Kelompok model pembelajaran pemrosesan
informasi menekankan pada perolehan, ketuntasan,
dan pemrosesan informasi yang difokuskan pada
fungsi kognitif peserta didik. Model ini
dikembangkan berdasarkan teori psikologi kognitif
yang membahas tentang bagaimana seseorang
berpikir, mengingat, dan memahami. Tujuan utama
dalam pembelajaran menggunakan metode ini
adalah :
1. Menguasai metode inkuiri
2. Menguasai konsep dan fakta akademik
3. Mengembangkan keterampilan intelektual seperti
kemampuan berpikir logis
MODEL PEMBELAJARAN INTERAKSI
SOSIAL (SOCIAL FAMILY)
Model pembelajaran ini dikembangkan
berdasarkan teori psikologi sosial yang membahas
tentang pola interaksi manusia. Kegiatan belajar
ditekankan pada upaya mengembangkan
kemampuan siswa agar memiliki kecakapan untuk
berhubungan dengan orang lain. Fokus model
pembelajaran interaksi sosial ditekankan pada
peningkatan hubungan antarpeserta didik,
bersikap demokratis, dan bekerja secara produktif
dalam masyarakat. Interaksi antar guru dengan
peserta didik sangat diperhatikan dalam model
pembelajaran ini.
MODEL PEMBELAJARAN INTERAKSI
SOSIAL (SOCIAL FAMILY)
Model ini dikembangkan berdasarkan teori psikologi
humanistik. Psikologi humanistik menekankan pada
kesadaran dan kapasitas pengembangan manusia untuk
mengarahkan Tujuan utama dalam menerapkan
pembelajaran ini adalah :
1. Meningkatkan rasa percaya diri
2. Menolong peserta didik mengenal emosinya dan menyadari
pengaruh emosi terhadap perilakunya
3. Menolong peserta didik menentukan tujuan belajar
4. Menolong peserta didik mengembangkan rencana untuk
meningkatkan kompetesinya
5. Meningkatkan kreativits peserta didik
6. Meningkatkan keterbukaan peserta didik terhadap
pengalaman baru.

Anda mungkin juga menyukai