Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 1

PROSES PEMBUATAN ESKRIM


dengan pengolahan bahan baku dari cpo
(crude palm oil)
Anggota :

Dita Indah Sari


Ricki Noufal
Tasya Athira Makaminan
Ice Cream
Es krim adalah sejenis makanan semi
padat yang dibuat dengan cara pembekuan
tepung es krim atau campuran susu, lemak
hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau
tanpa bahan makanan lain yang diizinkan.
Campuran bahan es krim diaduk ketika
didinginkan untuk mencegah pembentukan
kristal es yang besar
Melorine
Nama melorine adalah salah satu jenis makanan pencuci mulut dalam
bentuk beku yang mirip dengan es krim dan memiliki kadar lemak
rendah yang berasal dari lemak nabati (CFR, 2010).
Melorin biasanyamenjadi pilihan untuk jenis camilan dingin dan manis.

Melorin mengandung kadar lemak yang rendah,


karena lemak yang terkandung hanya lemak yang berasal dari sari
buah atau sari kedelai. Lemak nabati yang dapat digunakan dalam
pembuatan melorin dapat berasal dari minyak kelapa, sari kedelai,
minyak biji kapas, minyak jagung atau tanaman lainnya (Yunita,1995).
Komposisi Umum Es Krim
Bahan-bahan utama yang diperlukan dalam
pembuatan es krim antara lain: lemak, bahan kering
tanpa lemak (BKTL), bahan pemanis, bahan penstabil,
dan bahan pengemulsi.
Lemak susu (krim) merupakan sumber lemak yang
paling baik untuk mendapatkan es krim berkualitas
baik. Pada produk es krim tidak diberikan bahan
tambahan makanan karena penguat cita rasa adalah
suatu zat bahan tambahan yang ditambahkan kedalam
makanan yang dapat memperkuat aroma dan rasa
(Harris, 2011).
Menurut Harris (2011), es krim yang baik harus memenuhi persyaratan komposisi
umum Ice Cream Mix (ICM) atau campuran es krim seperti pada Tabel berikut:
Bahan Baku Pembuatan Es Krim
Susu

Susu adalah hasil pemerahan dari hewan ternak sapi atau


dapat pula berasal dari hewan ternak menyusui lainnya yang
diperah secara kontinyu dan komponen-komponen yang
terdapat di dalamnya tidak dikurangi ataupun ditambahkan
dengan bahan tambahan lain. Komponen utama penyusun
susu terdiri dari air, protein, lemak, karbohidrat, mineral dan
vitamin. Komponen-komponen lainnya yang terkandung
dalam susu yang jumlahnya sedikit tetapi penting antara lain
lesitin, kolesterol, dan asam asam organic
Lemak Susu

Lemak pada umumnya tersusun dari


trigliserida yang merupakan gabungan dari
gliserol dengan asam-asam lemak. Lemak susu
tersusun dari 75% lemak yang bersifat jenuh, 20-
35% lemak yang bersifat tidak jenuh, dan sekitar
4% asam lemak tak jenuh ganda. Komponen
mikro lemak susu antara lain fosfolipid, sterol,
tokoferol, karoten, serta vitamin A dan D. Lemak
susu berfungsi menjadikan tekstur es krim lebih
baik, memberikan rasa lembut pada es krim, dan
menjadikan es krim tahan terhadap proses
pencairan.
Bahan Pemanis

Bahan pemanis ditambahkan pada proses pembuatan es krim


dengan tujuan untuk memberikan rasa manis. Bahan pemanis juga
dapat menurunkan titik beku. Contoh bahan pemanis antara lain
gula, berbagai macam sirup, madu, dextrosa, laktosa, fruktosa, dan
lain-lain Hal ini disebabkan pemanis memiliki efek menurunkan titik
beku dan mengontrol jumlah air beku dalam es krim serta
kelembutan dari produk akhir (Andreasen dan Nielsen, 1998).
Bahan Penstabil (Stabilizer)

Bahan penstabil yang ditambahkan dalam


proses pembuatan es krim memiliki fungsi untuk
membantu menahan terjadinya pengkristalan es
krim pada saat masa penyimpanan dan
menstabilkan pengadukan dalam proses
pencampuran bahan baku es krim (Chan, 2010).
Syarat Mutu Es Krim
Menurut SNI No. 01-3713-1995, es krimmemiliki syarat mutu, dimana syarat mutu tersebut dapat dilihat
pada Tabel ini:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Produk Es Krim
Bahan-bahan yang terdapat pada es krim
1. air
2. lemak susu
3. bahan kering susu tanpa lemak
4. Bahan pemanis
5. Bahan penstabil (stabilizer)
6. Bahan pengemulsi
Proses yang dilakukan dalam pembuatan es krim
1. pasteurisasi
2. homogenisasi
3. pendinginan
4. aging.
Minyak Sawit
Kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak yang
berbeda sifatnya, yaitu minyak dari inti (endosperm)
sawit disebut dengan minyak inti atau PKO (Palm
Kernel Oil) dan minyak dari sabut (mesokarp) sawit
disebut minyak sawit mentah atau CPO (Crude Palm
Oil) (Ketaren, 1986)
Minyak Sawit Merah (MSM)
Minyak sawit merah merupakan hasil
ekstraksi serabut daging (mesokarp) buah
tanaman kelapa sawit dengan melakukan
pengendalian pada beberapa parameter
proses, seperti tanpa melalui proses
pemucatan (bleaching) dan tanpa melalui
suhu tinggi, sehingga saat pemurnian masih
diperoleh minyak sawit yang berwarna merah
Pembuatan Minyak Sawit Merah (Red Palm Oil)

Anda mungkin juga menyukai